Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YanuarizpAvatar border
TS
Yanuarizp
Perbedaan CBDC dan Cryptocurrency: Manfaat serta Risikonya

Perbedaan CBDC dan Cryptocurrency: Manfaat serta Risikonya



Perbedaan CBDC dan Cryptocurrency: Manfaat serta Risikonya- Salah satu alasan meluasnya penggunaan cryptocurrency adalah kebutuhan akan uang yang dapat ditransfer ke mana saja dengan cepat dan efisien.

Oleh karena itu, penggunaan Bitcoin berkembang pesat di negara-negara dengan tingkat pengiriman uang yang tinggi seperti El Salvador.

Dengan meningkatnya penggunaan cryptocurrency, banyak negara, termasuk Indonesia, mulai mengeksplorasi pengembangan mata uang digital yang diatur atau Central Bank Digital Currencies (CBDCs).

Ini didasarkan pada beberapa kelemahan yang dimiliki cryptocurrency, seperti volatilitas yang ekstrim, yang membuatnya sulit untuk digunakan sebagai alat pembayaran sehari-hari. Lalu, apa itu Central Bank Digital Currency (CBDC) dan apa bedanya dengan cryptocurrency? Simak penjelasan lebih lanjut di artikel ini.

Baca juga: Aplikasi Saham Terbaik

Apa itu Central Bank Digital Currency (CBDC)?
Central Bank Digital Currency atau CBDC adalah versi digital dari mata uang resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. CBDC diterbitkan dan dikendalikan oleh otoritas moneter suatu negara atau bank sentral.

CBDC mirip dengan cryptocurrency dan menggunakan buku besar digital (atau tidak), untuk mempercepat dan meningkatkan keamanan proses transaksi digital. Saat ini uang fisik adalah satu-satunya jenis uang bank sentral yang tersedia untuk masyarakat umum.

CBDC akan memungkinkan publik untuk melakukan pembayaran digital, tetapi lebih cepat dan lebih aman, yang merupakan keunggulan teknologi kripto.

Perbedaan CBDC dengan Crypto?
Hal pertama yang harus diingat tentang CBDC adalah bahwa ini bukan cryptocurrency. Mata uang digital ini sepenuhnya dikendalikan oleh pusat atau pemerintah, berbeda dengan mata uang kripto yang terdesentralisasi. Seperti yang kita ketahui, kepemilikan dan kekuatan kripto dapat sepenuhnya berada di tangan pengguna, seperti halnya CBDC. 

CBDC bertindak sebagai versi digital dari uang kertas seperti rupiah atau dolar Amerika Serikat. Jadi, data diri Agan dan sista (nama asli) beserta transaksinya akan dilampirkan pada aset CBDC yang Agan dan sista miliki, dan dapat dilihat oleh pengirim, penerima, dan bank. Inilah yang membuat CBDC berbeda dari crypto. 

Seperti yang kita ketahui, detail transaksi kripto tersedia untuk umum, tetapi tanpa data pribadi seperti nama asli pengguna. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa perbedaan lain antara CBDC dan crypto.

• Crypto Bersifat pseudonim (nama asli dan detil pribadi tidak diketahui), sedangkan CBDC Tidak bersifat pseudonim (nama asli dan detil pribadi diketahui oleh bank).
• Crypto Nilai fluktuatif tergantung pasar, sedangkan CBDC Nilai sama atau berpatokan dengan mata uang resmi
• Crypto Menggunakan blockchain publik, sedangkan CBDC Menggunakan digital ledger privat
• Crypto dapat digunakan untuk tujuan yang bersifat spekulatif dan juga untuk pembayaran, sedangkan CBDC hanya dapat digunakan untuk pembayaran dan transaksi moneter lainnya
• Crypto Terdesentralisasi atau keputusan dibuat berdasarkan konsensus, sedangkan CBDC Tersentralisasi atau regulasi dan keputusan diatur oleh pemerintah

Baca juga: Pintu Aplikasi Jual Beli Crypto Terpercaya di Indonesia

Apa Manfaat dan Kelebihan CBDC?
Secara moneter, keberadaan uang digital dapat mendukung sistem keuangan, termasuk mengurangi lalu lintas uang untuk kejahatan, seperti pencucian uang dan pembiayaan.

Dari sisi perpajakan, beberapa manfaat antara lain perluasan wajib pajak dan kemudahan penyediaan dana bantuan pemerintah.

Dalam kasus Indonesia, uang digital juga diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan. Dengan 60% penduduk Indonesia terkoneksi dengan internet, keberadaan CBDC dapat meningkatkan akses fasilitas keuangan.

Secara umum, berikut adalah manfaat dan keunggulan CBDC:

• peningkatan akses keuangan. Mata uang digital dapat didistribusikan di perangkat seluler, meningkatkan akses dan kegunaan bagi warga yang jauh dari cabang bank dan tidak dapat mengakses uang tunai fisik.

• Mendorong inovasi digital. Model perangkat lunak berdasarkan platform CBDC menurunkan hambatan masuk bagi perusahaan rintisan di sektor pembayaran, mendorong persaingan dan inovasi, dan mendorong lembaga keuangan menuju globalisasi layanan.

• peningkatan kebijakan moneter. CBDC memberikan pengaruh langsung kepada bank sentral atas jumlah uang beredar, distribusi manfaat pemerintah kepada individu dan peningkatan kontrol atas transaksi untuk pengendalian pajak.

Apa kekurangan dan Risiko CBDC?
Meski memiliki berbagai keunggulan antara lain mendorong peningkatan inklusi keuangan, CBDC juga membawa berbagai risiko. Diantara yang lain:

• Keamanan data pengguna tidak terjamin. Bergantung pada kemampuan teknologi masing-masing negara penerbit, keamanan data pengguna mungkin belum tentu dijamin oleh CBDC.

• CBDC memiliki batasan geografis. Penggunaan CBDC sangat terbatas karena hanya diterima di negara yang mengeluarkannya. Tidak seperti crypto yang dapat ditransaksikan oleh siapa saja di belahan dunia mana pun.

• Bank sentral dapat berubah menjadi pesaing langsung penyedia layanan pembayaran. Hal ini dapat menyebabkan bank kehilangan pendapatan. Selain itu, peluang investasi baru dengan CBDC dapat mengurangi permintaan konsumen akan tabungan.

Dapatkan berita terhangat di: Berita Jawa Timur Terkini


provocator3301Avatar border
provocator3301 memberi reputasi
1
747
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.