Hai GanSis semua… waktu, musim dan zaman berganti, begitupun dengan trend juga ikut berganti. Bulan Juli 2022, bisa dibilang menjadi puncak tren CFW atau Citayam Fashion Week.


Saya awalnya gak tertarik mengikuti trend ini. Sampai Kang Emil ikutan speak up terkait rencana Baim Wong mendaftarkan CFW ke HAKI. Singkatnya yang saya baca dari postingan Kang Emil, Baim Wong ingin "mempersolek" CFW dari Slebew ke Haute Couture.


Sampai disini saya lebih tertarik dengan kata "Slebew" ketimbang mengomentari Baim Wong. SLEBEW, kosakata apa lagi ini? Mari kita telusuri.



Tempat peraduan pertama tentunya ke Google. Terus terang jawaban yang saya dapat masih kurang jelas. Tapi gak apa, kita bahas pelan-pelan saja ya GanSis.


Kata Slebew jadi terkenal kini ya karena Jeje Slebew, salah satu bintang catwalk di CFW. Singkatnya Jeje dkk ini bikin konten Tiktok seputar tongkrongan di sekitar BNI City, Sudirman dan SCBD situlah Gan saya kurang mengikuti konten Tiktok mereka.


Sampai ada satu konten Tiktok si Jeje ini menyebut kata Slebew. Seperti yang ditulis oleh tvonenews: "kata Slebew sendiri bermula dari unggahan pengguna akun TikTokers yang menyertakan salah satu peserta dalam ajang Citayam Fashion Week di Jalan Sudirman beberapa waktu lalu. Beberapa artis dadakan dari ajang Citayam Fashion Week di Jalan Sudirman tersebut seperti Jeje dan Roy, dua muda-mudi yang mendadak viral di media sosial karena kata-kata Slebew yang diucapkannya."


Barulah setelah kata Slebew menjadi semakin viral. Saya ulangi, SEMAKIN VIRAL. karena ternyata kata Slebew sebenarnya sudah sempat viral dahulu sebelum keramaian CFW.


Masih dari sumber yang sama menyebut: "Ternyata muasalnya merujuk postingan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kata 'Slebew' ditemukan dari plesetan untuk menyebut hal yang berbau pornografi misalnya mesum, porno dan sebagainya. Dari sini dapat dikatakan jika pemakaian kata 'Slebew' untuk mengganti kata yang vulgar dan cenderung bertone negatif."


Nah sampai disini saya mulai bingung, postingan Kominfo yang mana dan maksudnya apa?



Tapi tenang, saya coba melipir untuk korek informasi dari website yang lebih santai dan menuliskan informasi apa adanya.


Saya ganti search engine menjadi DuckDuckGo, dan ketemu website ini. Disini jadi rada jelas maksud Kominfo dan Slebew.

sumber: katagaul

Jadi dari yang saya tangkap, Kominfo ini memblokir konten bermuatan pornografi. Gamblangnya gini, kata Slebew ini untuk memperhalus kata bernada mesum. Mungkin seperti kata wikwik gitu. Dan tujuannya itu untuk menghindari blokir Kominfo.


Saya coba jelaskan apa adanya saja ya. Website pornografi itu biasanya "pinter", demi terhindar dari blokir Kominfo, mereka menggunakan kata-kata "sandi" untuk mengganti kata-kata mesum yang kesannya cukup mengganggu dan sudah jelas bakal diblokir Kominfo.


Website porno ini bisa dikatakan kebalikan dari metodologi SEO (search engine optimization). Jika biasanya sebuah situs pada umumnya menggunakan kata kunci yang relevan dengan websitenya, agar terindeks Google guna mencari pengunjung. Maka situs porno justru menggunakan kata kunci yang tidak berkaitan dengan isi situsnya. Istilahnya mereka melakukan penyamaran. Soal nyari pengunjung bisa dari jalur "bawah tanah" gak mesti lewat google.


Sekedar informasi, salah satu metode blokir yang digunakan Kominfo iyalah melalui keyword. Kamu tahulah kalau ada website kedapatan memuat kata mesum seperti e**, b**3p, c*l**k dan sebagainya, maka sudah jelas akan dilarang. IYKWIM 😊


Dan biasanya kata-kata demikian tersebut sudah dipahami oleh para "ahlinya". Tahulah maksud saya apa, gak usah dijelasin lagi ya. Jadi dengan kata lain, situs-situs yang begitu bisa terus berjalan meskipun didalam situsnya tidak gamblang mempromosikan konten pornografi, tapi sebenarnya ada. Seperti warung kopi, tapi di dalamnya ternyata jual miras. Penjual dan pelanggan juga sudah saling tahu, hahaha...

Tetapi ingat juga, secantik apapun mainnya menggunakan kata ganti mesum, tetap saja Kominfo akan tetap bersiaga sebagai kang blokir hehehe..

Seperti kata Slebew ini, yang pada akhirnya tetap diblokir Kominfo yang menuju situs porno.


Intinya, Slebew itu kata pengganti atau penghalus dari kata-kata bermakna porno. Tidak ada arti yang spesifik terkait Slebew, bisa merujuk pada penyebutan jenis kelamin ataupun aktivitas seksual, pokoknya yang begituanlah.


Mungkin penjelasan saya diatas bisa saja meleset. Karena saya juga sedang bertanya-tanya arti slebew apa. Dan sekali lagi, Slebew memang tidak memiliki arti spesifik. Tapi dapat disimpulkan Slebew ini sebagai kata ganti yang lebih halus dari kata-kata berbau pornografi.


Btw, ingatkah GanSis dengan kata "Chum is fum". Slogan Chum Bucket buatan Patrick Star yang kita tahu bersama bahwa slogan tersebut tidak memiliki arti apapun. Tapi pelanggan bahkan kita yang nonton  Spongebob juga paham maksud dari kata "Chum is fum". Karena kata tersebut singkat, menarik dan menjual. Kita gak tau artinya apa, tapi pesannya sampai.


Chum is fum lebih menjual, ketimbang Chum is delicious. Begitupun Jeje Slebew akan terdengar lebih menarik ketimbang Jeje Anak Jalanan atau Jeje Tiktokers. Dunia ini memang aneh, tapi ya begitulah dunia bekerja. Sesuatu yang tak bisa dijelaskan secara gamblang, tapi bisa kita pahami. If you know what i mean….

Rianda Prayoga
Binjai, 28 Juli 2022