Memilih Bersyukur atau Bersabar

Dalam kehidupan, manusia akan dipertemukan dengan keadaan yang terkadang tidak menyenangkan, tetapi justru dapat membuat sadar akan sesuatu yang berharga.

Silih bergantinya suka dan duka, sedih dan senang, kesulitan dan kemudahan, seharusnya menjadikan manusia semakin paham hakikat kehidupan.

Berikut ini beberapa hal yang boleh jadi dapat menjadikan manusia tersadar, lantas benar-benar dapat bersyukur:


Manusia tidak akan dapat menyukuri nikmat sehat, jika ia tidak pernah merasakan bagaimana kondisi ketika ia ditimpa penyakit.

Maka saat sakit itulah, ia baru dapat mengingat bagaimana nikmatnya dengan nikmat sehat yang justru lebih sering dianugerahkan kepada manusia daripada ujian sakit yang menimpanya.


Kondisi sibuk juga dapat menjadikan manusia menyadari betapa berharganya waktu luang yang telah dilewatkannya begitu saja.

Ketika sibuk, barulah ia ingat dan menyadari bahwa kesibukannya yang tidak kunjung berakhir disebabkan terakumulasinya kegiatan atau tanggung jawabnya di waktu luang.


Ketika kondisi tubuh tidak lagi kuat sekuat saat masih muda, sementara banyak hal yang ingin dikerjakan, tentu hal ini dapat mengingatkan manusia bagaimana dahulu saat masih muda dengan fisik kuat.

Maka boleh jadi seseorang akan menyesali bagaimana dahulu ia sering melewatkan kesempatan saat masih muda.


Saat roda perekonomian seseorang atau sebuah keluarga berada di bawah, atau bahasa kasarnya miskin.

Maka seseorang akan dapat merasakan bagaimana ia dapat mensyukuri ketika pernah berada di atas atau kaya. Jika seseorang pandai mengambil hikmah dari sebuah keadaan atau kondisi, maka seseorang akan pandai bersabar.


Kondisi kelima ini memang benar-benar dapat mempengaruhi seseorang. Bagaimana tidak, orang yang kita kenal bahkan mungkin orang yang dekat di kehidupan kita, pada mulanya masih dapat bercengkrama, lantas tiba-tiba tidak lagi dapat kita jumpai untuk selama-lamanya.

Keadaan seperti itu, mau tidak mau kerap membayangi kehidupan seseorang. Orang yang semula tidak mensyukuri kehidupannya dan memanfaatkan hidup seadanya saja, tanpa upaya memperbanyak amal saleh, boleh jadi usai ia mendapati berpulangnya orang sekitar, menjadikan dirinya lebih bersyukur dan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.

Itulah beberapa hal yang boleh jadi menyebabkan seseorang dapat lebih pandai dengan kondisi, keadaan atau takdir yang menghampiri kehidupannya. Semoga bermanfaat dan mengubah keadaan seorang kepada hal-hal yang lebih baik.