Pernahkah kamu merasa bodoh? Di hadapan banyak orang kamu melakukan kesalahan, saat bersama doi bertingkah seperti manusia tak berotak, atau ketika kamu sendiri merasa kamu merasa bodoh?

Selamat datang di dunia si bodoh kharismatik

Kebanyakan pemirsa serial kartun Spongebob yang diproduksi oleh Nickelodeon, menyadari sikap bijak tokoh Patrick Star belakangan. Seperti halnya ucapan Patrick yang menurut gw di bawah ini cukup mewakili makna sebuah persahabatan:


Nah bukankah dapat kita sadari ketika pengetahuan bagaikan pedang bermata dua. Seorang pengguna pedang dalam budaya Jepang di sebut sebagai Ronin. Dia dapat menggunakannya sebagai alat bela diri atau juga dapat digunakan sebagai tindakan kriminal. Apa hubungannya? Kebijaksanaan akan hadir ketika keegoisan intelektual seseorang telah dia reduksi dalam alam bawah sadarnya melalui segudang pengalaman.

Jika dalam teori Filsafat Ilmu, pengetahuan bisa diperoleh secara empiris. Maka, orang yang bodoh jangan kita anggap remeh, bahkan menghina pun tidak pantas. Karena setiap masing-masing individu memiliki dimensi kebodohan sebagai titik awal temu pengetahuan.

Bagaimana caranya? Sadari dan akui bahwa agan/sista tidak tahu. Kemudian telusuri di mana titik-titik permasalahan yang telah lalu. Dengan begitu kita akan mendapatkan hal-hal yang menarik secara eksperimental. Sehingga ketika kita mendapatkan sebuah masalah atas kebodohan kita, bukan suatu penyeselan menye-menye yang hadir, tetapi menjadi sebuah kesenangan tersendiri.

Kita mendapatkan pengalaman, kisah yang dapat dibagi, langkah kemajuan di masa mendatang, dan memahami kebahagiaan hidup yang tersimpan dalam rangkaian peristiwa panjang seumur hidup kita. Tidak ada seorang tokoh yang sukses tanpa masalah dan kegagalan dari bentuk kebodohan.

Sikap kita harus dilatih ketika menentukan bagaimana kualitas nalar di setiap kondisi kapanpun dan di manapun. Menghadapi diri sendiri adalah cerminan saat menghadapi orang lain. Di kala mampu menemukan celah potensi maka kita pun mampu menghargai juga membantu mereka yang belum menemukan diri mereka sendiri. Ketidaktahuan sesekali menjadi sebuah keberuntungan pada situasi dan kondisi tertentu. Dalam agama pun terdapat sebuah teori bahwasanya Tuhan mengampuni orang yang bodoh.

So? Masih malu dengan kebodohan kita? Ayo lebih percaya diri menjadi si bodoh kharismatik yang selalu belajar dari kebodohannya.