Neflix dan Disney Plus menjadi dua platform streaming film dan serial yang paling digemari di Indonesia. Keduanya sama-sama menyajikan tontonan kelas satu dan berkualitas, anak Gen Z pun pastinya banyak yang berlangganan Disney Plus dan Netflix.

Tapi, keduanya juga punya pangsa pasar masing-masing sehingga para pelanggannya punya kelakuan yang berbeda-beda. Netflix yang mahal cenderung diminati oleh-oleh yang suka nonton sendirian tanpa bersama dengan keluarga dan pelanggan Disney Plus yang kebanyakan adalah seorang family man karena Disney identik dengan keluarga.

Selain itu ada beberapa perbedaan kelakuan pelanggan Netflix dan Disney Plus yang harus kita ketahui.


Netflix

Harga Netflix yang mahal membuat awal kehadirannya di Indonesia tidak begitu terdengar pada 2016 barulah beberapa tahun kemudian Netflix mulai digandrungi oleh para Milenial ketika banyak judul-judul serial Netflix yang sedang trending di media sosial.

Kelakuan pelanggan Netflix biasanya mencari akun langganan di toko daring seperti Shopee atau di Twitter karena harganya lebih murah. Dengan kata lain banyak pelanggan Netflix di Indonesia yang ekonomi sulit tapi gaya sosialita. Tidak ingin ketinggalan tren tapi berat dengan harga yang mahal makanya jalan keluarnya adalah membeli akun saring.

Kelakuan pelanggan Netflix yang kedua adalah lebih suka nonton sendiri alih-alih menonton bersama dengan keluarga. Ya, karena kita tahu mayoritas konten Netflix itu berunsur dewasa dan sangat tidak ramah keluarga. Iya kali nonon Sex Education dan Narcos bersama dengan keluarga?

Kelakuan pelanggan Netflix ketiga adalah suka menonton series baru secara maraton langsung sampai tamat. Kenapa? Karena Netflix ketika merilis season atau serial terbaru selalu merilis seluruh episodenya secara serempak sampai tamat. Netflix melakukannya agar pelanggan betah dan merasakan sensasi nonton maraton.

Kelakuan pelanggan Netflix keempat adalah sering kali kebingungan dalam menentukan tontonan karena saking banyaknya konten di Netflx. Dengan harga yang mahal, sebenarnya pelanggan Netflix mendapatkan benefit yang setimpal yaitu konten yang bejibun.


Disney Plus


Sementara itu Disney Plus di Indonesia layanannya disatukan dengan Hotstar, anak perusahaan Disney yang merupakan layanan streaming asal India sehingga harganya murah meriah dan dapat konten tambahan.

Kelakuan pelanggan Disney Plus biasanya mencari harga yang termurah tapi memang jarang beli di toko daring. Para pelanggan Disney Plus menggunakan kartu provider si merah agar dapat harga yang lebih murah lagi, hanya sekitar seperlima dari harga langganan bulanan Netflix.

Kemudian pelanggan Disney Plus lebih suka konten-konten yang ramah keluarga bahkan dirinya sendiri lebih suka film-film Disney bahkan film kartun klasik Disney. Jangan lupakan pelanggan Disney Plus juga berasal dari penggemar Marvel tingkat akut dan juga para pemuja Star Wars.

Pelanggan Disney Plus juga kalau ada serial baru suka kesal geregetan sendiri karena sistem penayangan serial di Disney Plus kalau ada yang baru ditayangkannya seminggu sekali alias tidak langsung serempak seluruh episode. Alasannya adalah supaya para pelanggan berlanganan lebih lama. Dasar Disney kapitalis cerdik.

Para pelanggan Disney Plus yang berasal dari penggemar Marvel, kelakuan mereka biasanya akan berlangganan kalau ada serial original Marvel terbaru dan setelah tamat maka akan berhenti berlangganan karena mereka hanya suka film-film Marvel dan tidak tertarik dengan konten Disney lainnya.

Nah, itulah dia perbedaan kelakuan pelanggan Netflix dan Disney plus yang saya teliti sendiri di media sosial. Memang untuk saat ini di Indonesia pelanggan Disney Plus lebih banyak karena ramah keluarga dan lebih murah. Namun Netflix juga punya basis pelanggan yang besar terutama mereka yang suka beli akun sharing di Netflix sambil membuat trit dongeng di sana.


Nah, itulah dia perbedaannya gan. Gimana menurut agan?

referensi