si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Setelah Tiga Kali Gagal, Uji Coba Rudal Hipersonik Paman Sam Akhirnya Berhasil
Quote:



"Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda"kita tentu sudah sering mendengar pepatah satu ini gan sist, dan bicara soal kegagalan; Paman Sam tercatat sudah tiga kali gagal dalam upaya peluncuran prototype rudal hipersonik. Tetapi di tengah masa depan rudal hipersonik untuk Angkatan Udara AS yang semakin tidak jelas arahnya, justru dalam tes keempat prototype rudal tersebut berhasil diluncurkan.

Angkatan Udara AS mengatakan bahwa mereka akhirnya berhasil meluncurkan prototype rudal hipersonik AGM-183A Air-Launched Rapid Response Weapon atau ARRW. Kabar baik ini datang setelah tiga upaya peluncuran yang gagal tahun lalu dan saat layanan menilai kembali masa depan program rudal AARW tersebut. Kantor Sekretariat Angkatan Udara AS mengumumkan keberhasilan uji coba AGM-183A pada 16 Mei 2022. Uji coba itu sendiri telah berlangsung pada 14 Mei. Seperti yang telah direncanakan sejak awal, sebuah B-52H Stratofortress dari Skadron Uji Penerbangan ke-419 meluncurkan rudal di atas Samudra Pasifik di lepas pantai California selatan.

Perangkat lunak pelacakan penerbangan online menunjukkan bahwa salah satu pesawat WB-57F NASA melakukan penerbangan singkat di atas pantai California selatan pada 14 Mei, kemungkinan untuk mendukung tes ini. WB-57F yang siap dikonfigurasi ulang telah mendukung berbagai jenis pengujian rudal di masa lalu, termasuk upaya uji coba ARRW sebelumnya.

“Setelah meluncur dari pesawat, booster ARRW menyala dan terbakar selama durasi yang diharapkan, mencapai kecepatan hipersonik lima kali lebih besar dari kecepatan suara,” menurut siaran pers Angkatan Udara AS.



Quote:



AGM-183A menggunakan pendorong roket (rocket booster) untuk mempercepat kendaraan luncur ke kecepatan dan ketinggian optimal sebelum melepaskan muatan rudal yang dibawanya. Kendaraan kemudian meluncur di sepanjang jalur penerbangan atmosfer dengan kecepatan hipersonik, yang didefinisikan sebagai Mach 5 atau lebih. Kombinasi kecepatan dan kemampuan manuver ini dimaksudkan untuk membuat rudal tersebut sangat efektif dalam menembus pertahanan udara yang padat untuk menyerang target yang sensitif terhadap waktu dan prioritas tinggi.

“Ini adalah pencapaian besar oleh tim ARRW, untuk perusahaan pembuat senjata (Lockheed Martin), dan Angkatan Udara kami,”ujar Brigjen Angkatan Udara Jenderal Heath Collins, Pejabat Eksekutif Program untuk Senjata, mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Keuletan, keahlian, dan komitmen tim adalah kunci dalam mengatasi "tantangan tahun lalu" untuk membawa kami meraih kesuksesan baru-baru ini. Kami siap untuk membangun apa yang telah kami pelajari dan terus memajukan program rudal hipersonik.”

Tantangan yang dimaksud Collins di sini adalah tiga tes yang gagal tahun lalu. Dalam uji coba pertama dan ketiga, prototype AGM-183A bahkan tidak meninggalkan sayap pembom B-52H yang membawanya. Selama acara uji kedua, rudal telah berhasil diluncurkan, tetapi pendorong roket tidak menyala, menyebabkannya jatuh ke Pasifik.

Sementara Angkatan Udara AS telah menyebut tes itu sebagai keberhasilan parsial karena setidaknya menyediakan data tentang prosedur peluncuran dan pemisahan senjata. ARRW dianggap sebagai kemampuan kunci masa depan, terutama ketika menyangkut kemungkinan konflik kelas atas di masa depan melawan musuh potensial, seperti China atau Rusia.


Quote:



Saat ini pengembangan rudal hipersonik AGM-183A menggunakan biaya dari Tahun Anggaran (TA) 2023, pada anggaran Tahun Anggaran 2023 yang diusulkan Angkatan Udara AS memang mencakup permintaan pengadaan satu AGM-183A sebesar US$46,6 juta. Namun, US Air Force mengatakan bahwa dana yang diminta digunakan untuk penelitian dan pengembangan lanjutan AGM-183A. Angkatan Udara sebelumnya berharap bahwa pengujian ARRW akan berjalan cukup lancar, agar rudal bisa membentuk kemampuan operasional awal yang terbatas dengan senjata tersebut pada awal tahun ini.

“ARRW masih harus membuktikan dirinya sendiri,”kata Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall pada konferensi di Washington DC, pada bulan Maret lalu. Hal yang dikatakan Kendall memang masuk akal, pasalnya setelah kesuksesan uji coba yang terkakhir ini termasuk fase penting untuk menilai bagaimana kelebihan dan kekurangannya.

Sementara itu uji terbang pertama yang sukses dari AGM-183A tentu saja merupakan tonggak sejarah, tetapi masa depan senjata canggih ini masih tetap tidak pasti.



Quote:




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: US Air Force
Diubah oleh si.matamalaikat 19-05-2022 03:41
feraldi2001Avatar border
dieq41fAvatar border
gabener.edanAvatar border
gabener.edan dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.