Sumber gambar: gcpawards.com



Orang tua memanglah sangat berjasa bagi kehidupan anak-anaknya (mungkin). Tak jarang anak-anak yang selalu ingin membahagiakan orang tuanya sebagai ekspresi terima kasih yang bisa mereka berikan.

Tapi orang tua tidak selalu jadi sosok positif di hidup kita. Justru tekanan, ancaman hingga kesulitan bisa saja datang dari sosok yang katanya berjasa ini.

Itulah yang hiasa disebut toxic parents. Jika sudah begitu, salahkah kita melawan? Tentu tidak, berikut adalah beberapa jenis orang tua yang harus kita lawan.

Berikut adalah jenis orang tua yang pantas kita lawan!





1. Orang Tua Manipulatif

Orang tua jenis ini adalah orang tua yang memancing anaknya untuk bereaksi entah itu sedih, marah dan senang demi mencapai tujuan yang menguntungkan dirinya sendiri.

Saat melakukan kesalahan, mereka tidak akan mengaku. Justru mereka akan bertingkah menjadi korban dan mengkambinghitamkan anaknya.

Tak ada salahnya melawan jika memang kira benar.

2. Orang Tua Pembawa Kebencian

Ada juga orang tua yang kerjanya menyebarkan kebencian pada anak. Biasanya saat si orang tua ini tidak suka pada orang atau sesuatu, ia akan menghasut anaknya untuk ikut tidak suka pada sesuatu tersebut.

Kebencian adalah salah satu hal yang cukup negatif untuk kehidupan kita. Orang tua yang mengajarkan kebencian pada anak juga secara tak langsung mewarisi permusuhan.

3. Orang Tua Yang Mengekang

Ini adalah salah satu kasus paling sering dalam toxic parents. Mereka selalu ingin kita menjadi apa yang mereka mau. Kita tidak boleh hidup sesuai keinginan kita.

Mereka selalu ingin anak membahagiakan mereka, tapi tidak membiarkan anaknya bahagia. Jika sudah bisa mandiri sendiri, lebih baik tinggalkan orang tua seperti ini. Keluarlah dari rumah dan carilah kehidupan sendiri.

4. Orang Tua Kasar

Baik kasar secara fisik ataupun verbal secara berlebihan jelas tidak dibenarkan. Apalagi orang tua yang bahkan sampai memaki dan berkata kasar pada anaknya di muka umum.

Seorang anak yang sering diperlakukan kasar akan berpengaruh pada psikologisnya yang bisa terus ada bahkan sampai ia dewasa. Marah boleh, tapi tetap perhatikan kata-katanya.


Sumber gambar: prenagen

Ya, itulah dia yang bisa TS bagikan melalui thread ini. Bukan bermaksud kurang ajar atau membantah, tapi terkadang kita perlu mengkritik orang tua.

Bila kita tidak mengkritik orang tua, bisa jadi akan timbul sifat superior di diri orang tua yang membuatnya arogan pada anak. Mungkin ya.

Kalau kalain gimana? Pernahkan bertemu dengan orang tua yang toxic? Atau kalian punya jenis toxic parents lain yang belum TS sebut di atas? Cerita di komentar ya!

Narasi:
Tulisan Pribadi