Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DiNa853Avatar border
TS
DiNa853
Mendisiplinkan anak
Mendisiplinkan anak

Disiplin itu harus diajarkan sejak dini pada setiap anak, agar mereka terbiasa dan bisa lebih bisa menghargai waktu kelak jika mereka dewasa. Adalah normal bagi anak-anak untuk berperilaku buruk pada waktu-waktu tertentu. Namun, hal itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut agar tidak menjadi kebiasaan buruk.

Nah, sebelumnya kenali dulu prinsip-prinsip disiplin di bawah ini.

1. Orang tua adalah panutan bagi anak-anaknya.

Anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, menjadi panutan yang baik bagi anak adalah salah satu cara mendidik anak yang penting dilakukan oleh para orang tua.

Misalnya: berkata jujur, sopan dan santun terhadap orang lain.

2. Jangan terlalu memanjakan anak.

Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak sadar bahwa selama ini Anda selalu menuruti kemauan si buah hati. Nah, ini saatnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut sekaligus memberi pembelajaran pada anak agar ia tidak terlalu manja.

Sebagai contoh, tidak langsung menuruti keinginan anak ketika merengek bahkan menangis meminta sesuatu.

3. Orang tua harus mengambil kendali jika anak melampui batas.

Mendisiplinkan anak merupakan bentuk kasih sayang orang tua yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Jika anak berbuat kesalahan maka sebagai orang tua wajib menegur dengan memberi pemahaman yang baik tanpa melakukan tindakan kekerasan seperti memukul, mencubit, atau menjewer telinga.

Namun, jangan pelit pujian jika anak melakukan hal baik sehingga mereka termotivasi untuk melakukan kebaikan.

4. Aturan untuk anak-anak harus jelas.

Menerapkan peraturan bisa membantu anak Anda untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk. Ketika membuat peraturan, jelaskan alasan mengapa peraturan tersebut dibuat.

Pastikan Anda selalu konsisten dengan peraturan yang Anda buat agar anak tidak bingung dan cenderung meremehkannya.

5. Tumbuhkan sifat kemandirian pada anak.

Melatih anak agar mandiri dapat ditanamkan dengan cara memberikan anak kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi.

Misalnya, dengan mengajarkan anak untuk merapihkan mainan dan tempat tidurnya sendiri atau sekedar membiasakan anak untuk menyiapkan bekal sekolahnya sendiri.

6. Luangkan waktu bersama anak.

Mendisiplinkan anak

Sesibuk apa pun anda sebagai orang tua luangkankanlah waktu untuk terlibat dalam kehidupannya. Agar terjalin hubungan yang baik antara orang tua dan anak.

Seperti: sarapan bersama, mengantar sekolah atau berbincang sebelum mereka tidur.

Namun, melibatkan diri tidak harus melulu di samping anak. Beri mereka ruang untuk melakukan apa yang mereka suka tentunya dalam batas yang wajar.

Pertimbangan dalam mendisiplinkan anak.

1. Waktu yang tepat.

Disiplin harus langsung diterapkan karena memperkuat efeknya Tetapi tidak boleh dilakukan dengan kemarahan

2. Spesifik dalam menunjukkan perilaku yang tidak dapat diterima.

Ini akan membantu anak Anda untuk mengetahui tindakan apa yang tidak dapat diterima beserta konsekuensinya.

3. Atasi perilakunya, bukan sang anak.

Hindari komentar yang meremehkan, misalnya : 'Kamu bodoh'
Hadapi perilakunya tanpa merendahkan anak.

4. Jangan mengungkit kesalahan anak.

Jangan terus-menerus mengungkit kesalahan masa lalu anak Anda karena itu dapat menimbulkan rasa bersalah padanya.

5. Berusaha untuk berdamai dengan anak.

Setelah mendisiplinkan anak Anda. luangkan waktu untuk berbicara dengannya dan biarkan dia tahu bahwa dia dicintai meskipun dia melakukan kesalahan.

Panduan Disiplin

1. Berbicara

Ketika anak Anda melakukan kesalahan, bicarakan dengan tenang tentang aturan yang telah dilanggarnya. Selanjutnya, beri tahu dia konsekuensi dari perilaku buruk tersebut.

2. Penghargaan

Mendisiplinkan anak

Penghargaan dapat berupa pujian, mencatat perilaku positif dan sesekali memperlakukan atau memberi hadiah. Dengan cara ini, perilaku yang baik diperkuat. Namun, jangan biarkan anak Anda berasumsi bahwa ia harus diberi imbalan materi atas perilaku baiknya.

3. Mengisolasi

Mengisolasi adalah ketika Anda menjauhkan anak untuk waktu yang singkat sampai dia setuju untuk berperilaku baik tetapi ini tidak boleh terlalu lama. Ini juga akan memberi Anda waktu untuk mendapatkan kembali kendali atas situasi.

Beberapa cara isolasi seperti : berdiri di sudut dan tinggal sendirian di sebuah ruangan.

4. Hukuman

Ada dua bentuk utama hukuman:

> Penarikan hak istimewa, misalnya: tidak ada TV maupun gadget.

> Memaksakan Tanggung Jawab - terutama untuk anak yang lebih besar, mereka dapat dibuat untuk membersihkan kekacauan yang mereka buat atau diberi tugas tambahan.

Semoga bermanfaat.

Sumber:

Essential Parenting Tips
Prinsip disiplin, Alodokter

Gambar: Pinterest


0
989
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.