• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Beredar Foto Puing Rudal AGM-88 HARM yang Diduga Dipakai Ukraina, Asli Atau Palsu ?

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Beredar Foto Puing Rudal AGM-88 HARM yang Diduga Dipakai Ukraina, Asli Atau Palsu ?
Quote:


Pada hari Minggu (07/08/2022) netizen pengguna Telegram dihebohkan dengan foto penampakan rudal anti radiasi AGM-88 High Speed Anti Radiation Missile (HARM), seperti yang diketahui produsen rudal ini adalah Amerika Serikat. Rudal ini biasanya diluncurkan dari udara melalui platform pesawat tempur seperti F-15, F-16 dan F/A-18 Super Hornet. Rudal dipakai guna melumpuhkan sistem radar dan sistem pertahanan udara (SAM). Namun, seperti yang kita ketahui, Ukraina tidak memiliki platform jet tempur Barat untuk menembakkan rudal tersebut.

Asa dugaaan jika F-22 Raptor yang baru saja tiba di Polandia telah menembakkan rudal tersebut, akan tetapi wujud rudal yang besar tidak akan muat di ruang senjata internal Raptor. Meski AGM-88 HARM bisa dipasang di cantelan eksternal Raptor, hal itu bisa mengurangi fitur siluman pesawat. Dan Amerika tidak akan melakukan hal bodoh semacam itu.

Sementara itu, tidak ada tanda-tanda pengiriman jet tempur Barat ke Ukraina; meski beberapa bulan lalu Ukraina sempat meminta F-16. Pihak Barat tidak akan mengirim platform jet tempur, karena bisa membuat konflik semakin panas.

Ada juga teori yang menyebut jet tempur NATO yang berpatroli di perbatasan, misalnya dekat dengan Belarus; kemungkinan telah menembak balik sekutu Rusia itu umtuk menekan situs SAM yang menembaki mereka ? Secara teoritis memang ada kemungkinan tersebut, tetapi sama sekali tidak ada laporan tentang hal seperti ini. Dan jika ada seharusnya hal itu akan memicu insiden internasional. Pada akhirnya, kemungkinan bahwa AGM-88 ditembakkannya dari pesawat NATO sangat kecil dan hampir tidak ada.

Quote:


Saat ini sulit untuk mengatakan secara pasti apa yang terjadi sebenarnya dari foto yang beredar. Banyak rudal HARM telah ditembakkan sebagai bagian dari banyak operasi supression enemy of air defense(SEAD) dan dalam pelatihan selama bertahun-tahun. Puing-puing dari beberapa rudal itu, atau bahkan spesimen utuh; pasti telah sampai ke tangan unit intelijen asing.

Dengan mengingat hal itu, mengambil fotonya dan memasukkannya ke dalam pusaran sumber terbuka yang mengelilingi konflik Ukraina akan menjadi permainan yang mudah dalam disinformasi. Memanipulasi foto itu sendiri juga dimungkinkan. Rusia semakin agresif dalam retorikanya tentang AS dan NATO yang dianggap sebagai pemain aktif dalam konflik karena transfer senjata canggih mereka, ini akan cocok dengan narasi itu dengan baik.

TheDrive.com mengatakan jika pengkodean stensil dan komponen umum terlihat akurat pada foto tersebut, dalam artikelnya The Drive juga tidak melihat bentuk manipulasi gambar yang terang-terangan, meskipun gambar beresolusi rendah. Tapi sampai saat ini penggunaan rudal AGM-88 oleh Ukraina masih belum bisa dipastikan secara jelas.


Mungkinkah Diluncurkan dari Darat ?


Peluncuran dari udara sangat ideal untuk AGM-88 karena memberikan kinerja kinetik yang jauh lebih baik (jarak dan kecepatan lebih jauh). Juga memungkinkan posisi penginderaan yang jauh lebih baik dan lebih tinggi untuk mendeteksi keberadaan dan arah geolokasi dari sistem pertahanan udara lawan. AGM-88 dapat bekerja dengan integrasi yang relatif minimal, berpotensi memanfaatkan antarmuka gabungan, seperti e-tablet, untuk fungsionalitas yang sangat mendasar.

Sementara pesawat tempur Ukraina adalah produk era Soviet dan sama sekali tidak memiliki antarmuka yang tepat untuk persenjataan modern yang kompatibel dengan NATO. Tapi mungkin saja modifikasi yang relatif kasar bisa diadaptasi untuk senjata ini. Ada juga kemungkinan transfer rahasia pesawat era Soviet dari negara-negara NATO yang telah ditingkatkan dengan fitur standar NATO dan avionik yang dapat disesuaikan untuk operasional HARM. Namun, salah satu dari skenario ini tampaknya agak tidak mungkin mengingat dinamika medan perang yang dimainkan dan pekerjaan serta pelatihan yang diperlukan untuk mewujudkannya.

Mengingat rumitnya peluncuran AGM-88 dari Udara oleh Ukraina, adaptasi peluncuran dari darat jauh lebih mungkin. Dan sebenarnya ada bukti nyata untuk ini. Salah satunya adalah AGM-45 Shrike, varian lain dari AGM-88; telah dipindahkan ke dalam konsep peluncuran dari darat. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan lambung tank M4A1 Sherman untuk sistem peluncur rudal antimradiasi berbasis darat "Kilshon."

IDF menggunakan Shrike dengan pendorong roket yang akan diluncurkan dari rel di atas kendaraan. Sistem ini pada masanya juga digunakan setelah Perang Yom Kippur. Sistem ini dapat dikirim ke garis depan dan memberikan kemampuan ARM (Anti Radiation Missile) yang mobile tanpa harus terus bergantung pada pesawat tempur.

