Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yuni.shinozhukaAvatar border
TS
yuni.shinozhuka
HIJRAHKU “The Second Chance”
shinozhuka.blogspot.com
HIJRAHKU “The Second Chance”

By : Yuni _Shinozhuka
 
CHAPTER I
“Awal Mula”
Namaku Diana, aku bekerja sebagai Pramuniaga toko di salah satu Pasar di kota ini. Aktifitas yang kulalui setiap hari nya sama. Karena aku bekerja setiap hari, kalau ada urusan aja aku libur.
“ana…na… teriak Ian kawan satu toko ku. Cepat kemari jangan lama kali jalan lo,,kayak tuan putri!!ucapnya mendumel. Apa Ian…kok heboh kali lo!! Masuk barang kita cepat bantuin. Aku pun bergegas membantu Ian. Hampir setiap hari toko kami masuk barang, karena buat stock untuk jualan di bulan puasa ramadhan. Ana…panggil Bos ku dari dalam. Ya pak…sahutku. Saya mau ngajar ke kampus. Kamu jaga Toko ya jangan melalak,,,katanya padaku! Ea pak. Bapak pun pergi!! Kami pun mulai agak santai. “apa kata bapak na”….tanya Ian. Biasa izin mau ngajar dan bilang ke aku jangan melalak. ha..ha..ha…uda dengar lo kan na!! makanya jangan main aja kerja lo…hussshh bising lo kerjain aja ni bajunya!!
Toko tempat aku bekerja menjual khusus pakain muslim laki-laki dan perempuan.
“na..sini lah duduk teriak Lia dari luar”. “ gak bisa Lia…kami masuk barang”. Kan gak ada bos katanya padaku!!walaupun ntar kalo dia balik kami belum siap gawat jadinya. Ada anak baru ditoko sebelah na…”mana..mana..sambung Ian”. Cantik gak lia?? Kalau lo emang lah…liat aja sendiri sana.
Aku dan Ian keluar toko melihat anak baru itu. Ternyata cewek,,wajahnya yang terlihat lugu. Namanya siapa??tanya Lia padanya,,, awak Rini kak sahutnya. jangan diam aja dek..
“panggil orang yang lewat tawarin barang jualanmu”.
 Kami terdiam melihat Lia menasehati anak baru toko sebelah. Aku pun dan Ian kembali beres-beres toko lagi.
“Azan berkumandang waktunya sholat dzuhur”. Kami istirahat sambil makan siang. Selesai makan aku ke kamar mandi. Disaat aku keluar kamar mandi, na lo gak sholat???tanya Ian. Gak ah males aku. “na lo tuh cewek..kok malas ibadah sih”. Bising…urus aja ibadah lo sendiri. Aku pun pergi duduk di depan memanggil pelanggan.
“setiap aku dinasehati,,aku marah gak jelas kayak orang kesetanan”.
“begitulah waktu berlalu…yang kuhabiskan tanpa ibadah”.
 Pada saat itu aku ngerasa hidupku aman –aman aja tanpa sholat.
Rezeki lancar, uang masuk banyak, dan gaji besar. Hal ini yang membuatku nyantai aja hingga melalaikan ibadah yang menjadi kewajibanku.
“ aku pun mulai dekat dengan Rini”. Bermula dari olahraga sore bersama,, hingga pada akhirnya main kemana –mana sama. “kami pun bertukar cerita tentang masa lalu, dan hal lainnya”. Sampai di kerjaan kami dikenal sebagai Cs kental mereka menyebutnya. Aku dan Rini sering jalan ke Mall, makan ,dan nonton Bareng. “hidup yang kami habiskan dalam senang –senang belaka”.
Ibadah aku dan dia pun bolong-bolong. Kami tak kenal waktu, selesai kerja kami lanjut main –main. Sampai pada disaat  jalan ke Mall di kota tempat kami tinggal. Terjadi musibah yang dimana saat kami ke toko roti. Rini kehilangan Hp yang baru dibelinya seharga “lima juta rupiah”. Dia menangis histeris dan marah – marah gak jelas. Kami pun bertengkar hebat.
Kami coba hubungi security Mall dan melihat rekaman cctv toko tersebut. Memang sudah na’asnya Rini. Yang copet tidak ketemu, dan kami pulang dengan tangan kososng. Terlintas dikepalaku kenapa ini bisa terjadi. Kenapa Rini letakkan hp nya di tas ransel belakang. Dan kenapa dia gak sadar waktu tasnya ke buka!! Semua nya terlintas di kepalaku muter-muter.
“Kasihan Rini sekarang gak pake hp”.
 Disaat aku main hp , ku buka akun IG ku.
Aku menscroll Ig ku hingga terdengar ceramah yang suara nya mendayu yang membuat aku ingin mendengarnya.
