sakkahashira467Avatar border
TS
sakkahashira467
Guess Who Am I Bab 13



SabuSAbu_JP_Part2
#Project_MenulisNovel_30H





(Halo Semuanya! Sepertinya Guess Who Am I akan berhenti di bab 13 ini. Soalnya, saya merasa bnayak sekali kesalahan dalam alur ini dan riset yang kurang. Tangan saya jadi gatel buat merevisi alias merombak ulang naskah ini. Kalau mau baca sampai bab 16 ada di Wattpad saya. Sebelumnya, terima kasih buat para pembaca yang setia menunggu cerita ini. Saya akan kembali Bulan depan dengan revisi maksimal dan riset yang matang. Sekaligus hadirnya versi cetak dari cerita ini. Terima kasih.

Link bab 11 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...87365b47775f78

Link bab 10 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...cc36718377e419


Link bab 9 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...6f316d0502862a


Link bab 8 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...5b31374b01a857

Link Bab 7 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...6c6906ca02414d

Bab 6 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...cd5c3f9766e38b

Bab 5 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...3c2a593e48b9f8

Bab 4 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...066f388e462d9c

Bab 3 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...c27d5481300fa4

Bab 2 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...558e3ece6458d9

Bab 1 : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...ff08701e53f292

Sakka no Hashira

BAB 13 PENCULIKAN

***

"KEYNAN!" Dalam hati ingin sekali Illa menjerit memanggil namanya dan memukul wajah sok polosnya.

"B*jing*n sialan! Awas saja, kalau kau macam-macam di sekolah. Aku tak akan mengampunimu!" umpatnya dalam hati.

Keynan menyadari tatapan penuh amarah dari Illa. tetapi Keynan hanya mengacuhkannya. Dengan senyuman palsu, Keynan memperkenalkan dirinya di depan kelas. Melihat senyuman Keynan membuat siswi-siswi di kelas berteriak histeris. Di mata mereka Keynan adalah sosok lelaki yang tampan dan berkharisma. Tentunya hal itu, tidak berlaku untuk Illa yang notebene nya sudah tahu sifat aslinya.

Keynan duduk di depan Illa dan bersikap seolah tak mengenal Illa sama sekali. Sepertinya Illa harus bersyukur karena Keynan bersikap tak saling kenal dengannya. Jika Keynan tak melakukan itu, entah apa yang akan terjadi pada hidupnya nanti.

"Haaah ... tambah sengsara hidupku nanti. Pasti mereka akan membully-ku habis-habis-an," gumam Illa.

***

Mata pelajaran sosiologi telah usai, bel istirahat pun berbunyi. Illa pikir setelah bel berbunyi semua siswi akan pergi ke kantin. Ternyata tidak, mereka semua mengerubungi Keynan layaknya semut. Entah mengapa, perasaan Illa tidak enak. Seolah mengatakan untuk pergi menjauhinya.

Tentu saja, tanpa berpikir panjang Illa mengambil langkah seribu menuju kantin untuk membeli makanan. Sesampainya di kantin, Illa memesan siomay sebungkus dan jus tomat. Illa harus mengantri kurang lebih selama 5 menit.

"Sebaiknya aku makan di rooftop. Karena di sana jarang kunjungi oleh siswa. Yah, setidaknya, aku bisa makan dengan tenang," pikir Illa.

Illa pun menaiki tangga yang berada di paling ujung plus pojok bangunan. Sebelum naik, Illa sudah mengawasi sekitarnya untuk memastikan tidak ada yang mengikutinya. Terutama Keynan. Setelah dirasa aman, Illa menaiki anak tangga dengan cepat. Supaya tidak ada yang melihatnya.

Illa menghembuskan napas lega. "Akhirnya, bisa makan dengan tenang dan damai. Tidak diganggu oleh siapa pun. "

Sekilas Illa menatap kota yang tampak ramai. Bisa Illa rasakan angin sepoi-sepoi yang menggugurkan beberapa daun dari pohon. Menikmati hal-hal seperti ini tidak pernah Illa lakukan sebelumnya. Hanya dengan menikmati pemandangan dari rooftop beserta semilir angin di pagi hari membuat Illa tersenyum.

Ia merasa moodnya membaik, lalu Illa memakan siomay yang dibelinya sambil melihat pemandangan dari atas.

"Ah, ga peduli kalo makan sambil berdiri. Jarang-jarang aku bisa menikmati hal seperti ini."

Tak terasa, Illa sudah menghabiskan waktu selama 20 menit di rooftop. Illa melirik jam tangannya.

"Ah, bentar lagi masuk. Padahal aku masih pengen di sini, " keluhnya sambil menunjukkan ekspresi cemberut.

"Ya udah, bolos aja. Kita berdua di sini."

