Zeds9Avatar border
TS
Zeds9
Mendengarkan, Unsur Terpenting dalam Komunikasi Antarpribadi

Kegiatan apa sih yang biasa kalian lakukan tiap hari? Menulis, berbicara, atau membaca? Hm, ada yang tahu? Yup, bukan ketiga kegiatan itu. Jawabannya adalah mendengarkan (listening). Mendengarkan termasuk kegiatan sehari-hari bahkan menjadi suatu kebutuhan, baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak. Hal itu terbukti dengan suatu penelitian bahwa 53% aktivitas komunikasi didominasi oleh mendengar, 14% kegiatan menulis, 16% berbicara, dan 17% membaca (Adler dalam Nurbani, 2019). Nah, selain mendengar, tentu kita juga butuh untuk didengarkan. Lalu, seberapa sering kita bisa fokus mendengarkan orang lain yang sedang berbicara kepada kita? Saya pikir, jarang, deh. Ada suatu penelitian yang menunjukkan bahwa kurang lebih hanya 10% kita mendengarkan secara efektif (Gersberg dalam DeVito dalam Nurbani, 2019). Wah, miris, ya. Mengapa demikian? Karena banyak distraksiyang terjadi baik dari faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternalnya, seperti ponsel yang ada di tangan kita, sehingga fokus kita beralih ke ponsel bukan mendengar orang lain. Kalau bukan karena itu, bisa juga karena faktor internal, pikiran kita sendiri dapat mengganggu saat mendengarkan orang lain.

Kalian ngerasa nggak? Kita sering seakan sedang mendengarkan. Namun realitasnya, kita mendengar hanya untuk menunggu giliran bicara, memberikan nasihat, atau bahkan sebatas untuk membalas dan mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap lawan bicara. Artinya, kita tidak mendengarkan untuk memahami tapi untuk mempersiapkan respon. Padahal, nih, mendengarkan akan membantu hubungan kita dengan mempromosikan kepercayaan, mengurangi konflik, dan meningkatkan kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi orang yang berkomunikasi dengan kita. Sebegitu penting kemampuan mendengarkan, ya. Sayangnya, banyak dari kita yang lebih menekankan untuk peningkatan kemampuan berbicara daripada kemampuan mendengarkan. Mungkin ada dari kita pernah menyaksikan konflik yang disebabkan kurangnya kemampuan mendengar,  sehingga keliru memahami apa yang disampaikan komunikator. Mendengarkan ini kegiatan terpenting untuk mencapai tujuan komunikasi antarpribadi. Mendengarkan menempati ruang paling besar dalam komunikasi dan berkontribusi besar dalam kemampuan bahasa lain. Melalui mendengarkan secara efektif, kita dapat meningkatkan kemampuan membaca, berbicara, dan menulis, lho. Wah, sangat penting kan kegiatan mendengarkan efektif dalam komunikasi antarpribadi, setuju? emoticon-Jempol

Referensi:
Nurbani. 2019. Komunikasi Antarpribadi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Diubah oleh Zeds9 19-05-2022 00:10
evywahyuniAvatar border
evywahyuni memberi reputasi
1
398
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.