 Kulihat ceramah tersebut yang berdurasi singkat.
 “ketika hati mulai berantakan”, ingat Allah selalu ada bersama hambanya.
Sseeeerrrrrrrr…..jantungku terasa lemas. “air mata jatuh berlinang sendirinya”. Perasaanku jadi aneh gak karuan. Aku penasaran dan ku cari tahu ceramah ustad tersebut. Dari mulai akun sosmed dan youtube semua aku ikutin. “aku ngerasa jauh dari tuhan, lalai dari ibadahku”.
“mungkinkan hidayah yang datang menghampiri”,,,aku bertanya-tanya!!
Aku mendengarkan ceramaah nya malam itu, dan semuanya membuat ku sadar selama ini aku telah menyia-nyiakan hidupku. Keesokan harinya aku mulai beraktifitas seperti biasanya.
Aku pun jumpa Rini. Kulihat wajah nya yang lesu dan matanya yag bengkak habis menagis semalaman. “Rin,,siang kita makan bareng!” ya kak…jawabya. Sabar Rin ..Insya Allah diganti dengan yang lebih baik lagi. Dia mengangguk dan kembali kerja lagi.
Sepulang kami kerja, aku bilang ke Rini. Rin kayaknya kita uda salah deh selama ini. Cobak kamu fikir saatnya semua orang islam sholat maghrib, kita malah nongkrong di kafe . waktu terus berlalu tapi mungkin kejadian semalam teguran buat kita. Kita sombong, kita lupa siapa pencipta kita. Mulai sekarang coba kita perbaiki sholat dulu. Selama ini sholat kita bolong-bolong. Iya jugak ya kak…mungkin ini teguran buat kita katanya.
Dan kami mulai memperpaiki sholat masing-masing.
Disaat perjalanan hijrah ku,
disinilah dimulai lika liku kehidupannku yang semakin berat. Mulai dari pertemanan, rezeki, dan kerjaan. Yang lebih parahnya lagi ke lilit hutang.
Satu tahun berlalu sudah berjalan dan aku tak kerja. Aku mulai membuka usaha makanan dirumah. Dengan modal seadanya, aku mulai memperkenalkan jualan makanan ku baik online dan offline. Di awal lancar dan banyak sekali pembeli baik dari grabfood maupun offline. Tak lama muncul lah Covid 19 yang membuat ekonomi semakin memburuk. Keadaan keluarga aku yang tidak stabil membuat kami semakin terpuruk.
“Semua jalan ku tempuh agar kami bisa bertahan dan melewati ini semua”.
Rini pun sering datang kerumah berkunjung pulang kerja. “gimana keaadaan pasar Rin?”
Sepi kali kak, malah sekarang banyak pengurangan karyawan. Termasuk toko kami,,,katanya. Aku dapat jadwal off seminggu empat kali. “stres kali kepala ku”, katanya. Ya sudah sabar saja ya…yang penting lo kan masih kerja. Sudah syukur sekali,, masa pandemi begini masih ada penghasilan. “ ya sih kak, tapi kan banyak kali kebutuhan yang dikeluarkan”. Berdoa aja mudah-mudahan dibukakan Allah jalan bagi kita ya. “ penyelasanku adalah kenapa memutuskan berhenti kerja, disaat keadaan seperti ini. “seandainya aku kerja, akan ada penghasilan yang jelas”. “ Ya Allah apakah ini ujian yang engkau berikan padaku!!” hati ini penuh tanda tanya.
Seringnya Rini datang kerumah setiap pulang kerja. “Sampai pada akhirnya dia meminjam uang kepada ku”. Kondisi ku yang kurang stabil dan dalam keadaan pas-pas an.
Ia meminta bantuan ku untuk menjaminkan ke bank, dengan data diri ku. “awalnya berat hati,,,tetapi seringnya ia datang dan meminta bantuan”. Akhirnya ku jaminkan dengan data diriku.
Semua proses pun terlewati hingga ke pencairan.
 “ pembayaran pertama dan kedua lancar”. Hingga pada akhirnya memasuki pembayaran seterusnya mulai nyendat.
Dan tak lama kemudian ku dengar dari pasar Rini bermasalah soal keuangan hingga di cari-cari. Setelah itu dia pun tak ada kabar berita. Hingga semua orang yang bersangkutan soal uang tentang dia mendatangiku satu persatu. Ada yang datang dengan sopan dan ada yang datang dengan amarah hingga memaki.
“serasa dunia makin runtuh” perasaanku yang kacau balau dan linglung. “keadaan yang makin parah ditambah harus menambah hutang. “penghasilan tak ada, hutang yang harus dibayarkan” membuat ku hampir gila.  Kurasakan tak ada jalan keluar dari mana pun, semua usaha telah ku coba. “ hingga aku menempuh jalan yang salah ke dua kali “,,,dengan menggunakan “pinjaman online”.
