Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Mencoba Membela Gen Z Dari Kenakalannya
Quote:


Hai GanSis, beberapa waktu lalu saya sempat bikin thread seputar hal-hal yang menyebalkan dari generasi Z, ini silahkan ditengok thread-nya disini.

Di thread tersebut, mayoritas komentar negatif terhadap Generasi Z. Jujur saja, sebagai yang tergolong Gen Z, saya jadi sedih dan resah. Ini kok generasi muda makin aneh-aneh.

Maka wajar saja bila saya membuat sedikit pembelaan terkait tingkah aneh Gen Z. Berikut sisi negatif Gen Z dan (percobaan) pembelaannya.

Memaksa semua orang harus sempurna di internet

Terbaru yang meresahkan dari Gen Z atau generasi 24/7 on internet ini adalah kegemaran mereka yang menyerang statement orang lain dengan ungkit-ungkit jejak digital dari zaman emyu treble winners alias sejak zaman dulu.

Misalnya nih saya meng-cuit satu pepatah bijak. Lalu ada orang gak jelas membalas tweet tersebut dengan status alay saya di Facebook. Gabut banget kan orang yang begitu.

Saya gak tahu orang-orang sekarang emang demennya debat atau apa. Tapi jika kondisi terus seperti itu dan menjadi sesuatu yang lazim. Lama-lama orang jadi takut berpendapat di ruang publik, sekalipun lewat akun medsos pribadinya. Dengan kata lain kita semua dituntut sempurna di mata netizen, tanpa cacat dimasa lalu

Bukan bermaksud mencari pembenaran atau alasan. Tapi saya coba jelaskan menurut pendapat saya mengapa Generasi Z berbuat begitu?

Sebenarnya tidak semua Gen Z berperilaku demikian dan tidak semua orang yang berperilaku demikian adalah Gen Z. Namun karena Gen Z mayoritas populasi di internet, maka sedikit banyaknya mereka berpengaruh di setiap hulu hara di jagad maya. Koreksi aja jika pernyataan saya ini salah.

Dari pengamatan saya pribadi, sifat menyerang terhadap individu bermodal jejak digital atau postingan lawas di internet, praktek seperti itu mulai marak terjadi sejak pemilu 2014 yakni ketika terjadi polarisasi politik. Ketika orang-orang mulai masif menggunakan media sosial dan dibenturkan kepentingan politik.

Warganet jadi gemar debat dan gak mau kalah. Lalu kebiasaan tersebut berlanjut hingga kini. Sebenarnya gak masalah jika publik figur atau tokoh politik yang diungkit-ungkit jejak digitalnya mungkin masih bisa dimaklumi jika itu terkait dengan profesinya. Namun jika standar-standar tersebut dikenakan kepada siapapun orang di internet, maka ini uda gak sehat lagi cuy. Sebaiknya hentikan ya.


Cancel culture

Istilah ini termasuk baru, tapi sebenarnya bukan suatu hal yang baru-baru amat. Toh banyak juga para orang tua yang suka cancel apa saja yang dilakukan anaknya. Hanya saja zaman dulu istilah bukan cancel culture. Tapi intinya tetap sama.

Misalnya orang tua yang menentang kebiasaan anaknya yang tidak sesuai dengan standar orang tua. Anak mau jadi ini gak boleh, mau kesana gak boleh dan harus ikut apa keinginan orang tua.

Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sifat anak juga menular ke anaknya. Bedanya kini generasi milenial dan Z hadir dengan gayanya sendiri. Menggunakan power yang berbeda, yakni internet. Itulah sebabnya gaung cancel culture kini lebih besar. Tapi tujuannya sama, yaitu untuk mendisiplinkan bahkan yang bukan keluarganya sendiri, melainkan hingga publik figur atau malah siapapun bisa menjadi target di internet.

Berasa gak sih GanSis, bahwa sifat kritis kita sekarang ini sedikit banyaknya nurun dari orang tua yang banyak aturannya. Hehe..

Ini kesannya memang cukup menyebalkan. Namun sebenarnya cancel culture bertujuan bagus jika target yang dituju tepat sasaran. Kenyataannya beberapa kasus cancel culture kini sering berujung blunder, bisa karena terlalu keras atau malah jadi salah paham.

Kembali lagi mencontoh orang tua, mereka yang keras mendisiplinkan anaknya dengan cara yang tepat dan bijak dapat berbuah hasil anaknya yang berkualitas. Sementara sebaliknya, didikan yang buruk juga hasilnya akan buruk.


Berkata kasar dan ngegas

Kalau kebiasaan "ngegas" di generasi muda kini rasa-rasanya gak usah dijelasin lagi. Kita tahu sendiri lah, hari-hari sekarang di berbagai platform online, entah itu game, medsos, YouTube, forum dan lainnya. Sering kita temui orang-orang ngomong kasar, caci maki dan terkesan tidak sopan. Namun Gen Z tetap menyangkalnya, beralasan bahwa gaya berbicara ngegas seperti itu SEBENARNYA tidak benar-benar bermaksud cacian. Melainkan hanya sebuah gaya bicara, seperti kata "anjay". Bahkan saat ini, ketika ada teman kamu menyisipkan kata "anjing" ketika ngobrol denganmu, apakah kamu akan tersinggung? Sepertinya tidak.

Saya gak tahu aturan normanya seperti apa. Namun setahu saya, gaya bicara dengan kosakata makian dan kasar gitu sudah ada sebelum internet sebesar sekarang.

Dan yang berpengaruh besar menormalisasi kosakata kasar tersebut di internet memang gen Z.

Sekali lagi ini pengamatan pribadi saya. Orang-orang generasi sebelumnya yang tidak aktif di internet juga terbiasa menggunakan kata "kotor" dalam gaya komunikasinya.

Nah, karena Gen Z ini "hidupnya" di internet dan terbiasa dengan lingkungannya, seolah meyakini bahwa gaya berbicara seperti itu sebuah hal normal bahkan di depan publik (dalam hal ini internet). Karena bagi Gen Z, sekat antara publik dan private cukup tipis di internet. Sementara bagi generasi sebelumnya masih merasa sungkan berinteraksi di internet lewat medsos, sehingga masih menggunakan kosakata yang sopan, meskipun di dunia nyata juga sama bar bar-nya.


Childfree

Istilah ini semakin lazim terdengar di kalangan generasi sekarang, terkhusus di perkotaan. Tapi tunggu dulu, berhubung saya tinggal di desa, jadi kali ini NO KOMEN. Saya juga gak yakin apa ini termasuk kenakalan Gen Z atau bukan. Silahkan GanSis berkomentar sendiri. Terima kasih emoticon-Smilie

Rianda Prayoga
Binjai, 13 Mei 2022
*draf lama
Diubah oleh riandyoga 17-07-2022 16:33
screamo37Avatar border
screamo37 memberi reputasi
3
1.6K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread•83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.