SAHABATKASKUS- Kembali hasil yang kurang memuaskan diraih oleh tim nasional sepak bola U23 Indonesia di perhelatan 31th SEA Games Vietnam.

Dalam perlehatan olahraga antar negara asia tenggara tersebut, sepakbola Indonesia hanya berada diposisi ketiga, setelah pada pertandingan terakhir dalam memperebutkan mendali perunggu Timnas Indonesia menang adu pinalti 4:3 atas Timnas malaysia.

Dengan torehan hasil yang diraih mendulang perunggu, disebut kalau posisi pelatih timnas Indonesia yang dijabat oleh shin tae young digoyang, karena sebagian fans sepak bola Indonesia menginginkan penggantian pelatih timnas Indonesia.

Kalau saya sendiri sih terserah aja mana maunya PSSI karena sudah mulai terasa hambar buat berharap timnas Indonesia akan manggung di dunia.
Karena kalau saya menilai pelatih sekelas shin tae young yang track record nya adalah pelatih korea selatan di piala dunia secara jelas ini adalah pelatih kelas dunia tapi tetap tidak dapat membantu prestasi.
Dukungan dari pemerintah jelas tak perlu diragukan, bahkan sampai untuk memberantas mafia sepak bola.

Dukungan dari masyarakat sepak bola Indonesia, jangan tanya lagi hampir disemua lini mendukung, bahkan banyak secara finansial membantu, yah katakanlah menjadikan pemain pelatih Timnas menjadi bintang iklan dadakan.



Lalu salahnya dimana, masalahnya dimana, jawabannya tanya rumput yang bergoyang

Satu hal aja yang masih ada dibenak saya kemungkinan menjadi penyebabnya yaitu mental pemain, dengan harapan yang tinggi dari segenap lini masyarakat apakah justru membuat mental para pemain sangat terbebani sehingga berpengaruh pada permainannya.
Lihatlah saat pertandingan tanpa trophy permainan timnas sangat asik luwes dan tajam, akan tetapi saat pertandingan sebenarnya, apalagi masuk ke babak babak penting mulai deh yg larinya salah, yang pasing salah, semua serba salah.
Mungkin hal itu perlu dibicarakan dari hati ke hati antara pisikolog pssi dengan para punggawa Timnas.

Kalau akhirnya bukan karena hal tersebut, saya sudah terima adanya kamu aja wahai Timnas, karena apa adanya ya saran saya cari aja pelatih disekitar lingkungan persepakbolaan Indonesia.

Memang sudah begitu barangkali kadar sepakbola Indonesia, diangkat dari sekedar ada pekerjaan, sekedar ada pemasukan buat penjual disekitar stadion.

Jadi karena semua dimulai dengan sekedarnya, maka saya pun rela menerima hasil alakadarnya. Terimakasih timnas atas hiburan yang diberikan buat saya.

Dari keresahan hati menjadi tulisan