Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Sports
  • Masyarakat Desak ASKAB PSSI Flores Timur Dibekukan

detikclikAvatar border
TS
detikclik
Masyarakat Desak ASKAB PSSI Flores Timur Dibekukan

Foto pengurus ASKAB PSSI Kabupaten Flores Timur. (Foto.ist)


FLORES TIMUR- Masyarakat penggila bola di Kabupaten Flores Timur mendesak agar seluruh pengurus ASKAB PSSI Kabupaten Flores Timur pada periode ini dibekukan, jika tidak mampu tegakkan aturan pada turnamen Devisi Utama piala Bupati Askab PSSI tahun 2022.

Secara terpisah beberapa warga masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya juga turut mengecam pengurus Askab PSSI Flores Timur. Askab di nilai tidak mampu menegakan aturan bahkan diuga terjadi jual beli kepentingan sehingga masalah terus bertambah seperti, kasus Radar FC dan Kolaka FC yang masih bermasalah dan sekarang bertambah lagi kasus baru ini.

"Aturan tetap aturan, tidak boleh di negosiasikan agar semua pihak tunduk dan patuh pada aturan. Sebaiknya di gelar musyawarah luar biasa untuk membekukan pengurus Askab PSSI Flotim periode ini dan mengganti baru agar pertandingan berlanjut di pengurus yang kredibel," kata mereka.

Gugatan Tim Agotugu


Manager klub sepak bola Agotugu Adonara mendesak Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk menegakkan aturan dalam pertandingan bola kaki memperebutkan Piala Bupati Flores Timur.

Manager Agotugu Fc Oktavianus dengan didampingi pelatih Agotugu Fc Benediktus Sabon kepada media ini menyampaikan, masalah yang timbul, hingga tidak adanya solusi pada turnamen ini, diduga dipicu ketidaktegasan atau kelalaian pengurus Askab PSSI Flores Timur tahun 2022.

"Contoh kasus yang paling nyata adalah panitia Askab PSSI Flores Timur tidak mampu menegakan aturan devisi utama Askab PSSI Flores Timur ketika pertandingan klub Agotugu FC melawan Bon Kota beberap waktu lalu," kata Oktavianus.

Oktavianus dengan tegas meminta agar Askab PSSI Flores Timur benar- benar menegakkan aturan, agar tercipta keadilan bagi semua, dan bola sepak di Flores Timur semakin sehat dan maju.

Supporter Agotugu. (Foto/ Lensa Flotim)

"Kami tidak membenci Bon Kota FC karena mereka mitra kompetisi yang baik dan luar biasa," ungkapnya.

Mengahadapi dinamika yang tak berujung ini, Manager Agotugu FC Oktavianus dan pelatih Agotugu FC Benediktus Sabon mengajukan gugatan ke ketua Askab PSSI Flores Timur tanggal 20 Juli 2022.

Dalam gugatan itu, tim Agotugu meminta panitia Askab PSSI Flotim Piala Bupati Flores Timur 2022 "mendiskualifikasi" Klub Bon Kota FC pada kompetisi piala Bupati 2022 karena di duga melanggar aturan devisi utama Askab PSSI Flores Timur tahun 2022.



Berikut gugatan tim Agotugu Fc yang dilayangkan pada ASKAB PSSI Flores Timur:


1. Bahwasannya secara de facto pada menit ke 74 (tujuh puluh empat) suporter atau massa pendukung Bon Kota FC melakukan tindakan provokasi dengan sengaja memasuki Lapangan pertandingan secara massal.

Pada saat itu Oficial Agotugu FC langsung protes ke pengawas Pertandingan dan di arahkan jika keberatan silakan mengajukan surat gugatan.

Berdasarkan "Pasal 36" Regulasi Devisi Utama Askab PSSI Flores Timur Tahun 2022 yang berbunyi
"setiap orang (suporter)yang melakukan tingkah laku buruk dengan memancing atau memprovokasi masyarakat ketika pertandingan sedang berlangsung, diberikan skors (kepada klub yang punya suporter tersebut) sampai selesai Kompetisi". Khusus pasal ini di setiap kali sebelum pertandingan, panitia membacanya dengan tegas untuk di ketahui dan di taati.

2. Bahwasannya Pemain Bon Kota FC yang di motori oleh saudara Rahman Abubakar meninggalkan lapangan pertandingan ketika keputusan bersama antara Kapten Bon Kota FC, Kapten Agotugu FC dan Panitia dalam hal ini wasit untuk melanjutkan pertandingan melalui adulpenalti.

Tindakan Pemain Bon Kota FC Rahman Abubakar ini melanggar pasal 11 ayat 2 yang menyatakan " Klub menolak melanjutkan pertandingan, PSSI kemudian akan menyatakan dan memutuskan klub lawan menang 3-0 atau apabila pada saat pertandingan di hentikan klub bersangkutan kalah dengan selisih gol yang lebih besar,hasil ini yang berlaku sebagai hasil".

3. Bahwasannya di duga Klub Bon Kota FC memainkan pemain tidak sah yaitu saudara Pires dengan Nomor Punggung 11 dan saudara Mustakim sebagai GK. Kedua Pemain ini masih berstatus pemain Persada FC di bawah naungan Askab PSSI Flores Timur dan hasil Konfirmasi kami dengan Manager Persada mendapat pengakuan bahwa tidak ada dokumen resmi perpindahan kedua pemain ini dari Persada FC ke Bon Kota FC.

Hal demikian melanggar pasal 22 huruf f Aturan Devisi Utama Askab PSSI Flores Timur 2022 yang berbunyi "pemain tidak boleh terdaftar di lebih dari 1 klub. Jika terjadi demikian maka panitia akan merujuk pada klub mana yang di perkuat pemain pada devisi Utama (liga 1) Askab PSSI Flores Timur sebelumnya dan merujuk pada data klub pada saat pendaftaran ulang. Jika pemain yang bersangkutan telah pindah ke klub lain maka harus di buktikan dengan surat pengunduran diri dari klub lama dan surat kesediaan melepas pemain dari klub lama. Data pendukung ini sudah harus ada saat proses daftar ulang anggota Askab PSSI Flores Timur tahun 2021/2022.
Diubah oleh detikclik 23-07-2022 02:00
0
1.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.3KThread11.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.