Baru-baru ini muncul keramaian di media sosial tentang kekecewaan dan protes netizen soal penayangan siaran sepakbola di Indosiar baik itu menayangkan Timnas Indonesia atau Liga 1. Hal ini dikarenakan Indosiar dinilai amatiran dan kurang layak dalam menayangkan siaran langsung sepakbola karena berbagai alasan, salah satunya adalah iklan yang menganggu di tengah jalannya pertandingan, sampai-sampai ada netizen yang berkata kalau hanya di Wakanda tayangan sepakbolanya di lapangan bisa ada hujan kopi.

Penayangan Liga 1 di Indosiar sudah berlangsung sejak musim 2018, sebelumnya penayangan sepakbola lokal sering ditayangkan oleh MNC Grup kemudian tvOne. NET juga pernah menayangkan Indonesia Soccer Championship pada 2016. Namun kualitas penayangan Liga 1 memang dianggap menjadi menurun semenjak pindah ke Indosiar.

Iklan yang Bejibun dan Brutal

Iklan yang ditampilkan pada siaran langsung pertandingan di Indosiar memang cukup menganggu seperti muncul di tengah lapangan ketika kick off sampai dengan menutupi layar seperti malware dan spam. Mungkin Indosiar melakukan itu demi menambah keuntungan dari para sponsor yang mengiklankan produknya dengan brutal.

Masyarakat memang menonton gratis lewat FTA namun sebenarnya pemasukan Indosiar dari iklan reguler harusnya sudah cukup untuk menutupi biaya produksi. Hal ini ditakutkan akan ada di tayangan Piala Dunia 2022 nanti, namun rupanya itu tidak akan terjadi karena aturan FIFA setahu ane tidak boleh menayangkan iklan sembarangan saat siaran pertandingan Piala Dunia berlangsung.

Gambar yang Buruk

Netizen juga menilai kalau kualitas gambar dan kamera siaran langsung pertandingan di Indosiar begitu buruk dan bikin sakit mata. Seperti angel kamera yang ngaco, terlalu dekat, sampai dengan replay atau tayangan ulang yang tidak enak untuk ditonton. Mungkin SDM Indosiar belum ada yang benar-benar profesional dalam mengerjakan broadcast berupa pertandingan sepakbola.

Hal ini berbeda ketika liga lokal ditayangkan oleh NET, saat itu netizen terkagum-kagum dengan kualitas gambar yang dihasilkan oleh NET yang begitu jernih dan dengan angel kamera yang akurat.

Jam Tayang yang Terlalu Malam

Indosiar adalah tv para ibu-ibu yang memprioritaskan sinetron dan dangdut sebagai acara penghasil rating yang tinggi. Maka dari itu Indosiar rupanya masih menganak emaskan sinetron dan FTV. Seringkali masalah ini berimbas pada pertandingan yang dengan seenak jidatnya bisa diubah jadwalnya oleh Indosiar. Pertandingan sepakbola yang terlalu malam itu tidak berdampak baik bagi kesehatan para pemain maupun para penontonnya. Apalagi harus memperhatikan faktor keamanan di stadion, kalau terlalu malam akan semakin rawan.

Jam tayang yang ideal untuk jam prime time pertandingan di Indonesia adalah jam 19:00. Tapi Indosiar menayangkannya sekitar jam setengah sembilan malam dan berakhir jam setengah sebelas malam.  Jam prime time Indosiar biasanya diisi dulu oleh sinetron.


Tapi Indosiar Sudah bayar Mahal

Namun, rasanya susah untuk bisa mengganti pemegang hak siar Liga 1 dan Timnas Indonesia karena sepertinya Indosiar lah yang berani membayar paling mahal alias pasang harga paling tinggi dibandingkan dengan tv lainnya. PT LIB juga takluk dengan uang yang besar dan tak peduli kualitas seperti apa yang diberikan oleh pemegang hak siar, yang penting cuannya gede dan berani bayar paling mahal.

Saat ini solusinya adalah Indosiar harus mendengarkan kritik dari para pemirsa Liga 1 dan penggemar Timnas sebelum nantinya netizen semakin marah.

Nah, gimana gan menurut agan? .

Referensi