Nerizen Indonesia kalau sudah bersatu, jangankan hanya pencuri coklat bahkan skenario mafia di kasus Jendral pun langsung terungkap.

Netizen Indonesia kalau berceloteh, agak susah untuk dibendung. The power of netizen memang bukan isepan jempol belaka.

Ketika seorang Ibu yang bisa dikatakan bukanlah orang susah, namun melakukan tindakan pencurian di salah satu alfamart. Tepatnya di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04 RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan.



Sebenarnya hal seperti ini sering terjadi di dept store, supermarket atau swalayan besar bahkan mewah! Pengunjungnya juga bukan orang susah, pakaian modis, cenderung orang berada namun ada penyakit yang di derita oleh mereka yang dinamakan klepto.

Kleptomania adalah gangguan kebiasaan dan impuls (impulse control disorder) yang ditandai dengan sulitnya menahan dorongan untuk mencuri. Jadi, mereka ini sebenarnya tidak membutuhkan barang itu, atau tak sanggup membayarnya, tapi mereka tak bisa menahan diri dengan tindakan yang sadar bahwa hal itu salah.

Kesalahan Ibu MA ini hanya satu yaitu merasa dipermalukan dengan videonya yang mencuri coklat tersebar, menariknya beberapa dept store sebelum zamannya viral para pencuri yang tertangkap di tempat swalayan mereka akan di foto dan dipajang di ruang publik.



Mau mereka itu klepto lalu damai, tetap saja foto mereka terpampang di ruang publik dengan tulisan "pencuri". Agar, para security waspada dan ingat kalau orang tersebut masuk harus waspada dan diawasi.

Namun saat ini zaman semakin canggih, unggahan lewat medsos menjadi sarana pemberitahuan yang dapat tersebar lebih luas. Memang memalukan, tapi itu semua adalah konsekuensi hukum tabur dan tuai.

Apalagi arogansi orang kaya yang menekan orang susah, orang yang tak mengerti hukum lalu membawa pengacara. Hasilnya tentu orang-orang yang senasib akan bersatu melawan ketidak adilan.



Apalagi pihak Alfamart yang dirugikan juga tidak akan tinggal diam, kalau semua pencuri di bumi ini bisa merasa tak bersalah, apalagi sudah dikembalikan atau dibayar barang yang ia curi otomatis banyak Polisi yang masuk penjara karena UU ITE, karena telah mencemarkan nama baik pelaku di depan publik ketika menjelaskan bukti dan kronologi pencurian di depan wartawan. Inikan lucu!

Setidaknya arogansi seperti ini yang harus dimusnahkan dari nusantara, jangan sampai wong cilik mau di tekan mereka yang borjuis. Otomatis netizen ramai-ramai berceloteh di media sosial sang Ibu, hingga mencari tahu apa bisnis yang dilakukan oleh Ibu MA ini.

Langkah hukum pihak Alfamart saat ini menggandeng pengacara Hotman Paris, untuk melindungi karyawannya dari jeratan hukum UU ITE, karena berkaitan pencemaran nama baik.

Kita tunggu saja hasilnya apakah sang Ibu akan nangis-nangis minta maaf, atau keduanya berakhir dengan damai?



Setidaknya kasus ini jadi perhatian netizen, dan mereka berceloteh waspada! Terkadang kaya harta bukan berarti kaya juga hatinya, tak heran banyak penjahat yang tajir tidak merasa bersalah ketika ia mencuri, senyam senyum, dadah-dadah, bahkan tidak ada rasa takut sekalipun dengan hukum Tuhan.

Mereka ini sudah buta mata hatinya, tuli juga kesombongannya. Punya akal tapi tak berpikir, punya hati tapi tak merasa, punya mata tapi tak melihat, punya kuping tapi tak mendengar. Sehingga tiada mendengar peringatan dari Tuhan.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google