Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4sodasodiAvatar border
TS
4sodasodi
Peringatan Jokowi ke OJK, Jangan Ada Bank Bermasalah
Peringatan Jokowi ke OJK, Jangan Ada Bank Bermasalah


Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal resesi ada di mana-mana. Kondisi ekonomi dunia saat ini sedang dipenuhi ketidakpastian. Bahkan negara-negara maju di Eropa, Amerika Serikat (AS), bahkan hingga China pun dihantui resesi. Perang Rusia dan Ukraina menjadi penyebabnya.

Pemerintah Indonesia tentu akan mati-matian menjaga agar resesi ini sebisa mungkin tidak menular ke Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan tentang bagaimana prediksi-prediksi resesi dunia akan terjadi.

Saat menceritakan soal ancaman resesi, Jokowi menyinggung soal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menurutnya harus bisa menjaga stabilitas sistem keuangan dengan baik. Pengawasan sektor perbankan harus dilakukan dengan detil dan menyeluruh, tak hanya makronya saja.


"OJK jangan melaporkan makronya saja bahwa perbankan baik, tapi cek satu per satu, bank per bank. Jangan sampai ada bank yang bermasalah! Karena ini bisa memengaruhi kepercayaan masyarakat," katanya dalam pertemuan dengan sejumlah Pemimpin Redaksi Media Massa, Rabu (13/7/2022).


Dia mengatakan, OJK jangan hanya melaporkan kondisi makro seperti rasio kecukupan modal (CAR), dana nasabah, atau kredit saja.

"Memang rasio makro bagus, tapi saya titip jangan sampai ada masalah di satu bank pun," ungkapnya.

Tak hanya perbankan, soal asuransi pun Jokowi juga mengungkapkan soal pentingnya pengawasan detil lembaga keuangan.

"Stabilitas industri keuangan itu penting, pengawasan itu penting. Saya juga sudah sampaikan ke KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan). Jangan ada juga asuransi bermasalah lagi, itu juga karena pengawasannya," kata Jokowi.

Saat ditanya sikapnya soal pembahasan Omnibus Law sektor keuangan, Jokowi tidak banyak berkomentar. Dia hanya mengatakan bahwa stabilitas industri keuangan menjadi penting terutama di kondisi perekonomian seperti saat ini.

Seperti diketahui, pada 20 Juli 2022 ini Mahkamah Agung (MA) berencana melantik Anggota Dewan Komisioner OJK yang baru untuk periode 2022-2027.

Berikut Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027

Ketua merangkap anggota : Mahendra Siregar
Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota : Mirza Adityaswara
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota : Dian Ediana Rae
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota : Inarno Djajadi
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota : Ogi Prastomiyono
Ketua Dewan Audit merangkap anggota : Sophia Issabella Wattimena
Anggota yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen : Friderica Widyasari Dewi

Adapun Wimboh Santoso beserta jajaran komisioner menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Kami pamit dan menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Wimboh, Rabu (13/7/2022).

Ucapan terima kasih itu merujuk pada kepemimpinan Presiden Jokowi, terutama di masa pandemi Covid-19, yang juga memiliki andil bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan nasional. Penanganan pandemi domestik bahkan menjadi game changers dan diakui di seluruh dunia.

"Ini semua membuat mobilitas bisa dibuka tanpa meninggalkan risiko orang kena Covid-19. Meskipun dengan varian baru, kita tetap harus waspada sehingga masker tetap harus dipakai, prokes kesehatan tetap harus dilakukan dan ini membuat mobilitas kita bisa dibuka," terang Wimboh.

"Kalau mobilitas bisa dibuka, penduduk bisa melakukan aktivitas ekonomi dan aktivitas apa saja tapi tetap dengan cara yang sangat terukur. Dengan cara itu akhirnya roda ekonomi bisa kembali pulih dan bangkit," sambung Wimboh.

Ia menambahkan, sekarang pesawat sudah penuh, hotel sudah penuh, kafe mengantre. Sekarang, mau cari tiket pesawat ke Bali susah. Yogyakarta, Solo, Bandung, di luar Jawa sama-sama macet. Ini menunjukkan bahwa ekonomi sudah hampir 100% pulih.

"Untuk itu, tanpa ada kepemimpinan bapak presiden terutama dalam penanganan pandemi dan pengambilan kebijakan bantuan sosial agar masyarakat bisa bertahan, niscaya kita tidak bisa seperti sekarang ini. Sektor keuangan tentunya sangat tergantung dari itu. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas leadership dan kami mohon pamit," tutur Wimboh.

https://www.cnbcindonesia.com/market...ank-bermasalah

Wow pakde

emoticon-Wow
0
934
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.