Quote:
Bupati Aceh Barat, H Ramli MS sesalkan adanya penampilan tarian tradisional Rapai Geleng di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2022 pada Kamis (4/8/2022) malam, karena dinilai tidak sopan dilakukan di depan tempat ibadah.
Pengembangan seni budaya bukan di tempat ibadah, akan tetapi cukup banyak tempat atau lapangan lainnya seperti di Lapangan Blang Padang yang lebih luas, untuk mereka bisa lenggak-lenggok leluasa disana.
“Itu memang seni budaya, rapai itu budaya dan lenggak-lenggok atau goyang adalah seni, dan itu tidak pantas di lakukan di depan tempat ibadah, sayang para ulama-ulama Aceh, hari ini mereka tidak berdaya, cuman mereka tidak ngomong hari ini,” ungkap Bupati Aceh Barat, H Ramli MS kepada Serambinews.com, Sabtu (6/8/2022).
Ia meyakini bahwa Gubernur Aceh tidak mengetahui akan hal tersebut, namun menurutnya jika mengetahui hal tersebut tentu tidak akan mengizinkan kegiatan tersebut berlangsung di depan tempat Ibadah apalagi di depan Masjid Raya Baiturrahman yang mana Masjid tersebut salah satu Icon di Aceh sejak zaman dahulu.
“Kita meminta Gubernur Aceh untuk menegur hal itu, karena sangat miris kita melihatnya, sebagaimana video yang sudah beredar luas di media social saat ini yang ditonton oleh orang luar,” ujarnya.
Menurutnya, tempat ibadah itu bisa dijadikan sebagai tempat-tepat pengajian, tempat belajar pidato dan masalah keilmuan agama tentang pengembangan Islam, buka tempat pengembangan seni budaya.
“Itu sangat tidak sopan dan aneh, sehingga hal seperti itu nanti harus ada sepengetahuan Gubernur, sebab Gubernur sekarang sangat paham tentang budaya-budaya Aceh, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan di Bumi Aceh ini,” sebut Ramli MS.
Ia berharap hal tersebut jangan terulang lagi kedepan, karena hal tersebut sangat mengiris hati, sehingga hal seperti itu harus cegah bersama, sehingga tidak terjadi lagi.
Tribun Aceh
Lenggak lenggok di lapangan umum aja.