Quote:


Kemampuan serupa lainnya sedang dikembangkan sekitar waktu yang sama oleh IDF, yaitu hadir dalam istem 'Keres' yang memanfaatkan truk M809 dengan tiga peluncur kotak lapis baja untuk menembakkan longe rangedAGM-78 Standard ARM. Sistem ini digunakan pada era 1970-an dan dioperasikan hingga 1980-an. Tetapi sistem ini ditarik dari layanan sekitar dekade 90-an karena kemampuan SEAD/DEAD Israel dengan cepat maju selama periode yang sama. Perkembangan ini termasuk meluasnya penggunaan sistem tak berawak untuk peran tersebut.

Gagasan untuk memindahkan senjata seperti AGM-88, yang sebagian besar dapat digunakan dengan cara yang relatif otomatis; ke konfigurasi yang diluncurkan dari darat terbukti dengan baik. Saat ini pun AGM-88E Advanced Anti Radiation Guided Missile (AARGM), varian yang lebih baru dan jauh lebih mampu dari AGM-88 HARM, serta tipe yang lebih canggih, AGM-88G AARGM-ER; sekarang dalam pengujian untuk ditembakkan dari platform darat.

Pada 2018, Northrop Grumman menghadirkan konsep pelunciran darat dari rudal anti radiasi yang dapat dipasang di kapal, truk, atau ditempatkan di pangkalan tetap. Konsep peluncuran baru berbasis darat ini juga dapat digunakan untuk versi AGM-88 yang lebih lama.

Quote:


Sementara itu, adaptasi peluncur rudal berbasis darat yang sederhana dan digunakan untuk menembakkan rudal canggih telah digunakan di Ukraina melalui rudal Brimstone dan rudal HRGM-84 Harpoon yang merupakan jenis rudal anti kapal. Kedua rudal ini dikirim ke Ukraina bersama dengan sistem peluncur berbasis darat yang mungkin mencakup unit produksi dan improvisasi.

Konsep AGM-88 HARM yang diluncurkan dari darat dalam kasus Ukraina sangat masuk akal, karena di garis depan sistem pertahanan udara berpemandu radar jarak pendek hingga menengah Rusia berada sangat dekat dengan garis depan tersebut dan sangat aktif. Bahkan sistem jarak jauh disebut telah dipindahkan lebih dekat ke depan, untuk mendorong payung anti udara Rusia lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Ukraina. Supaya mampu menargetkan pesawat terbang di ketinggian yang lebih tinggi. Hal tersebut benar-benar menumpulkan kemampuan Angkatan Udara Ukraina untuk beroperasi di dekat garis depan.

Quote:



Uncle Sam Konfirmasi Pengiriman ARM


Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl baru-baru ini pada 8 Agustus 2022 mengkonfirmasi pengiriman senjata bantuan ke Ukraina dengan nilai US$ 1 miliar, paket kiriman itu termasuk rudal anti radiasi (tidak disebutkan namanya), Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS) untuk sistem HIMARS, munisi National Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS), munisi artileri hingga rudal anti tank Javelin.

Meski nama rudal anti radiasi yang dikirim ke Ukraina bisa jadi adalah AGM-88, akan tetapi ada indikasi lain jika rudal yang dikirim adalah rudal era Soviet, seperti Kh-31 atau Kh-58, yang sudah kompatibel dengan pesawat Ukraina. Militer AS atau Komunitas Intelijen dapat memiliki sejumlah Kh-31 atau rudal serupa, yang diperoleh dari program "Foreign Materiel Exploitation" (FME). Pemerintah AS diketahui telah mengirim helikopter Mi-17 buatan Soviet dan Rusia , sistem senjata, dan peralatan lainnya ke Ukraina dari stok FME dan sumber lainnya.

Perlu dicatat bahwa, selama mencairnya hubungan AS-Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1990-an, McDonnell Douglas (dan kemudian dibeli Boeing) bekerja dengan perusahaan Rusia Zveda-Strela untuk mengembangkan turunan dari Kh-31 untuk Militer AS. Varian itu diberi nama MA-31. Turunan Kh-31 dibuat untuk mensimulasikan target berkecepatan tinggi berupa rudal anti-kapal dan rudal anti-radiasi supersonik untuk latihan US Navy. Sementara sampai saat ini tidak jelas apakah ada target udara MA-31 yang masih dalam inventaris militer AS.

Quote:


Sementara itu, dibandingkan mengirim Kh-31 atau MA-31 yang tidak diketahui jumlahnya ke Ukraina. Mengirim AGM-88 HARM jauh lebih realistis. Risiko teknologi saat mengirim HARM ke Ukraina sangat rendah, terutama jika mereka berasal dari stok lama atau dengan perangkat lunak yang diubah. Sistem ini telah digunakan secara aktif selama beberapa dekade di berbagai zona perang dan bahkan versi yang lebih baru sekarang digantikan oleh tipe yang jauh lebih mampu, yakni AGM-88E dan AGM-88G yang sekarang dalam pengembangan.

Merancang kemampuan rudal yang diluncurkan dari darat dan menyebarkannya sampai taraf tertentu, masih berada dalam kemampuan AS dan sekutunya. Perlu juga disebutkan bahwa tidak peduli seberapa besar potensi peluncuran AGM-88 yang diluncurkan dari darat, jangkauannya akan berkurang secara signifikan dibandingkan dengan peluncuran udara.


Quote:



Referensi Tulisan: Army Recognition& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
gabener.edanAvatar border
andrah.ajaAvatar border
black.roboAvatar border
black.robo dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.8K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.