Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ducksen137Avatar border
TS
ducksen137
ILLUMINATI : Iblis dan Yahudi (Part 9)


Okay agan bro and sis, kita akan membahas illuminati #part 9 langsung aja meluncur ke KTP.... eh salah TKP...!!!

Pada 1943, Jewish Publication Society menerbitkan The Devil and the Jews. Penulisnya, Profesor Joshua Trachtenberg tergelitik untuk mengetahui mengapa pada Abad Pertengahan orang-orang Yahudi dianggap sebagai agen-agen Setan. Tujuan mereka adalah untuk menghancurkan peradaban Kristen dan manusia. Yahudi diidentikkan dengan penggunaan obat-obatan, narkotika, racun, kosmetik, zat perangsang, alkimia, dan astrologi. Mereka dicap sebagai penipu, lintah darat, penghianat, kafir, dan pembawa ajaran sesat.

“Dalam dunia Kristen, tidak dapat disangkal lagi bahwa Yahudi dianggap sebagai pembawa ajaran sesat—sesungguhnya, pembawa ajaran sesat tersebut… Yahudi secara umum dianggap menginspirasi sekte schismatic, dan tuduhan yang paling umum terhadap ajaran sesat ini adalah judaizing… Di mana-mana gereja dan masyarakat mengutuk tangan jahat Yahudi karena membuat orang-orang Kristen berpaling dari keimanan yang benar...”(174–176).

Trachtenberg meletakkan kesalahan ini pada ajaran gereja. Namun, terdapat bukti bahwa mereka adalah lebih dulu daripada ajaran Kristen.

Setelah menceritakan mengenai pembantaian besar-besaran yang dilakukan oleh Yahudi terhadap non-Yahudi di Afrika dan Siprus, Edward Gibbon mengungkapkan dalam kalimat flamboyan mengenai kebencian dunia Romawi terhadap Yahudi, yang ia katakan sebagai “musuh yang tak tergantikan, bukan hanya bagi pemerintahan Romawi, namun juga bagi kemanusiaan”.
(Edward Gibbon, Decline and Fall of the Roman Empire, Bab. viv)

Tacitus mengemukakan bahwa Yahudi merupakan musuh seluruh ras, kecuali diri mereka sendiri (Histories, V,v). Juvenal dalam kalimat yang terkenal mengemukakan bahwa mereka adalah orangorang yang tidak menunjukkan jalan kepada pengembara atau memandu yang kehausan menuju mata air jika mereka tidak seiman.

Prof Goldwin Smith menulis, “Mereka yang berpendapat bahwa tidak terdapat sesuatu dalam sifat, kebiasaan, atau pendirian Yahudi yang akan memprovokasi harus membawa tuduhan prasangkan fanatik bukan hanya kepada orang-orang Rusia atau Kristen, tapi juga terhadap seluruh umat manusia.”
(The Jewish Question, 1894)

Sebelum bekerja untuk bankir Yahudi, Winston Churchill menulis, “Tampaknya hampir pasti bahwa kitab suci Kristen dan kitab suci anti-Kristus ditakdirkan untuk berasal dari orang yang sama; dan bahwa ras mistis dan misterius ini telah terpilih untuk unggul baik dalam ketuhanan maupun penghancuran.”
(The Struggle for the Soul of Jeweish People, Feb. 8, 1920)

Oscar Levy menulis: “Kami yang mengaku penyelamat dunia; kami yang bahkan membual telah memberikannya ‘Penyelamat’, saat ini kami tidak lain merupakan penghasut dunia, penghancurnya, peluluh-lantaknya, eksekutornya.”

“Kami yang telah berjanji untuk membawa Anda menuju Surga baru, akhirnya kami berhasil mendaratkan Anda dalam sebuah Neraka baru… tidak ada perkembangan, paling tidak perkembangan moral… dan hanya moralitas kami, yang telah melarang seluruh perkembangan yang sesungguhnya, dan—apa yang paling terburuk—yang bahkan berdiri di setiap masa depan dan rekontruksi natural dalam dunia kita yang hancur ini… Saya melihat dunia ini, dan saya takut terhadap kebengisannya; saya semakin takut ketika saya mengetahui penulis spiritual dari seluruh kebengisan ini…”

Saya sama sekali tidak merasa senang untuk mengungkapkan ulang hal-hal seperti ini. Namun, sampai orang-orang Yahudi mencermati kembali persekutuan mereka, mereka akan tetap dikecam dan disalahkan. Saya percaya bahwa banyak orang Yahudi sebagai seorang individu yang memiliki kehangatan, kegeniusan, dan integritas, dan mengamati hal yang rumit. Ini membuat saya lebih tenang dan ini membuat saya ingin terpisah dari kelompok Yahudi terorganisasi.

Saya tidak sendiri. Banyak orang Yahudi merasakan bahwa terdapat sesuatu yang salah dan meninggalkan organisasi-organisasi Yahudi. Berdasarkan survei tahun 2001, 25 persen dari sekitar lima juta Yahudi Amerika mengidentifikasikan diri mereka dengan keyakinan lain. Seperempat lainnya sekuler dan hanya sekitar 51% yang mengatakan bahwa agama mereka adalah Yahudi. Seperdua dari seluruh Yahudi Amerika melakukan pernikahan internal dan tiga perempat dari jumlah ini membesarkan anaknya dengan agama lain.
(“The Jewish Week,” 2 November 2001)



Okay agan bro and sis, part ke kita tutup disini dan akan kita lanjutkan di Part ke 10.

Greetings....

✍️✍️✍️Thank you✍️✍️✍️Cause✍️✍️✍️You✍️✍️✍️Read✍️✍️✍️

Jika agan bro and sis ketinggalan part part sebelumnya, agan bro and agan sis bisa klik di bawah: ⬇️⬇️⬇️

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8


Horasss......
provocator3301Avatar border
provocator3301 memberi reputasi
1
633
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.