Usaha penggapain puncak Everest (Ekspedisi Everest) pertama kali dilakukan pada tahun 1921 oleh Kerajaan Inggris yang mana dipelopori dari proyek The Great Trinometrical Survey atau sebuah proyek pengukuran luas wilayah di India termasuk pegunungan Himalaya. Gunung yang dikenal sebagai gunung dengan puncak tertinggi (8.849 Mdpl) ini oleh masyarakat TIbet dikenal dengan Qomolangma yang memiliki arti "Budha Suci".

Ekspedisi pencapain puncak Everest setidaknya dilakukan 1x oleh pihak Swiis dan 4x oleh pihak Inggris dimana ekspedisi terakhir Inggris berhasil membawa 1 pendaki (Edmund Hillary) dan 1 sherpa-nya (Tenzing Norgay) menuju puncak. (Istilah “Sherpa” di Indonesia diartikan mirip dengan “Porter Lokal” dimana ia merupakan warga lokal yang menemani pendakian dengan tujuan membantu perjalanan termasuk membawakan perlengkapan pendakian).

Banyak yang telah meyakini dalam penggapaian puncak gunung Everest, Edmund Hillary berhasil menggapai puncaknya terlebih dahulu kemudia ia membantu perjalanan Tenzing Norgay sehingga mereka berdua berhasil tiba di puncak Gunung Everest.

Namun, hal yang menggeparkna terjadi dimana Don Hasman seorang pendaki dan explorer senior Indonesia mengajukan petanyaan pada Sir Edmund Hillary yang telah dikenal sebagai manusia pertama yang tiba di Puncak Gunung Everest,

“Siapa di antara Anda berdua yang tiba lebih dulu mencapai puncak ‘Everest’?”

Rupanya pertanyaan tersebut membuat Edmund Hillary terkejut, Don Hasman sendiri merupakan seorang fotografer profesional yang menjadi satu-satunya orang Indonesia yang diundang dalam peringatan 100 tahun berdirinya The Explorer Club yang turut menghardirkan Edmund Hilary.

Don Hasman menjelaskan dalam sebuah webinar ‘Pariwisata Gunung Berkelanjutan’ yang diselenggarakan oleh Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) dan Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI), bertajuk ‘ Memperingati Pencapaian Puncak Mt Everest pertama 29 Mei 1953 dan seabad usaha perintisan pendakian pertama tahun 1921, pada Sabtu (29/5/2021) menjelaskan pada saat itu ia berbincang langsung dengan Hhillary di teras Golden Ballroom Astoria Waldrof Hotel, New York City, Amerika Serikat dalam acara The Explorer Club yang menghadirkan 1600 penjelajah dari 61 negara.

Menurut Don Hasman, pada saat menyikapi pertanyaannya Hillary terlihat sedikit bingung, terutama bahwa masyarakat luas telah meyakini bahwa Edmund Hillary inilah yang menjadi tim ekspedisi pertama yang tiba dan diikutioleh Tenzing Norgay.

Don kembali memaparkan hasil perbincangan tersebutdimana Hillary menjawab dengan pengartin dalam bahasa Indonesai yang berarti "Kami berdua secara bersamaan tiba di puncak gunung itu ‘Everest’ pada waktu yang sama”.

Dari sana Don mulai beramsumsi bahwa ada sesuatu yang ia sembunyikan dan tidak tau apakah pernyataan Edmund Hillary tiba terlebih dahulu sebelum Tenzing Norgay adalah benar atau salah.