Kali ini aku mau cerita mitos di lingkunganku (mungkin ada juga di tempat lain).

Ini ada hubungannya dengan telur, makam, permintaan, dan jawaban.

Aku juga baru denger baru-baru ini. Katanya, taruh telur di sebuah makam, ucapkan permintaan, kemudian tunggu jawaban dari si pemilik makam.

Pas denger, aku langsung sebel sih karena itu bukan tindakan yang baik, dipandang dari segi mana pun.

Tetapi kali ini, bukan opiniku yang mau kubahas, melainkan kejadian bikin merinding dari beberapa orang yang kukenal.

Suatu hari, orang yang kukenal (sebut aja J), pengen punya nomor keberuntungan untuk S E N S O R. Dia dan kenalannya pun mendadak punya ide untuk menggunakan mitos di atas.

Tanpa janjian, salah seorang dari mereka (sebut aja M), naroh telur seorang diri di sebuah makam yang enggak jauh dari rumahnya.

Beberapa hari kemudian (aku lupa kapan), salah satu anggota keluarga M didatangi pria asing pas masih pagi-pagi buta.

Pria asing itu bilang (hampir berbisik), "Ambil telur itu dan bawa kembali ke rumah."

Padahal, si anggota keluarga ini enggak tahu menahu prihal telur karena dia bukan bagian dari circle itu.

Soal J, si pencetus ide, dia tidak ketinggalan.

J bertemu sosok yang sama di dalam mimpi. J bahkan dapat pesan yang lebih spesifik.

"Jangan pernah taruh telur di makam lagi. Itu mengganggu."

Dia bangun tidur dengan keringat merembes dan sensasi dingin menguasai sekujur tubuh.

Baik M maupun J, mereka enggak pernah lagi mau berpikir buat bertindak ceroboh lagi.

Pesan moral?
Entahlah. Ada banyak nasihat beraroma agama yang malah dianggap "sok tahu". Jadi, aku enggak bakal mau bahas aspek yang itu.

Bisa diserap dah disaring masing-masing.

__
Original Imelyo, penulis Horor & Fiksi Spekulatif di platform 🤓