Pengakuan Pria Bejat rudapaksa Korban Kecelakaan yang Akhirnya Meninggal

Tulungagung - Sungguh bejat kelakuan pria Tulungagung, Jawa Timur, berinisial ADB (26). Dia tega merudapaksa teman wanitanya yang terluka akibat kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan pengakuannya, pemerkosaan itu dilakukan di rumah pelaku. Pelaku mengaku sedang dalam keadaan mabuk.

Warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, itu dalam pengaruh alkohol saat merudapaksa korban yang berusia 30 tahun. Di hadapan polisi, pelaku mengakui perbuatan dan motifnya.

"Motifnya pelaku adalah nafsu dengan korban," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Iptu Retno Pujiarsih saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detikJatim, Kamis (18/8/2022).

Apalagi, tambah dia, pelaku dalam pengaruh minuman keras. Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman 9 tahun penjara. Tersangka dijerat Pasal 286, 290, dan 359 KUHP.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori mengatakan, untuk mengungkap penyebab kematian korban, polisi sempat melakukan autopsi di RSUD dr Iskak Tulungagung.

"Hasilnya korban BM diduga meninggal dunia karena pendarahan pada otak serta patah tulang leher," kata Iptu Anshori.

Sumber :
 https://news.detik.com/berita/d-6242463/pengakuan-pria-bejat-rudapaksa-korban-kecelakaan-yang-akhirnya-meninggal.

***

Baiklah saya akan mencoba menganalisa dan memberi pendapat pada peristiwa diatas. Menurut saya, apa yang dilakukan oleh pelaku sungguh sangat wakwaw dan diluar nalar. Jin Ifrit pun bakal geleng-geleng kepala juga kalau melihat aksi bejad pria dengan inisial ADB ini. Teman wanitanya kecelakaan bukannya di tolongin malah dia melampiaskan libidonya yang katanya sudah tidak tertahan. Kok bisa nafsu sama orang yang sedang luka-luka akibat kecelakaan. Memang sih awalnya dia mungkin membantu mengantarkan sampai ke rumah korban karena menurut berita diatas kejadiannya terjadi di rumah korban. Tetapi pada akhirnya digagahi juga si wanitanya. Tidak heran juga sih kalau ADB, menurut keterangannya kepada pihak kepolisian tidak mampu menahan nafsu saat melihat korban. Namun sangat bagong sekali bernafsu pada seseorang yang luka-lukanya parah dan menurut hasil otopsinya pendarahan otak dan patah tulang leher. Miris sekali!!

Pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah miras merupakan pemicu utama terjadinya kriminalitas. Seharusnya peredaran miras ini diatur dan kalau perlu hukuman bagi pelaku kejahatan dalam pengaruh miras diperberat supaya menimbulkan efek jera kedepannya.