Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pungcrayAvatar border
TS
pungcray
Ratusan Warga Cianjur Kepung Rumah Ustaz Cabul, Ternyata Pelaku Sekretaris MUI
Konten Sensitif

Judul: Ratusan Warga Cianjur Kepung Rumah Ustaz Cabul, Ternyata Pelaku Menjabat Sekretaris MUI


TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Sebanyak 100 warga sempat mengepung rumah SA (30) ustaz cabul yang menggerayangi dan mencabuli para santriwatinya.

Kepala Desa Sukaluyu, Uher Suherman mengatakan bahwa aksi tersebut berhasil diredam setelah aparat desa Babinsa dan Babinmas menjamin sang ustaz akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Uher mengatakan, warga akhirnya meredam emosi mereka dan membubarkan diri dengan tertib.

Warga geram setelah mengetahui penuturan dua korban santriwati YY (19) dan NN (19) yang mengaku dicabuli sang ustaz.

"Kami siaga di rumah pelaku, saat itu sudah berkumpul sekitar 100 orang warga, kami menjaga agar tidak ada kejadian anarkis," ujar Uher ditemui di kantor Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Rabu (6/7/2022).

Uher mengatakan bahwa sang ustaz menjabat sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sukaluyu, Sekretaris MUI, dan Amil Desa Sukaluyu.

"Jabatan sebagai Amil desanya sudah saya copot," ujar Uher.

Uher mengatakan, bahwa sang ustaz memberikan aturan mengaji di pesantrennya dimana santri cowok tak boleh menginap dan santri cewe harus menginap.

"Ternyata itu akal bulus dia untuk berbuat cabul, terus terang saya juga marah dengan adanya kejadian ini, saya akan kawal kasusnya agar warga juga mendapat kejelasan," katanya.

Uher mengatakan bahwa sang ustaz melakukan ritual setiap pukul 24.00 WIB kepada santriwati dengan mandi memakai madu.

"Dibuka baju santri lalu dimandiin dan diolesi dengan madu, lalu memegang alat vital korban," katanya.

Uher mengatakan, jumlah santri di pesantren korban terakhir terdata 50 orang namun saat ini sudah bubar semuanya.

"Dari kejadian tersebut saya mengimbau kepada orangtua dan guru ngaji agar tak ada lagi murid menginap di guru ngaji terutama yang perempuan," ujar kepala desa.

Ia mengatakan, dua perwakilan dari Dinas yang mengurus perempuan dan anak sudah turun ke lokasi dari kabupaten untuk melakuka advokasi dan trauma healing para korban.

"Tadi ada dua orang turun ke lokasi dan rumah korban untuk melakukan advokasi dan trauma healing serta pendataan," ujar Aher.(fam)

https://cirebon.tribunnews.com/2022/...sekretaris-mui

Selalu ada kasus baru

emoticon-Malu
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
4
1.6K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.