vidyazafiria057Avatar border
TS
vidyazafiria057
Gelombang Panas China Paksa Tutup Seluruh Pabrik di Sichuan
Gelombang panas di China memaksa pemerintah provinsi Sichuan untuk menutup seluruh pabrik selama enam hari sejak Senin (15/8) hingga Sabtu (20/8).
Menurut keterangan resmi pemerintah setempat pada Minggu (14/8) lalu, penutupan pabrik ini perlu dilakukan untuk menghindari kekurangan daya listrik di wilayah tersebut saat gelombang panas melanda seluruh China.

"Pada Senin (15/8), otoritas setempat telah memperingatkan bahwa Sichuan tengah menghadapi momen paling parah dan ekstrem terkait pasokan listrik," merujuk dari pemberitaan kantor berita pemerintah Sichuan Daily, dilansir melalui CNN, Rabu (17/8).

Bahkan salah satu kota di Sichuan, Luzhou, telah mengumumkan bahwa lampu kota akan dimatikan pada malam hari sejak pekan lalu. Hal ini dilakukan demi menghemat konsumsi listrik dan mengurangi tekanan pada jaringan listrik.

Selain itu, gelombang panas yang terjadi di Sichuan dilaporkan menjadi tingkat yang paling parah dalam kurun waktu enam puluh tahun terakhir.

"Sejak 7 Agustus, gelombang panas di provinsi ini meningkat menjadi level paling ekstrem dalam enam dekade terakhir. Curah hujan rata-rata telah turun 51 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya," tulis sebuah laporan di situs resmi pemerintah Sichuan pada Selasa (16/8), dilansir via CNN, Rabu (17/8).

Sichuan adalah lokasi manufaktur utama untuk industri semikonduktor dan panel surya. Pembatasan daya listrik di provinsi ini tentu akan mempengaruhi kinerja dari banyak perusahaan.

Beberapa perusahaan elektronik terbesar di dunia menempatkan pabriknya di provinsi ini seperti Foxconn yang menjadi pemasok utama bagi Apple (AAPL) dan juga Intel (INTC).

Tak hanya itu, provinsi ini juga merupakan pusat penambangan lithium China - komponen utama baterai mobil listrik. Menurut para analis, penutupan pabrik selama enam hari di provinsi ini dapat meningkatkan biaya bahan baku.

Selain Sichuan, provinsi besar China lainnya termasuk Jiangsu, Anhui, dan Zhejiang, juga telah mengalami situasi sulit dalam bisnis dan rumah tangga karena harus menghemat daya listrik akibat gelombang panas.

Dampak gelombang panas ekstrem di China bukan hanya memberikan efek negatif dalam keterbatasan daya listrik dan energi.

Menurut Badan Pusat Statistik China, gelombang panas ini tentu mengakibatkan gagal panen massal di banyak provinsi. Gagal panen ini tentu menambah tekanan inflasi yang sudah terjadi sejak bulan lalu.

"Akibat dampak gelombang panas yang terus menerus di banyak tempat, harga sayuran segar meningkat 12,9 persen selama setahun ini, yang mana itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada setahun sebelumnya," ungkap Jubir BPS China Fu Linghui melalui konferensi pers, Senin (15/8), yang dikutip via CNN.

Gelombang panas yang memanggang banyak daerah di China ini juga telah menelan korban jiwa serta pasien dengan kondisi kritis.

Rumah Sakit Universitas Sichuan China Barat di ibu kota Sichuan, Chengdu, menyatakan menerima dua pasien akibat suhu panas di sana. Satu pasien menderita kegagalan fungsi sejumlah organ, seperti diberitakan Red Star News via Global Times.

Gelombang panas itu menyebabkan satu warga kritis termasuk kegagalan fungsi organ dan pendarahan saluran pencernaan serta bagian tubuh lainnya. Wakil Direktur RS China Barat, Yu Haifang, menerangkan gejala itu tampak beberapa jam setelah pasien mengalami serangan gelombang panas.

Korban kemudian mengalami masalah pernapasan akut dan henti jantung ketika dipindahkan ke RS China Barat hingga meninggal di sana usai pertolongan darurat dari petugas medis.

Sementara itu, dua pasien kritis lainnya masih dalam perawatan intensif di unit gawat darurat (ICU). Kedua pasien itu mengalami gangguan pembekuan dan kegagalan sejumlah organ. Suhu rata-rata di wilayah China yang terserang gelombang panas parah bisa mencapai 40 derajat Celsius.

https://info24jamterkini.blogspot.co...a-2-pluit.html
0
333
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.