Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DiNa853Avatar border
TS
DiNa853
Saksi Bisu
Saksi Bisu


Malam ini, suara burung hantu bersahut-sahutan. Mereka seakan memberi pertanda akan datangnya penghuni baru di padang peristirahatan. Suara yang Cumiakkan telinga, mungkin bisa membuat bulu kuduk seseorang meremang. Apalagi, angin sedang berembus kencang, menjadikan suasana kian mencekam.



Aku masih di sini, menanti pagi dengan segala kejutan yang tak bisa diprediksi. Tuhan memang selalu punya cara untuk menghias hari. Suka duka datang silih berganti. Namun, aku kerap menjadi saksi tentang kesedihan yang tak berperi. 



Lambat laun, suara burung-burung itu berhenti, berganti bunyi jangkrik yang memecah sunyi. Aku menikmatinya sebagai sebuah simfoni untuk melewati malam ini. Angin yang mendesau-desau menerbangkan angan hingga tak terasa malam telah berganti pagi.



Empat orang pria datang, saat mentari belum naik ke tempat tertinggi. Daun dan dahan masih basah oleh embun pagi. Mereka tampak membawa beberapa piranti. Sejenak berdiskusi, mereka pun mulai beraksi, menggali tanah dekat dengan tempatku berdiri. 



Mereka tampak bahu-membahu, saling membantu satu sama lain. Tak sampai satu jam, mereka telah menyelesaikannya dengan baik. 



“Alhamdulillah,” ucap salah seorang pria paling tua seraya mengusap peluh yang membasahi dahi. Wajahnya tampak berkilau terkena semburat mentari.



“Kita istirahat dulu, Bang,” ajak kawan yang terlihat paling muda. Mereka pun mengekor, kemudian duduk di bawah tenda. Sebotol besar air mineral tampak mereka tandaskan bersama, secara bergantian. 



Meski hanya mengenakan kaos oblong dan kaki telanjang, mereka menyelesaikan kewajiban tanpa mengutarakan keluhan. Pekerjaan mulia yang tak semua orang bisa melakukan, meski kerap dipandang sebelah mata. 



Beberapa saat kemudian, serombongan orang yang menyuarakan kalimat tauhid berdatangan. “Lailahailallah, lailahailallah, lailahailallah ....” Kalimat itu pun dibaca berulang-ulang.



Rombongan semakin dekat. Hingga, kereta beroda manusia yang membawa seorang penumpang itu diparkirkan. Penumpang berbalut kain putih itu harus segera disemayamkan, karena Tuhan telah memintanya kembali ke tempat asalnya, tanah. 



Raut-raut wajah penuh kesedihan mengantar seseorang yang telah terbujur kaku. Air mata darah pun tak sanggup mengembalikan nyawa wanita berparas ayu itu. Lantunan doa-doa terdengar khusyuk dan penuh haru. 



Prosesi selesai, satu per satu dari mereka mulai meninggalkan gundukan tanah yang masih basah. Beberapa anggota keluarga belum beranjak, mereka seakan belum sepenuhnya merelakan. Seorang ibu tampak mengelus nisan bertuliskan sebuah nama. 



“Sudahlah, Ma!” ucap seorang pria seraya mengusap punggung wanita itu. Namun, wanita itu masih terpaku, ia membisu seraya mengelus-elus nisan dengan tatapan sendu. Hingga, seorang pria yang lain mendekat dan membisiki sesuatu di telinga wanita bergamis hitam itu. 



“Yuk, Ma,” ajak pria muda itu. Ia berusaha membantu wanita itu berdiri. 



“Salwa, mama pulang dulu, Nak,” pamit wanita paruh baya itu pada pusara di hadapannya. 



Ketiga orang itu pun perlahan meninggalkan tempat ini. Sepi pun kembali merajai. 



Aku masih di sini dengan temanku yang lain, menemani para penghuni rumah masa depan dengan semerbak aroma wangi. Hingga, Tuhan mengutusku untuk gugur sebelum layu di atas pusara ini. 



Aku memang selalu dikaitkan dengan hal mistis, tetapi aku ada karena Tuhan yang menakdirkan. Aku hadir bukan untuk menakuti siapa pun, justru mengingatkan akan kematian yang kapan saja akan datang. Sang Kemboja Putih, penebar aroma wangi di tempat peristirahatan.



End

Kota Wali, 2020

Pict: Pinterest 
Diubah oleh DiNa853 21-07-2022 03:03
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
473
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.