SAHABATKASKUS-Sungai Aare mengalir melalui ibu kota kecil Swiss, Bern. Sungai ini biasa dikunjungi wisatawan ketika musim panas. Dikutip dari bern.com,
Sungai ini membentang sepanjang 288 kilometer. Air sungainya terlihat berwarna toska kebiruan dan jernih sebening kristal. Sungai ini tentu menambah cantik pemandangan Kota Tua Bern.
Sungai ini juga menjadi salah satu kebanggaan masyarakat di kota Bern. Sungai Aare sendiri memiliki makna tersendiri dan merupakan salah satu sumber kehidupan di kota Bern. Orang Bernese sangat mencintai sungai di kotanya, tak heran jika mereka selalu menjaga aliran Sungai Aare.

Ketika musim panas, Biasanya orang Bernese akan berenang dan menghabiskan waktu di Sungai Aare. Uniknya, berenang di sungai tersebut adalah kegiatan resmi dalam daftar tradisi Swiss. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Bern pasti tidak akan melewatkan objek wisata yang satu ini.

Sungai ini umumnya saat musim panas memiliki suhu 21 Celcius. Lokasi ini untuk dijadikan destinasi berlibur sangat indah dan cocok. Namun perlu diperhatikan arus air Sungai Aare karena wisatawan tidak boleh lengah.

Wisatawan diperbolehkan berenang dengan catatan tidak dalam keadaan mabuk atau kehilangan kesadaran. Juga agar memperhatikan kondisi saat hujan deras, jika arus sungai sedang tinggi setelah hujan deras, disarankan untuk tidak berenang karena dikhawatirkan arus sungai membawa kayu gelondongan.

Wisatawan atau pengunjung dapat menyusuri sungai Aare sambil menikmati keindahan alam dengan menggunakan perahu karet. untuk menjaga keselamatan selama beraktivitas pastikan juga untuk mengenakan pakaian selam. Anda juga bisa menyewanya jika tidak membawa pakaian selam dari rumah.

Wisatawan yang ingin berenang Mereka tinggal melompat ke sungai dan mengambang di sungai tersebut, sambil menikmati pemandangan Kota Tua yang terdaftar di UNESCO, yang berada di atas mereka.

Hal itu yang kemudian membuat berenang di Sungai Aare menjadi aktivitas resmi di daftar UNESCO untuk tradisi Swiss.

Berenang di sungai Aare menjadi pengalaman autentik saat mengunjungi Bern.

Namun aktivitas di sungai Aare bisa menjadi sangat berbahaya, terutama bagi warga asing yang belum pernah berenang di sini.

Swiss Life Saving Society mengatakan kurangnya penjaga pantai yang terlatih dan musim hujan menjadi penyebab sungai-sungai di Swiss lebih berbahaya. Korban tenggelam di danau dan sungai Swiss musim panas tahun lalu lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Begitulah sekilas tentang Sungai Aare di kota Bern Swiss, sungai ini sekarang makin dikenal dikarenakan anak sulung Ridwan kamil yang bernama Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan hilang setelah berenang disungai tersebut.

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN AGANSISTA DI THREAD INI, JUMPA LAGI DI THREAD SAYA YANG BERIKUTNYA

PENULIS: SUTANJUGA
REFERENSI:

1. bern
   
2. News
   
3. Kompas
   
4. Berita