Dari pinjaman satu hingga beberapa pinjaman, yang akhirnya aku terlilit hutang riba yang menggunung. "Ya Allah, inikah akhir dariku”. Terfikirkan olehku ingin bunuh diri dan mengakhiri hidup. Biar beban ini lepas.
Tapi terfikir lagi olehku, seandainya aku mati bagaimana dengan orang tua ku?? Bagaimana bisa mereka membayar hutangku. Sementara mereka sudah tak bekerja dan tak memiliki penghasilan. “Astagfirrulahaladzim”,,,istigfar Ana, sahutku.
Bagaimana perasaanmu ditinggalkan hutang oleh temanmu, Apakah dirimu sanggup membiarkan orang tua dan keluarga mu menanggung hutang yang dirimu tinggalkan!! Hatiku berbicara sambil meratapi keaadan ini. Ku coba mencari cari kerja kesana kemari,,,tak kunjung dapat. Semuanya berantakan aku telah mengecewakan kedua orang tuaku. “khususnya Ibu yang telah melahirkanku”. Yang mendidikku dari kecil, berdampak ikut membayar hutangku.
“ ku ambil sajadah, aku bermohon kepada Allah”,,,Ya rabb angkatlah kesulitan hamba. Aku bermohon kepadamu bukakanlah jalan dari arah yang tiada disangka-sangka. Datangkan lah sebaik baiknya jalan. Yang menguatkan aku adalah Rabb tuhan sang pencipta, dan kedua orang tuaku. “ begitu banyak hutang ya harus ku lunasi, kerjaan yang tak kunjung dapat”. Frutasi yang ku rasakan dalam hidup ini, tapi tak luput aku berdoa kepada Rabb Allah Swt.
“ hingga terfikirkan untuk menulis”. Aku mulai hari – hariku dengan menulis, menuangkan perasaan yang ada di hati. Ternyata menulis menyenangkan , membuat aku lupa ada masalah yang pelik dalam hidupku.
“aku lagi proses belajar menulis”, dan berharap dari tulisan ku mendapatka rezeki dan bisa dijadikan mata pencaharian, Aamiin Ya Allah. Aku iklankan jasa ku di media sosial, dan berharap ini awal baru hidupku.
Chapter II
“ Proses yang dijalani”
Aku mulai membaca dan mencari tahu dari internet. Membuat artikel dan novel, masih amatir sih tapi mencoba belajar.
“ hari ini jadwal aku menemani adikku ke rumah sakit kontrol”.
“Dari nama adikku”,,kami berobat sebulan sekali di RS.Hermina.
Kami pergi bersama,,biasanya kalau kami berobat makan waktu seharian.
Mulai dari No antrian, Pendaftaraan, Pemeriksaan ke dokter, hingga pengambilan obat.
“dering hpku berbunyi”
Bos cewek tempat aku bekerja menelpon.
“Assalamualaikum ana, Waalaikum sallam bu,,,
Apakabar kamu, gimana usaha ayam penyet nya ??
Alhamdullilah baik bu, masih jualan bu dirumah,,,
Kenapa bu, tanyaku!! Gini Na bapak mau ngomong,,,
Ya kenapa pak, tak lama bapak yang berbicara.
Seperti biasa bapak yang suka guyon –guyon dulu sebelum berbicara intinya.
“tumben bapak nelpon balasku”, karena selama ini aku dan Ibu Ade yang sering berkomunikasi.
“ Ana ada kegiatan puasa ntar”, tanya bapak. Gak ada sih pak, soalnya kalau jualan ayamnya malam palingan buka siap maghrib lah. Okeh, kalau bantu ke toko mau Na, untuk bulan puasa ini aja!!
Ha..ha..ha..aku tertawa,, saya serius kata bapak padaku. Boleh pak, sahutku. Kapan bisa masuk keja na?? hmmm…sabtu aja gimana pak!! Yauda deh,,saya tunggu ya. Ku tutup teleponnya!!
“alhamdullilah”…srrrrrrr jantungku. Pulang dari rumah sakit kusampaikan berita ini ke Ibu ku.
Syukur sekali ya dek, mudah-mudahan ada jalan buat kita,,kata ibuku!!
“ esok hari nya aku masuk ke Pasar tempat aku bekerja dulu. Banyak orang yang ku jumpai.. ada yang berkesan baik dan ada yang sinis karena aku berteman dengan Rini. “meraka menganggap aku dan dia sama”,, karena kami bersahabat.
Suka duka tentang kasus ini kulalui.
