Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bloodseeker18Avatar border
TS
bloodseeker18
23,42 Persen Pengikut Elon Musk di Twitter Akun Spam
23,42 Persen Pengikut Elon Musk di Twitter Akun Spam

Masih seputar perbincangan tentang Elon Musk membeli aplikasi Twitter. Pada kenyataannya Elon Musk makin enggan dan berniat untuk membatalkan rencana pembelian aplikasi tersebut.

Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, punya pengikut 93,8 juta di Twitter. Peneliti mengatakan 23,42 persen dari jumlah itu adalah akun spam atau bot.

Bussines Insider melaporkan SparkToro dan Followerwonk, dua perusahaan penelitian, baru-baru ini mengaudit pengikut Musk di Twitter dan menemukan angka itu.

Kedua perusahaan mengatakan mereka menggunakan 17 sinyal peringatan, dan menerapkan algoritma yang memindai 35 ribu akun palsu yang dibeli SparkToro. Mereka juga menandai 50 ribu akun sebagai non-spam.

Pengikut Musk yang ditandai karena banyak sinyal yang dinilai berkualitas rendah atau palsu.

Yang menarik adalah, menurut kedua perusahaan, lebih 70 persen pengikut Musk adalah akun yang belum pernah menge-tweet dalam 90 hari.

Pengguna tidak aktif ini, menurut peneliti, tidak mungkin asli. Atau, pengguna aktif yang hanya melihat tweet-nya.

Peneliti mengatakan 73 persen pengikut Musk memiliki 'kata kunci yang berhubungan dengan spam' di profil mereka dan 71 persen menggunakan lokasi yang tidak cocok dengan nama tempat yang diketahui.

Sebanyak 41 persen pengikut Musk memiliki nama tampilan yang cocok dengan pola spam, dan hampir 70 persen pengikut Musk tidak aktif selama lebih 120 hari.

Fakta-fakta ini tampaknya akan menjadi penguat alasan Musk untuk membatalkan pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS, atau Rp 648,4 triliun.

Namun Twitter mengatakan kepada Securities and Exchange Commission mengatakan Musk tidak akan melepaskan diri dari tawarannya membeli perusahaan berbasis di San Fransisco ini.

"Twitter berkomitmen menyelesaikan transaksi pada harga yang disepakati," kata perusahaan itu.

April lalu, Musk setuju membayar 54,20 dolar AS per saham untuk Twitter, tetapi melihat saham perusahaan turun sampai 30 persen. Musk juga menghadapi biaya perpisahan 1 miliar dolar AS, plus risiko biaya hukum yang besar jika membatalkan kontrak pembelian.

Twitter kini berada dalam posisi defensif setelah Musk menyerang kebijakan tentang akun spam dan bot. Musk menuntut Twitter membuka data akun spam. Parag Agrawal, CEO Twitter, menolak tuntutan itu karena akan melanggara kerahasiaan data pengguna.

dikutip dari : reqnews.com

Definisi sekaya apapun orangnya, tidak akan mudah dan seenaknya dalam membeli sesuatu..
emoticon-Traveller
0
279
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.