Weblaku - Sebenarnya, 3 hal ini bukan rahasia lagi jika teman-teman belajar copywriting. itu karena 3 hal ini memang wajib bin harus bin kudu dilakukan oleh siapa pun yang akan membuat copywriting.

bukan hanya seseorang yang harus membuat copywriting harus tahu 3 hal dasar, tetapi juga anda sebagai penjual online yang memang perlu paham hal ini.

meski 3 hal ini terbilang dasar, itu justru jadi kunci agar copywriting yang anda buat cespleng, manjur, dan ampuh untuk mendatangkan banyak penjualan.

sayangnya, banyak yang belum tahu atau sadar kalau 3 hal ini adalah kuncinya.

nah, karena belum tahu atau belum sadar, jadinya iklan yang dibuat terkadang hanya ala kadarnya aja.

akibatnya apa?

sudah tentu iklannya akan dicuekin, diacuhkan, sepi respons, dan minim terjadinya penjualan.

anda tentu gak mau alami itu kan?

jadi, kalau ingin promosi dan hasilkan penjualan, bikin iklannya jangan asal. apalagi, ditambah tidak tahu 3 hal ini.

nah, sekarang apa aja sih 3 hal tersebut?

ini dia. 👇👇👇



ini merupakan langkah penting dan utama agar iklan anda tepat sasaran.

kenapa? karena merekalah yang akan membaca iklan anda dan membeli produk anda.

dengan kata lain, pembaca iklan anda adalah target market atau calon pembeli produk anda.

di dunia penjualan, target market itu yang amat penting.

bahkan jauuuuh lebih penting dari copywriting itu sendiri. guru saya bilang target market adalah 10 kali lebih penting dari dari copywriting.

jadi, sebelum menulis iklan, anda harus tahu siapa sih calon pembeli produk anda, karena merekalah yang baca iklannya.

“oh saya tahu mas. calon pembeli produk saya, adalah semua orang karena produknya bisa dipakai semua orang.”

mungkin ada dari teman-teman di sini yang berpikiran seperti itu?

kalau ada, izinkan saya bertanya.

pertanyaannya adalah…

kalau semua orang adalah calon pembeli, apakah anak kecil termasuk calon pembeli potensial untuk produk anda?

silakan direnungkan ya.

kalau menurut saya, tidak semua orang adalah calon pembeli produk anda.

calon pembeli anda adalah orang-orang tertentu dan spesifik yang punya potensi beli produk anda.

catat ya. ✍️

sekarang yang jadi pertanyaan…

bagaimana mengetahui calon pembeli produk anda?



3. apa saja masalah yang dihadapinya, ketakutan atau kekhawatirannya yang ingin dihindari?

4. apa saja harapan, impian, dan keinginannya yang ingin diwujudkan?

5. di media sosial apa biasanya mereka berkumpul, di grup apa, siapa publik figurnya, dan sebagainya?

6. media pesan apa yang biasa mereka gunakan? sms, wa, email, line, telegram, messenger atau lainnya?

jadi silakan, anda jawab pertanyaan tersebut ya agar bisa menemukan siapa saja calon pembeli yang tepat untuk produk anda.

dengan mengetahui detail target market, maka anda akan lebih mudah untuk menyusun strategi promosinya.



sebagai penjual tentu anda juga harus mengetahui produk yang anda jual kan? akan aneh jika anda tidak tahu produknya.

kalau tidak tahu, ya justru itu akan makin menyulitkan anda untuk menjual produknya.

biar gak bingung memahami produknya,

anda boleh kok jawab pertanyaan ini

▶️ ini produk apa?
▶️ untuk siapa produk ini dibuat?
▶️ masalah apa yang bisa diselesaikan dari produk ini?
▶️ bagaimana produk ini bisa membantu calon pembeli anda?

terpintas, pertanyaan-pertanyaan di atas sepertinya menyambung dengan pertanyaan cara menemukan target market kan?

tetapi memang keduanya saling berhubungan kok.

setelah menjawab hal tersebut, anda juga perlu tahu detail produk yang dijual.

detail produk tidak hanya dari sisi bentuk fisik atau tetapi juga [b]ciri-ciri khusus[b] yang beda dari produk kompetitor.

ciri-ciri khusus ini bisa berupa kelebihan, keuntungan, manfaat ataupun keunikan dari produk yang dijual.

namun yang terpenting adalah anda menemukan value dari produk yang anda jual.

value produk merupakan seberapa besar manfaat yang bisa dirasakan oleh calon pembeli anda setelah menggunakan produknya.

nah, ngomong-ngomong soal manfaat, sebuah produk itu bisa memiliki 2 manfaat.

1⃣ manfaat dari sisi fungsional (benefit fungsional), dan

2⃣ manfaat dari sisi emosi pembeli (benefit emosional).

manfaat dari sisi fungsi biasanya terlihat di kemasannya jika produknya berupa barang. sedangkan, jika berupa jasa berisi layanan yang diberikan.

misalnya fitur atau bahan sebuah gamis berasal kain sutera. jadi manfaat fungsionalnya adalah bahannya adem, halus, gak mudah kusut, nyaman dipakai, dan sebagainya.

sedangkan manfaat dari sisi emosi pembeli adalah efek saat mengenakan gamis tersebut. misalnya jadi lebih percaya diri, gak gerah, terlihat cantik, modis, tampil syari’i, dan lainnya.

nah, 2 hal ini yang biasanya ditonjolkan saat anda menulis iklan. jadi, pahami pula soal produk ya.

Quote:

pada zaman dulu promosi hanya bisa dilakukan di media cetak (koran, majalah, brosur, dan pamflet), media elektronik (televisi dan radio), dan media luar ruang (spanduk, baliho).

sekarang ini banyak media yang bisa digunakan untuk promosi atau beriklan.

selain media di atas, iklan bisa ditulis juga di

✅ media pesan (whatsapp, line, email),
✅ media sosial (facebook/instagram/tiktok)
✅ pasar online (marketplace), dan
✅ toko online (website via landing page).

setiap media promosi tersebut punya karakteristiknya masing-masing. karena itu, cara menulis iklannya juga berbeda di tiap media. tidak bisa sama. harus disesuaikan dengan media yang akan dipakai untuk promosi.

misalnya saja jika ingin menulis iklan di media sosial, seperti facebook dan instagram saja berbeda cara penulisannya.

kalau di facebook menulis iklannya lebih tonjolkan dari sisi tulisan, sedangkan di instagram lebih banyak ke dalam gambar.

jadi, sebelum menulis iklan, anda perlu menentukan dulu media promosi yang akan digunakan, biar gak capek-capek menulis iklannya ternyata salah di media. mau closing, malah bikin pusing. hehehe.

nah sekarang, anda promosi di media apa?

baik, teman-teman sampai sini dulu ya materinya, besok kita akan lanjutkan belajar barengnya.

terima kasih

weblaku.com