Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dulKhabAvatar border
TS
dulKhab
Selamat Ulang Tahun



"Selamat ulang tahun!"

Ini kisah ter-absurd yang pernah ada. Bersiaplah untuk menahan amarah.

"Selamat ulang tahun!"

Ucapan itu muncul di pemberitahuan website media sosial yang aku buka. Sebenarnya tanpa diberitahu pun aku masih ingat kalau hari ini adalah ulangtahunku.

"Selamat ulang tahun!"

Kali ini aku mendengar langsung ucapan itu. Jenny membawa kue tart berukuran kecil dengan lilin di atasnya.

"Terimakasih, kamu juga selamat ulang tahun!"

Mempunyai saudara kembar adalah hal yang menyenangkan, seperti sekarang ulang tahun pun dirayakan barengan.

Aku Johnny tanpa Depp, ini adalah hari yang sangat bersejarah dalam kehidupanku. Iya tentu, karena ini hari ulangtahunku.

"Selamat ulang tahun!"

Jodie dari ruang tidur yang berada di sebelah menghampiri aku dan Jenny di dapur.

"Selamat ulang tahun juga!"

Aku tahu kalain tidak akan mempercayai ini, aku juga setiap tahunnya merasakan hal yang sama. Jodie adalah kakakku, entah bagaimana rumus perhitungannya ia juga memiliki tanggal dan bulan kelahiran yang sama denganku dan saudara kembarku Jenny.

"Selamat ulang tahun!"

Ibuku ikut meramaikan suasana pagi ini. Dia baru saja bangun dari tidur langsung ke dapur lalu mengambil pisau di laci furniture.

"Iya, Bu. Selamat ulang tahun juga!"

Walla, kalian akan mulai mempertanyakan keabsurdan yang mulai terungkap perlahan. Seperti yang kalian pikirkan, ibuku juga memiliki tanggal dan bulan kelahiran yang sama denganku, Jenny dan Jodie.

"Ibu potong aja ini kue ya!"

"Tunggu! Kan masih belum lengkap Bu," cegah Jenny menyelamatkan kue yang dipegangnya dari pisau yang ibu bawa.

"John, bangunin gih! Udah laper nih belum makan dari tadi pagi," perintah Jodie. Sebagai anak dengan jabatan kakak tertua ia selalu segan kepadaku dan aku hanya bisa menuruti apa yang diperintahkannya.

Di ruang tidur utama aku menemui ayah sedang terbaring dengan mata terbuka lebar-lebar.

"Semua sudah siap, yah! Ayah gak mau kuenya?"

"Ini kan bukan ulang tahun ayah, kalian habiskan saja berempat sana. Lagipula ayah akan kurang kalau sepotong saja," sahutnya.

Di hari seperti ini ayah selalu memilih untuk menghindari acara kami yang memang terbatas hanya bermodal satu kue tart berukuran dua belas centimeter.

"Ayah gak mau lagi ceritanya?" Tanya ibu.

"Iya, Bu. Seperi biasa."

"Kasian ayah, satu-satunya anggota keluarga yang berbeda di kolom kelahiran kartu keluarga," sahut Jenny yang selalu merasa iba kepada siapa saja.

"Iya, mau gimana lagi. Ayo sikat aja kuenya!" Ajak Jodie mempengaruhi rasa kasih Jenny kepada ayah.

Sementara ibu mulai memotong kue itu menjadi lima, satu diberikan kepada Jodie, satunya Jenny dan satunya lagi aku ambil. Tersisa dua potong kue.

"Itu kelebihan satu, buat Jodie ya bu!"

"Shut!" Ibu meremas mulut Jodie yang berlumuran cokelat.

"Ini buat ibu dan ayah."

Ibu beralih dari kita menuju ruang tidur utama menghampiri ayah.

"Selamat ulang tahun, yah!"

"Ayah boleh merasa berbeda dengan kita, tapi ayah selalu menjadi anggota terdepan keluarga kita sebagai kepala."

"Tapi, bu."

"Shut!"

Aku yang menguping di sebelah ruang tidur itu mendengar suara yang seharusnya tidak perlu aku beritahu ke khalayak ramai seperti kalian.
Diubah oleh dulKhab 07-06-2022 09:52
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
294
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.