terbitcomytAvatar border
TS
terbitcomyt
Koma karena Cinta
Koma Karena Cinta
Karya Ardanitv

Satrio Van Diesel, akhirnya dapat bernafas lega setelah selama ini ditempat tinggalnya di Belanda hanya bisa mengurung diri dalam rumah karena aturan PSBB. Keinginannya untuk berlibur ke Bali jadi tertunda, tapi kini semua sudah berakhir dan bebas pergi kemanapun.

Sesampainya di pantai Bali Satrio berdiri ditepi pantai, menikmati hembusan angin dan merasakan kakinya terkena sapuan ombak, kemeja putih dan rambutnya tertiup angin, sambil melihat pemandangan laut lepas sore itu.

Tiba2 dari arah belakangnya terasa ada yang menimpuk dengan gumpalan pasir. "Woy menghalangi pemandangan, minggir woy." Teriak orang itu padanya.

Satrio menoleh kebelakang, "busyet" ucapnya dalam hati seraya tersenyum, ternyata yang menimpuknya adalah seorang cewe cantik bernama Vina Angraeny. Mereka pun akhirnya berkenalan.

***

Seminggu di Bali dan kemudian berpacaran dengan Vina seolah seperti mendapat dobel bonus dari liburannya.

Senja itu dipantai kuta, sambil menyaksikan matahari tenggelam, Vina memundurkan wajahnya dari wajah Satrio, tapi Satrio terus mendekatkan wajahnya ke Vina, "ini bukan di Amerika mas, ini Indonesia." ucap Vina seraya makin mundur. Satrio hanya tersenyum dan menjawab "iya aku tau ini di Indonesia, yang bilang ini Amerika siapa coba?" Jawab Satrio sambil tersipu.

"Cewe indo itu seperti permen, manis dan terbungkus rapi." ucap Vina.

"Sarangheo, Vina?" Ucap Satrio (dalam bahasa korea) dengan wajah serius tanpa menghiraukan ungkapan yang dilontarkan Vina.

"Sarangheo juga" balas Vina dengan tatapan berbinar. Baginya berkenalan beberapa minggu dengan Satrio sudah cukup membuatnya yakin menyambut cinta Satrio, karena selain memiliki paras tampan Satrio juga tampaknya seorang Pria mapan.

***

Teringat akan ungkapan Vina bahwa cewe itu seperti permen, Tak sabar rasa hati Satrio, ingin cepat2 membuka bungkus permen itu dan mengulumnya.

Setelah berfikir panjang, ia yakin ingin menyunting Vina menjadi istrinya, namun sayangnya cinta mereka terhalang karena berbeda keyakinan.

Dua minggu berlalu setelah berlibur di Bali, Satrio pulang ke Belanda, membawa sedih tiada tara meninggalkan Vina pergi karena cinta mereka tak mungkin bersatu, sebab mempertahankan kepercayaan yang mereka anut masing2. Begitu juga Vina sangat sedih karena ditinggalkan Satrio pulang ke Belanda.

Tanpa sepengetahuan Vina, sesampainya di Belanda Satrio demam keras, mungkin karena perbedaan cuaca yang membuat tubuh Satrio harus beradaptasi, karena iklim di Indonesia panas dan di Belanda dingin.

Vina mencoba menelpon Satrio tapi tak pernah diangkat, karena demam yang diderita Satrio berlanjut menjadi koma dan dirawat dirumah sakit. Semua perawat bingung, semua obat dan berbagai jenis cara sudah dilakukan tapi Satrio masih belum bangun dari koma.

Sampai akhirnya salah satu dokter di Belanda teringat akan pengobatan ala muslim jaman dulu, sebuah metode pengobatan dari Ibnu Sina yang cukup populer. Ketika Dokter menyebut kata "Indonesia", detak jantung Satrio jadi semakin cepat, ketika Dokter menyebut "Bali" detak jantung Satrio semakin cepat lagi, akhirnya Dokter memutuskan untuk mencari tau apa yang terjadi dengan Satrio ketika di Bali.

Setelah mengumpulkan berbagai informasi, akhirnya Orang Tua Satrio menyampaikan ke Dokter bahwa Satrio pernah cinta mati dengan seorang cewe bernama Vina ketika berlibur di Bali. Dokterpun menyebutkan nama "Vina" kekuping Satrio, seketika itu dari alat indikator menunjukkan jantung Satrio bergerak semakin cepat.

"Semua sudah jelas, sebaiknya nikahkan saja mereka." Pinta Dokter kepada Orang Tua Satrio, seakan mendengar ucapan Dokter yang akan menikahkannya, Satrio yang sedang koma perlahan detak jantungnya semakin stabil.

***

Oleh Orang Tua Satrio, akhirnya Vina dibawa ke negara Belanda untuk menemui Satrio yang masih koma, sesampainya di Rumah Sakit di Belanda, Vina menangis dan merebahkan kepalanya di dada Satrio, tangis Vina semakin menjadi2 ketika tangan Satrio membelai rambutnya, tangis haru karena akhirnya Satrio bangun dari koma.

