Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

georgebushjrAvatar border
TS
georgebushjr
Gaspol! Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Beroperasi 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus menjadi pembahasan pemerintah. Meskipun dikabarkan proyek ini molor karena menipisnya dana karena terjadi pembengkakan biaya konstruksi, namun pemerintah optimistis proyek ini bisa dioperasikan pada 2023.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menjelaskan, pihaknya bersama Kementerian Kemaritiman dan Investasi terus melakukan monitoring secara ketat pengerjaan proyek kereta cepat.

Sebagian besar konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut pun, kata Wahyu sudah selesai dikerjakan. Dan tinggal mengerjakan depo atau tempat untuk menyimpan dan tempat untuk melakukan perawatan rutin kereta api serta merupakan tempat untuk melakukan perbaikan ringan.

"Mungkin sekarang yang sedang dikerjakan adalah di deponya. Stasiun-stasiun juga sudah mulai dikerjakan," jelas Wahyu saat ditemui di kantornya, Selasa (26/7/2022).

"Tapi kami yakin, komitmen dari pemerintah Indonesia, bahwa kereta cepat ini harus segera dioperasikan. Mudah-mudahan di tahun 2023 (bisa dioperasikan)," kata Wahyu lagi.

Mengenai adanya pembengkakan biaya konstruksi atau cost over run untuk pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung ini, kata Wahyu juga masih terus dibahas. Pasalnya mitra pembangunan kereta cepat ini, dalam hal ini China Development Bank (CDB) meminta agar pembengkakan biaya ditanggung oleh pemerintah.

Kendati demikian, kata Wahyu permintaan China agar pembengkakan biaya ditanggung pemerintah masih diperhitungkan oleh Kementerian Keuangan.

"Terkait hal ini, teman-teman dari Kemenkeu baru membahas yang merupakan bagian kewajiban kita untuk kontribusi dalam pembangunan, bukan cost of run," jelas Wahyu.

Seperti diketahui, biaya investasi kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan menelan biaya investasi hingga Rp 113,9 triliun. Jumlah tersebut meleset dari perhitungan awal sebesar Rp 84,3 triliun. Investasi ini juga sudah melampaui proposal investasi yang ditawarkan Jepang sebelumnya.

Dalam keterangan resminya, PT PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menjelaskan bahwa komposisi pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan porsi terbesar berasal dari pinjaman dari China melalui China Development Bank (CDB) sebesar 75%.

Sementara 25% pendanaan sisanya, berasal dari setoran modal dari konsorsium dua negara, Indonesia-China. Dengan pembagian, konsorsium BUMN Indonesia menyetorkan kontribusi sebesar 60%, dan sisanya dari modal konsorsium China, Beijing Yawan sebesar 40%.

Dengan demikian, maka investasi awal megaproyek ini sekaligus pembayaran cicilan pokok utang plus bunganya nanti akan ditanggung oleh konsorsium PT KCIC, yang di dalamnya terdapat beberapa perusahaan BUMN yang terlibat yakni PT KAI (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PTPN.

Dari total kebutuhan dana investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung, pinjaman CBD diperkirakan mencapai US$ 4,55 miliar atau setara Rp 64,9 triliun.

Kemudian base equity capital atau kewajiban modal dasar dari konsorsium Indonesia sebesar Rp 4,3 triliun. Sedangkan jumlah kewajiban dasar sisanya akan disetorkan dari konsorsium China.

Nah, Rp 4,3 triliun itulah seharusnya yang menjadi kewajiban Wijaya Karya dkk. Rinciannya, KAI Rp 440 miliar, Wijaya Karya Rp 240 miliar, Jasa Marga Rp 540 miliar dan PTPN VIII senilai Rp 3,1 triliun.

Namun karena alasan keuangan perusahaan sedang minim akibat pandemi, jadilah uang APBN digadang-gadang menjadi sumber untuk menyelesaikan proyek ini. Sementara sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan proyek ini tanpa APBN sepeserpun.

Pasalnya proyek KCJB ini adalah proyek business to business, di mana biaya investasi sepenuhnya berasal dari modal anggota konsorsium dan pinjaman dari China. Dana juga bisa berasal dari penerbitan obligasi perusahaan.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...erasi-2023/amp

Demi harga diri Presiden, PDIP, dan Megawati

apapun akan dilakukan, coba bayangkan apa jadinya kalau kereta cepat ini gagal, Presiden, PDIP dan Megawati akan dihina.

jadi, apapun akan dilakukan, bagaimanapun caranya tidakmau tau, kereta cepat ini harus jadi.

ini proyek ambisius, harus jadi gak mau tau, walau duit gak ada kita putar otak.
0
1.1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.