ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Filosofi Death Note. Dunia Penuh Ketakutan yang Damai Sejahtera


Tau apa itu Death Note? Death Note adalah serial manga populer yang terbit pada akhir tahun 2003 dan tamat pada pertengahan 2006 dengan total 108 chapter. Manga ini cukup kontroversial karena memiliki topik yang benar-benar membuat pembaca berandai-andai.

Bagaimana jika seseorang bisa mati hanya dengan menuliskan nama di buku? Dan bagaimana jika kekuatan itu dipakai untuk membasmi kejahatan?

Saya tidak ingin membahas manganya, karena ini juga bukan forum AMH. Saya lebih ingin membahas topik ini dan mencoba berandai-andai apabila Death Note benar-benar dipakai di negara ini. Pasti akan jadi pembahasan yang sangat gelap dan menarik.



Spoiler for sedikit tentang manga:


Ada satu kesamaan yang mendorong keduanya untuk menjadi seorang pembunuh. Itu adalah fakta bahwa tak selamanya hukum itu adil. Hukum mungkin sempurna, tapi manusia tidak.

Contohnya bisa kita lihat sendiri di sekitar kita. Kira-kira berapa banyak koruptor yang menjalani hukuman berat? Berapa banyak penjahat yang kabur ke luar negeri dan tak pernah tertangkap? Berapa banyak pelaku pencabulan yang kasusnya malah ditutup-tutupi? Singkat kata, Death Note ada untuk menghukum semua orang tanpa pandang bulu.



Sekarang coba bayangkan jika semua orang yang berbuat jahat dibunuh tanpa pandang bulu sehingga yang tersisa di dunia ini hanya orang-orang baik. Apakah dunia akan jadi tempat yang lebih baik.

Secara teknis, iya. Secara demokratis… err, mungkin tidak. Memang benar bahwa tak ada lagi orang yang berbuat jahat sehingga orang-orang bisa hidup dengan tentram. Meski demikian kedamaian itu adalah hasil dari ketakutan orang-orang dalam bertingkah. Ini sama saja seperti seseorang yang dipaksa untuk terus tersenyum dengan moncong pistol di belakang kepalanya.



Beberapa orang tak akan menyukai konsep kebebasan berlandaskan rasa takut. Meski demikian manusia sudah begitu lama hidup dengan konsep seperti ini. Bukankah kita juga diperintahkan untuk tidak membunuh agar tidak dimasukkan ke penjara? Bukankah kita juga diperintahkan untuk berbuat baik agar tidak masuk ke neraka? Manusia menuruti hukum dengan landasan rasa takut, tetapi kita tak lagi merasa takut karena sudah begitu terbiasa. Death Note juga sama, selama kita dipaksa berbuat baik maka keterpaksaan itu akhirnya akan menjadi sesuatu yang wajar.

Satu hal yang menjadi permasalahan adalah, kematian akan menjadi satu-satunya hukuman bagi penjahat. Tahu apa artinya? Itu artinya Anda tak akan punya kesempatan bertobat, tak punya kesempatan untuk memperbaiki diri, atau bahkan kesempatan untuk membuktikan bahwa Anda tidak bersalah. Anda ditetapkan sebagai tersangka, Anda tewas, selesai. Goobye cruel world.



Kejahatan besar, kejahatan kecil, kejahatan terselubung, fitnah, semua akan mendapat konsekuensi yang sama. Mungkin terdengar tidak adil, tapi sebenarnya inilah yang paling adil demi mencegah masalah-masalah perbandingan hukuman yang mungkin terjadi.

Jika Death Note sungguh-sungguh ada maka coba bayangkan seperti apa negara ini sekarang. Tak ada koruptor, tak ada mafia, tak ada ustad cabul. Semua orang akan dipaksa menjadi orang yang baik dan tanpa adanya kejahatan untuk diurus, mungkin negara ini bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting seperti kemajuan teknologi.

Tentunya siapa pun yang memiliki Death Note akan memiliki kekuasaan tidak terhingga layaknya seorang dewa di dunia fana. Tergantung seperti apa caranya menggunakan Death Note, dunia ini akan mengalami perubahan yang begitu signifikan. Jika jatuh ke tangan orang seperti Light, mungkin semuanya akan berakhir baik. Jika jatuh ke tangan Hitler, kita semua akan jadi warga negara Nazi. Jika jatuh ke tangan psikopat, kita akan melihat kekacauan setiap hari. Jika jatuh ke tangan koruptor… ahh sudahlah.



Death Note memang luar biasa, cara membunuhnya sempurna, tapi sampai kapan pun manusia tidak akan pernah sempurna. Seseorang bisa saja memiliki Death Note dan bersumpah untuk menggunakannya hanya pada para penjahat, tetapi seiring berjalannya waktu ada kemungkinan besar orang tersebut akan jatuh pada godaan dan menggunakannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Light Yagami sudah membuktikannya.

Yeah, semua ini cuma khayalan semata, tak perlu dianggap serius. Yang perlu dianggap serius adalah fakta yang mendasari diciptakannya manga Death Note yakni hukum yang tidak sempurna, kadang tumpul ke atas dan hanya tajam ke bawah. Yeah, namanya juga manusia. Orang-orang pasti akan mulai berkhayal bila kenyataan tak sesuai harapan.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
mancitybestAvatar border
intersenalAvatar border
cor7Avatar border
cor7 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.9K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.