Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nadaramadhan20Avatar border
TS
nadaramadhan20
BRIN Batalkan Rencana Renovasi Ruang Kerja Megawati

Presiden Joko Widodo (kiri) memberi ucapan selamat kepada Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kanan) usai dilantik menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021). ANTARA FOTO/Setpres Lukas/hma/rwa.

Kepala BRIN mengklarifikasi sejak awal tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri.


Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membatalkan rencana renovasi ruang kerja para dewan pengarahnya. Semula, BRIN ingin melakukan rencana renovasi ruang kerja mereka di Kantor BRIN Pusat, Gedung B.J. Habibie Lantai 2, Jakarta Pusat, termasuk tempat tidur Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri yang totalnya mencapai sekitar Rp6,1 miliar.

“Renovasi kami batalkan,” ungkap Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, sebagaimana dilansir dari siaran pers BRIN yang diperoleh Tirto pada Senin (18/7/2022) sore.

Ia mengaku ada hal yang terlewat tidak diketahui secara mendetail, yaitu tentang renovasi ruang Ketua Dewan Pengarah. Handoko menuturkan bahwa renovasi itu tadinya bertujuan mengubah ruangan yang ada sebelumnya menjadi ruang rapat dan ruang kerja, di mana ruang kerja Megawati sejak awal tidak termasuk dalam rencana renovasi.

“Sejak awal tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN . Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah,” tegas dia.

Menurut Handoko, penataan ulang atau revitalisasi fungsi ruangan tetap perlu dilakukan, namun harus diputuskan berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya, perubahan fungsi yang ada saat ini seperti lounge, ruang makan, dan ruang audio (mirip fungsi ruang karaoke) di lantai 2 menjadi ruang rapat besar.

Dia juga menyebutkan bahwa sebelumnya lantai 2 gedung tersebut digunakan oleh 1 orang yaitu Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).

“Sejak awal, Ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40 persen luasan ruang kerja eks Kepala BPPT tersebut, yang sangat besar itu, untuk dijadikan ruang kerja dewan pengarah lainnya,” tambah Handoko.

Dia mengeklaim, efektivitas koordinasi dan komunikasi di antara dewan pengarah BRIN adalah alasan utama mereka melakukan penataan ulang fungsi ruangan di lantai 2. Dia menuturkan, sementara ini sebagian dewan pengarah bekerja di lantai 23 bahkan sebagian lagi belum memiliki ruangan.

Pertimbangan lain, lanjut Handoko, usia beberapa anggota dewan pengarah sudah cukup sepuh. “Sebut saja Prof. Emil Salim dan Prof. Bambang Kesowo, yang selama ini bekerja di lantai yang sangat tinggi. Untuk itu, ruangan seyogianya dijadikan satu demi efektivitas koordinasi dan komunikasi,” kata dia.

“Selain itu, ruangan yang dulunya kebesaran, mewah, berlebihan, akan diubah dan difungsikan menjadi jauh lebih optimal,” imbuh Handoko.

Dia juga menekankan bahwa ke depannya penataan harus selalu mengedepankan pada fungsionalitas dan efisiensi anggaran.

“Ruangan yang ada di lantai 2 nantinya adalah ruang rapat besar dan kecil, ruang kerja dewan pengarah [2 wakil ketua, sekretaris, 6 anggota dewan pengarah BRIN. Ruang kerja ketua dewan pengarah tidak ikut diubah sama sekali, seperti rencana semula,” tutup Handoko.

https://tirto.id/gucA
matcha.tea.1402Avatar border
matcha.tea.1402 memberi reputasi
3
1.2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.