“ aku berlari masuk toko,,karena hari pertama aku kerja sudah telat”,,ha..ha..ha..
“assalamualaikum…semua menoleh kearah ku, bapak langsung menyahut wa’allaikum sallam.
Perkenalkan ini anak baru stock lama kata bapak kepada anak-anak ditoko.
 Aku tertawa..agh ada-ada aja bapak. “ aku pun mulai kerja”. Di awal aku masuk,,aku berkenalan dengan Bibi, Dila, Suci, dan Wahyu serta kak Lina. Kami rekan kerja, di awal kukira bakal canggung!! Ternyata asyik dan menyenangkan.
Disaat puasa toko tempat aku bekerja membutuhkan banyak tenaga, dikarenakan ramai pengunjungnya. Kami kekurangan orang, terlintas dikepala ku bagaimana kalau Ian.
Owhh,,,aku lupa cerita!! Ian sudah menikah, dia tinggal di kampung nya di padang, sumetera barat. Setelah berkeluarga Ian bekerja sebagai tukang dikampungya, kebetulannya sekarang ia belum ada job. “Ian adalah keponakan dari Bapak yang punya toko”. Jadi aku recommended kan Ian dan semuanya setuju. Kami call lah dia, dan Ian datang ke toko.
“Ian pun bergabung dengan kami, lebih tepatnya untuk bulan puasa aja”.
Kami pun nostalgia dengan Ian, karena kami alumni toko ini. Dan Ian pun menyinggung tentang Rini. Na gak nyangka ya rini gitu baiknya bisa kayak gitu!! Ntah la Ian aku pun gak tau. “ntah dimana dan gimana kabarnya”,,,aku berharap dia sehat dan bagus rezekinya biar bisa bayar hutang-hutangnya yang ada dsisni. Mudah-mudahan ya Na,,,kita harap gitu.
Kami pun mulai beres-beres karena banyak sekali brang masuk.
“satu bulan ku jalani tanpa terasa”,
alhamdullilah rezeki yang kudapatkan.
“ aku pun masih dikejar kejar hutang online yang harus kubayarkan”.
“semua penghasilanku kubayarkan hutang”,,tapi tak kunjung lunas.
“hingga datang seorang laki-laki kerumahku ,,ternyata debt collector”,,
Yang menanyakan hutangku,,aku minta tenggat waktu.
Dia memberikan waktu tapi tak lama,,,aku bingung harus membayar pakai apa!!
Lamaran kerja yang kulamar belum ada panggilan.
“Ya Allah bagaimana ini”,,,aku bermohon padamu.
Sembari aku menunggu panggilan kerja, aku membawa makananku untuk dijualkan dipasar.
“Hasil penjualannya untuk kebutuhan rumah”,,,yang tak bisa kujadikan penghasilan buat bayar hutang. Aku berusaha agar ini bisa terlewati dengan baik.
“dan aku bermohon kepada Allah agar hati ini Istiqomah”. Semoga ini dapat kulalui dengan petujuk dari Illahi. Aku tak tahu bagaimana dan apa yang akan terjadi kedepannya.
“Setiap kesulitan pasti ada kemudahan”,,Ya Rabb, Ya Illahi tuntunlah hamba mu menjadi Insan yang lebih baik lagi.
Teruntuk mu Rini, “dimana pun kaki berpijak, ingatlah tanggung jawab ini”.
Kuharap kamu membaca ceritaku ini,,,
“Doaku padamu,, mudah lah rezekimu untuk membayar semua yang telah dibuat” Insya Allah dimudahkan Allah jalannya. “bertobatlah kembali padanya”.
“sesungguhnya hutang takkan bisa di bawa mati”,selama nafas masih berhembus berjuanglah Allah akan buka jalan bagi hambanya yang berusaha.
“cerita ini dibuat dari kisah hidupku”, bagaimana dan apa yang akan terjadi masih dalam proses.
“aku pun tak tau apa yang akan terjadi”.
“bagi yang menjalani seperti kisahku, ayo kita sama-sama berjuang”.
“Istiqomah kan hati kita”, berserah kepada sang pencipta Allah Swt memohon ampunannya dan memberikan kemudahan disetiap kesulitan yan kita lalui.
“kesempatan kedua,,awal hidup baru yang menjadikan insan yang dicintai Rabbnya”.
“Hijrahku,,,dari seorang instan yang tak baik menjadi yang lebih baik lagi. Aamiin allahuma aamiin.” The end,,,.

Lanjutannya di kisah nyata ya guys,,..!!!!

mentariterbi929Avatar border
mentariterbi929 memberi reputasi
1
771
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Komunitas Cerpen Cerbung Kaskus
Komunitas Cerpen Cerbung Kaskus
216Thread414Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.