Setelah beberapa saat Satrio tersadar dari koma, Vina mengajukan pertanyaan, "Kau masih ingat janjimu, mas? Yang mengajakku bermain salju?" tanya Vina pada Satrio.

"Iya, aku masih ingat" jawab Satrio sambil mengecup kening Vina, namun Vina membalasnya dengan mengecup bibir Satrio dan akhirnya Satrio koma lagi hanya saja kali ini pura2 koma.

***

Setelah pulih total dari koma-nya, Satrio dan Vina kemudian bermain Salju.

"Bukk.." tiba2 ada yang melempar Satrio dengan gumpalan salju dari belakang.

"Bisa tolong minggir gak? menghalangi pemandangan tau, hehe.." ucap seseorang yang menimpuk Satrio dengan salju dari belakang, Satrio menoleh kebelakang dan ternyata Vina yang menimpuknya, Satrio langsung mengejar dan memeluk Vina hingga berguling2 di hamparan salju. Vina dalam posisi berbaring dan Satrio diposisi atas serta mendekatkan wajahnya ke Vina.

"Kali ini kamu tidak bisa mundur2in wajah lagi, Vin." Ucap Satrio dengan senyum nakalnya.

Vina tak menjawab, wajahnya memucat dan sebagian tertutup salju, sambil memeluk erat Satrio, namun perlahan pelukannya melemah dan terlepas. Satrio menggoyang2 kedua pipi Vina yang tampak membeku.

Satrio menggendong Vina setengah berlari menuju rumah sakit, namun sayangnya baru beberapa hari saja berlalu diberlakukannya new normal kini corona mengganas lagi, sehingga diberlakukan PSBB lagi, semua Rumah sakit penuh. Vina semakin sekarat, Satrio nyaris putus asa, tenaganya juga sudah hampir habis, bingung harus membawa Vina kemana lagi agar segera dapat diobati.

Sempat terlintas dipikirannya ingin membawa Vina bercebur ke pemandian air panas seperti yang ada di film James Bond. Namun jam 2 tengah malam seperti ini, dalam kondisi PSBB seperti ini kemungkinan tempat pemandian air panas juga ditutup. Benar2 dalam kondisi yang sangat terjepit, Satrio hanya bisa melakukan pertolongan pertama seadanya, memompa dada, memberi nafas buatan.

Salju turun semakin tebal, bukan hanya Vina, tapi nyawa Satrio sendiri juga dalam bahaya. Mobilnya amblas ditengah jalan tak bisa melewati tebalnya salju, mereka tak bisa pulang kerumah atau kemana2 lagi.

Dalam sekaratnya mereka, tubuh mereka kaku membeku, hanya bibir Satrio sedikit bergerak2 seperti berdoa. Pikirannya seperti membayangkan hangatnya matahari terbit sewaktu di Bali bersama Vina, semua keindahan ketika mereka pacaran. Beginikah rasanya ketika akan mati, semua kejadian telah lalu jadi terbayang2 kembali.

Samar dari kejauhan tampak cahaya yang semakin lama semakin terang. Seperti cahaya sinar matahari terbit, bulu kuduk Satrio merinding, ini jam 2 tengah malam lewat sedikit, tapi matahari tiba2 muncul. Sejenak ia juga teringat status temannya di Facebook, "Saat keadaan benar2 terjepit, tak mampu harus berbuat apalagi, saat itulah pertolongan Tuhan datang". Perlahan Satrio merasakan tubuhnya menjadi hangat, ia menoleh kearah Vina yang tampaknya juga merasakan hal yang sama, "Syukurlah dia masih hidup.." ucap Satrio membatin. Senyumnya merontokkan sisa2 salju yang menempel diwajahnya.

Sebetulnya memang sudah pagi hanya saja tampaknya Satrio menyetting jam secara manual menggunakan zona waktu Indonesia, ia lupa mengembalikan settingan ke zona waktu Belanda. "Lain kali set ke otomatis aja Mas", celetuk Vina, hehe.

"Begitulah cinta, membuat orang jadi lupa waktu, dan waktu terasa berputar cepat ketika bersama orang terkasih.." Satrio meraih tangan Vina dan menguapinya dengan nafas agar tetap hangat.

***

Beberapa bulan kemudian setelah penerbangan Belanda-Indonesia dibuka kembali, Satrio mengantar Vina pulang ke Bali, dengan apa yang telah ia lalui selama ini, Satrio Van Diesel akhirnya merasa mantap untuk mengikuti keyakinan yang dianut Vina Angraeny dan menikahinya.

"Bulan depan kita liburan ke gunung yuk mas" ajak Vina pada Satrio.

"Ogah, digunungkan banyak batu dan ranting, entar lu timpuk gue pake batu lagi, hihi." Balasnya, sambil merangkul Vina dan menggendongnya.

Tamat!
0
546
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Komunitas Cerpen Cerbung Kaskus
Komunitas Cerpen Cerbung Kaskus
216Thread414Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.