Sebagai pengemudi ojek online, Joko harus siap kapan saja bila orderan datang. Denting notifikasi di gawainya menghentikan sejenak kegiatan mengelap si Kumbang, motor matic yang setia menemani, mengantar para pelanggan. 



Ia pun mengonfirmasi orderan dari pelanggan yang kebetulan tak jauh dari tempatnya mangkal.



"Alhamdulillah, rame hari ini. Bisa ngajakin Jamila ntar malem," gumamnya riang seraya membayangkan wajah sang kekasih yang bakal dikencaninya, nanti malam.



Buru-buru, ia pun menyimpan kanebo ke dalam jok motor. Tak lupa ia menyisir rambutnya yang hanya beberapa helai itu, sebelum mengenakan helm. 



"Let's go, Kumbang," ucap pria berbadan kerempeng itu sembari menepuk bagian depan motor, lalu segera menstarternya. 



Matanya awas memerhatikan setiap rambu dan pengguna jalan lainnya. Saat asyik mengendara, tiba-tiba ia terlonjak hingga memelankan laju si Kumbang karena seorang pemotor dari belakang menyalip dengan bunyi klakson yang cukup nyaring. 



"Ealah, Raja Jalanan, to. Musti hati-hati, nih," batin Joko usai mengetahui seorang emak yang mendahuluinya. 



Benar saja. Tak lama berselang, emak-emak itu mendadak menyalakan lampu sein bagian kiri. Setelah itu, si Emak justru mengurangi laju kecepatan motornya dan berjalan di lajur kanan.



"Piye, to?" gumam Joko bingung. Karena dikejar waktu dan tak ingin mengecewakan pelanggan ia pun berusaha menyalip si Emak tersebut. Namun naas, Joko justru menabrak bagian belakang motor si Emak hingga penyok. 



"Mas, gimana, sih? Pokoknya saya minta ganti rugi," sungut si Emak berbaju pink itu hingga menjadi pusat perhatian orang-orang sekitar. 



"Maaf, Bu, lagian juga Ibu ini gimana, seinnya kiri kok malah pindah kanan, sih?" sahut Joko berusaha mencari kebenaran. 



"Maksud nyalain lampu seinnya itu biar Masnya jalan dulu gitu. Masak gitu aja nggak paham," geram si Emak tak mau kalah. 



Joko ternganga, "Hah?Sejak kapan lampu sein berubah fungsi," protesnya lagi. 



"Lah, itu tuh kode buat Mas. Piye, toh, nggak paham-paham." Si Emak masih saja ngeyel.



Joko mencebik, "T-tapi, kan--"



"Wis, Mas ngalah aja, wanita itu suka ngasih kode dan wanita itu selalu benar, Mas." Seorang pria yang sedari tadi menyaksikan kejadian itu pun mencoba menengah-nengahi. 



Joko menghela napas panjang, ada benarnya juga kata orang itu. Ah, wanita itu memang mahluk unik, sama halnya sang kekasih yang sering bilang 'terserah' dan 'nggak papa' ternyata ada makna di baliknya. Ia pun mengalah dan memberikan uang sebagai ganti rugi kepada si Emak. 



"Nasib, nasib ..." Joko pun berlalu dan melanjutkan aktifitasnya menjemput rezeki. 



End. 

Kota Wali, 18 Juli 2022


Pict: kompas.com