“aku nggak akan pergi dan bertahan dalam memperjuangkan orang yang aku sayangi, tapi jika orang yang aku sayangi itu meminta'ku untuk "pergi", ya aku nggak apa-apa...” 🙏

Begitulah bunyi jawabannya, pesan singkat di aplikasi ponsel itu masih banyak sebenarnya.
Masih panjang, pertanyaan dan jawaban berikut penjelasan. Putus nyambung hubungan pun udah berkali kali.
Rumit, bingung, kesal, kecewa, dan sakit, campur aduk semuanya menjadi satu. Hari-hari berikutnya udah pasti pada tau, yup! nangis nggak berhenti

Sedang apapun, ada saja yang mengingatkan tentang doi. Dikuat-kuatkan pun…..ujung-ujungnya nangis lagi

“kamu unik yang, satu diantara sejuta, mungkin lebih” aku pernah bilang itu padanya
kenapa? karena…..saking kompleks nya yang dia pikirkan, jauh kedepan sebelum aku kepikiran
Iya, itulah dia

“hari ini gimana? kamu nggak ngopi kan?” nggak lupa dia tanyakan, meskipun kadang dia lupa menanyakan kebiasaanku, yang menurutnya “nggak baik” untuk kesehatanku.
Aku juga ingatkan dia untuk nggak sering-sering merokoknya, “jangan banyak ngudud nyaaa……hari ini abis berapa?” begitulah tanyaku padanya

Andai kamu tau, nggak ada yang berubah sedikitpun di diri aku untukmu,
mungkinkah……