Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hikmah130Avatar border
TS
hikmah130
KARMA Perilaku Sihir atau Ilmu Hitam
بسم الله الرحمن الرحيم
emoticon-Hai
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

KARMA Perilaku Sihir atau Ilmu Hitam


Berdasarkan penjelasan Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di, sihir termasuk perbuatan syirik ditinjau dari dua sisi. Sisi yang pertama, dimana sihir memiliki unsur meminta pelayanan dan menggantungkan diri pada selain Allah, dalam hal ini adalah setan, dengan menggunakan pendekatan diri pada mereka melalui sesuatu yang disukai oleh setan sehingga setan-setan itu akan memberi pelayanan yang diinginkannya. Sementara itu, di sisi yang kedua sihir mengandung unsur pengakuan bahwa pelaku sihir mengetahui hal-hal gaim dan menyetarakan dirinya dengan Allah dalam ilmu-Nya. Selain itu adanya upaya untuk menempuh segala cara yang bisa menyampaikannya kepada hal tersebut.

Dari sini kita bisa mengetahui bahwa hukum mempelajari dan mempraktikkan sihir adalah haram. Bahkan, diriwayatkan dari beberapa sahabat bahwa hukuman bagi para tukang sihir adalah dibunuh. Sihir ini merupakan perbuatan setan, sebagaimana firman Allah pada surat al Baqarah ayat 102, “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Suaiman mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (dan tidak mengerjakan sihir), tetapi setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia”.

Cara Benar Menangkal Ilmu Hitam.

KARMA Perilaku Sihir atau Ilmu Hitam

Dari semua uraian di atas menegaskan bahwa kita harus melakukan pencegahan dan cara-cara menangkal ilmu hitam. Ilmu hitam atau sihir ini termasuk penyakit yang bisa menimpa manusia atas izin Allah Subhanahu wa Taála. Seperti yang kita pasti ketahui, tidak mungkin Allah menurunkan suatu penyakit tanpa juga menurunkan penawarnya. Sementara itu, seorang muslim dilarang untuk berobat dengan sesuatu yang diharamkan Allah.

Seorang muslim diharamkan untuk mendatangi dukun untuk mengobati penyakit dari ilmu hitam yang mengenainya. Hal ini karena hukumnya sama saja dengan mendatangi dukun dan mempercayai selain Allah. Apalagi, jika sampai meminta para dukun untuk melakukan sihir untuk mengusir sihir yang menimpanya. Semua ini termasuk dalam perkara gaib dan hanya Allah saja yang mengetahui. Maka, jika kita melakukan hal ini sama saja kita telah kufur.

Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang sihir, kemudian ia membenarkan (mempercayai) perkataan mereka, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad’.

Oleh karena itu, Islam mengajarkan cara menangkal ilmu hitam yang sesuai dengan syariat Islam sebagaimana berikut ini:

Berpegang pada tauhid

Hendaknya setiap muslim selalu mentauhidkan Allah SWT di setiap keadaan dan selalu bertawakkal kepada Allah. Tidak hanya itu, setiap muslim harus menjauhi perbuatan syirik, apapun bentuknya. Dalam firman Allah di surat an Nahl ayat 99 hingga 100, ‘Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya
sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di, ketika menafsirkan ayat di atas, berkata, “Sesungguhnya setan tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi (mengalahkan) orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka Allah Subhanahu wa Taála akan membela orang-orang mukmin yang bertawakkal kepada-Nya dari setiap kejelekan setan, sehingga tidak ada celah sedikitpun bagi setan untuk mencelakakan mereka”.

Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya

Berdasarkan sabda Nabi Muhammad saw kepasa Ibnu ‘Abbas ra., “Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…”

Menurut Syaih Nazhim Muhammad Sulthan, makna sabda Nabi Muhammad saw adalah jagalah perintah-perintah-Nya, larangan-larangan-Nya, hukum-hukum-Nya serta hak-hak-Nya. Caranya adalah dengan memenuhi apa-apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan. Barangsiapa yang menjaga perintah-perintah-Nya, maka Allah akan menjaganya. Penjagaan Allah terhadap hamba-Nya adalah berupa penjagaan terhadap hamba itu sendiri, anak serta keluarga dan hartanya. Tidak hanya itu, Allah juga akan menjaganya terhadap agama dan imannya dari setiap perkara syubhat yang menyesatkan.
Insa Allah.

Semoga bermanfaat dan ada hikmah nya.
Salam Rahayuningfikir 🙏🏻

emoticon-Traveller


provocator.3301Avatar border
provocator.3301 memberi reputasi
1
739
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread11KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.