Melintasi Jembatan Pipa Ketika Air Pasang dan Banjir.


Menuntut ilmu perlu ketabahan dan risiko. Jarak jauh ke sekolah bukan halangan. Bisa berjalan kaki dan berangkat lebih awal. Bagaimana kalau banjir dan airnya meluap. Tak ada jalan lain selain melintasi pipa seperti yang dilakukan siswa sekolah rendah ini.

Para siswa tidak punya pilihan selain menggunakan 'jembatan' yang bukan untuk pejalan kaki saat sungai meluap.

Terpaksa hati-hati Melintasi Jembatan Pipa Saat Air Pasang

Tidak punya pilihan selain menggunakan 'jembatan' yang bukan untuk pejalan kaki saat sungai meluap.

Berdasarkan video viral yang diambil pada Selasa (26/7), siswa sekolah jembatan pipa yang tidak diperuntukkan bagi pejalan kaki itu, sambil membawa ransel sekolah

Mereka harus memastikan mencengkeram jeruji dengan erat dan tidak kehilangan pijakan saat air sungai keruh mengalir di bawah mereka.

Cukup berbahaya tetapi terpaksa penduduk desa karena kurangnya infrastruktur yang layak.

Ada Penyeberangan Sungai Rendah untuk menyeberangi Sungai Mansiang tetapi hanya bisa digunakan saat air surut.

Sebelumnya, siswa Nangkawangan di Nabawan harus menggunakan rakit bambu dan zipline darurat menggunakan drum logam untuk pergi ke sekolah.
Dimana ini, siswa yang tinggal di Kampung Mansiang Baru di Keningau, Kota Kinabalu

Ternyata Malaysia juga sama dengan Indonesia pembangunan tidak merata.
Sabah atau Serawak adalah penghasil minyak. Lebih dari 60 persen minyak Malaysia di kelola Petronas.
Mungkin tahun depan akan dibangun jembatan setelah berita tersebut viral.
Kejadian seperti di Indonesia juga terjadi di negara jiran tersebut.
Pembangunan yang timpang tidak merata, meski hasil sumber daya alam atau minyak sangat besar.



Sumber: malaymail.

Serawak atau Sabah saat ini diperebutkan Sultan Sulu dan menang di mahkamah Internasional karena terbukti disewa dari ahli waris Sultan Sulu.




https://www.therakyatpost.com/news/2...ng-high-tides/