Ada yang unik dari smartphone buatan Korea Utara. Ya, negara dengan pemimpin ikonik Kim Jong-un ini punya ponsel khusus tanpa internet, yaitu Pyongyang 2425. Tapi jangan salah, ponsel ini punya fitur dan spesifikasi yang mumpuni.

Sebenarnya ponsel ini merupakan produk yang diproduksi khusus untuk dipasarkan di Korea Utara. Sekilas, fitur dan spesifikasi ponsel tersebut layaknya ponsel-ponsel normal yang beredar di pasaran.

Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.

1. Dapur Pacu

Smartphone ini ditenagai dengan prosesor buatan MediaTek. Ya, Pyongyang 2425 hadir dengan chipset MediaTek MT6771 dengan 8 core. Ponsel yang dirilis pada tahun 2019 ini punya chipset yang hampir setara dengan Samsung Galaxy A9.

Meski terkesan jadul, ponsel ini cukup berfungsi dengan baik dengan sokongan RAM 8 GB dengan memori internal 32 GB.

2. Konektivitas

Meski hadir dengan spesifikasi layaknya ‘ponsel pintar’, Pyongyang 2425 ternyata punya kekurangan dari segi konektivitas. Ponsel ini didesain khusus agar tak bisa menggunakan internet. Sebagai gantinya, pemerintah Korea Utara mengkhususkan jaringan intranet di wilayah Korea Utara.

Pengguna dapat mengakses informasi lewat jaringan intranet yang dapat dihubungkan layaknya koneksi WiFi. Jaringan tersebut diberi nama ‘Mirae’.

3. Tampilan

Pyongyang 2425 hadir dengan tampilan yang lebih modern dibandingkan pendahulunya, yaitu Pyongyang 2423. Tampilan ponsel ini didesain khusus bak ponsel iPhone X yang rilis pada 2017 silam.

Tak ada tambahan audio jack pada ponsel ini menegaskan bahwa pengguna harus menggunakan adaptor terpisah untuk mendengarkan musik.

4. Fitur Unggulan

Pyongyang 2425 hadir dengan beberapa fitur yang mentereng. Salah satunya adalah facial recognition yang dapat mengenali wajah dari penggunanya. Selain itu ponsel ini juga sudah bisa mengisi daya secara nirkabel.

Dari segi software, aplikasi yang terpasang antara lain adalah aplikasi bahasa China dan Inggris, ensiklopedia yang sudah mendapat izin dari pemerintah Korea Utara, dan aplikasi cuaca. Meski begitu para pengguna bisa menginstal aplikasi tambahan di toko aplikasi offline milik pemerintah.

Terlepas dari pemerintah yang membatasi, pemerintah Korea Utara justru memfasilitasi dengan adanya keistimewaan tersebut. Bagaimana pendapatmu mengenai smartphone dari negeri pimpinan Kim Jong-un ini?

Sumber ( kumparan )