"Huh?!" Tiba-tiba saja, Illa mendengar suara yang amat familiar di telinganya. Ia menoleh ke kanan dan yah, kini Keynan tepat berada di sebelahnya.

"Sejak kapan kau di sebelahku hah?!" tanya Illa dengan nada tinggi.

"Wuish ... santai neng, santai. Jangan marah-marah, nanti cepat tua. Hmm ... aku di sini sejak 15 menit yang lalu kayaknya," jawab Keynan sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Siyalan! kok aku bisa, gak sadar ada dia di sini?" gumam Illa dalam hati.

Keynan menatap Illa dengan intens lalu berkata, "Sepertinya kau sangat menikmati waktumu. Maka dari itu, kau tak sadar dengan kehadiranku."

Illa masih menatap galak Keynan. Ia benar-benar tidak tahu apa yang sedang Keynan rencanakan sekarang.

Keynan yang melihat Illa sangat waspada padanya hanya bisa tersenyum.

"Untuk saat ini aku gak ngapa-ngapain kok. Hehehe. "ucap Keynan sembari mengedipkan sebelah matanya.

Illa tak menyangka Keynan akan mengatakan hal seperti itu dihadapannya. Beberapa hari yang lalu, Keynan menatapnya seperti seekor mangsa yang siap disantap. Sekarang lelaki itu bersikap seolah tak ada yang terjadi di antara mereka. Illa benar-benar kesal dengan sikap seperti itu.

Illa mengangkat tangan kanannya. Lalu menampar pipi kanan Keynan.

PLAK!

"Kau! kau benar-benar membuatku muak! Apakah kau sudah lupa dengan kejadian beberapa hari yang lalu?! Di mana hatimu?! DI MANA HATI NURANIMU! Kau membuatku harus melawan trauma karena kejadian itu! Apa maumu sebenarnyaa? katakan padaku. APA MAUMU!"

Illa berteriak keras, tak terasa air mata menetes di pipinya. Ia benar-benar tak bisa menahannya lagi. Semua teror yang ditujukan padanya, Illa benar-benar tidak mengerti mengapa dia melakukan semua ini.

Keynan benar-benar terkejut dengan reaksi Illa. Tidak ia sangka, bahwa sosok gadis tangguh yang ada dihadapannya bisa trauma, tetapi Illa tak pernah menunjukkan kelemahannya.

"Ternyata benar yang dikatakan oleh dia. Sepertinya, aku harus menyelesaikan ini secepat mungkin,"gumam Keynan yang samar-samar masih terdengar oleh Illa.

"Apa maksudmu? Dia siapa yang kau maksud?"

Keynan tersenyum dan membuat ekspresi yang sulit Illa artikan. "Suatu saat, kau akan mengerti. Kita lihat saja ke depannya. Jika kau sudah memahaminya. Tolong, jangan marah padanya."

Illa mengerutkan dahinya 'padanya', siaaa yang Keynan maksud.

"Apa maksud-- HEY!" Keynan pergi begitu saja, tanpa mendengarkan pertanyaan Illa.

"Ah, sial! Moodku jadi berantakan gini," umpat Illa kesal.

Illa memutuskan untuk turun dari rooftop. Di koridor Illa tanpa sengaja menabrak kakak kelas. Karena tak mau memperbesar masalah, Illa langsung meminta maaf sembari menundukkan kepala. Namun, tampaknya kakak kelas yang ditabrak Illa tak mau menyelesaikan masalah dengan baik-baik.

"Heh, kamu punya mata,'kan? Itu mata dipake dong! Dasar ga tau diri!" Setelah selesai memaki dirinya, kakak kelasnya langsung mendorong Illa dengan kasar hingga terjatuh.

"Rasain! Makannya, jangan sok-sokkan. Adek kelas kok belagu amat!"

Entah mengapa, Illa merasa kesal dengan omongan kakak kelasnya. Akan tetapi, Illa berusaha untuk menahan diri. Ia tak mau mempersulit dirinya.

Illa hanya diam lalu bangkit dan pergi ke kelas. Illa menyentuh pergelangan tangannya yang terasa sakit.

"Akhh ... sial, pergelangan tanganku terkilir. Kenapa rasa sakitnya baru datang sekarang? Hadeh."

Illa memijit pergelangan tangan kanannya dengan perlahan sembari berjalan menuju ke kelas.

'Lihatlah, ketika dirimu terjatuh. Tak ada seorang pun yang menolong mu. Mereka hanya menatapmu dan mengacuhkanmu.'

Illa terkejut ketik mendengar sebuah suara yang asing baginya. "Suara siapa itu?"

***

Keesokan harinya, Illa mendengar kasus penculikan di sekolahnya.

"What the hell?!"

phyu.03Avatar border
provocator3301Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.