Review Film Taare Zameen Par

Taare Zameen Par di luncurkan pada tahun 2007, saya sendiri baru nonton film ini di tahun 2020 an dan sering nontong ulang filmnya karena se menyentuh itu. Film ini di bintangi oleh aktor Bollywood terkenal Aamir Khan yang memerankan karakter Ram Shankar Nikumb seorang guru seni pengganti di sebuah sekolah asrama khusus pria. Disekolah itu dia ketemu sama salah satu murid yang murung sekali namanya Ishaan Awasthi. Dari sana dia mulai cari tau alasan kenapa ishaan sangat murung dan bahkan sama sekali tidak punya ide seninya.

alur film ini nenurutku adalah alur maju karena pembukaan film ini dimulai dengan adegan ishaan yang bermain di sebelah got air untuk menangkap ikan kecil saat akan pergi kesekolah.

kemudian ishaan diseret oleh petugas bus sekolah karena ulahnya yang membuat bus itu selalu terlambat setiap hari karena harus menunggunya.

ishaan sendiri adalah murid yang dikenal sangat nakal dan tinggal kelas serta siswa yang bodoh karena selalu gagal dalam semua mata pelajaran kecuali seni. Ishaan sangat suka melukis dan lukisannya sangat mengagumkan. Guru disekolah selalu mengejeknya karena tidak bisa menghitung membaca dan selalu salah dalam menulis ejaan sebuah kata. Ishaan tinggal dengan ayah ibu dan juga kakak laki lakinya yang pintar dan selalu menjadi yang terbaik. Dirumah ishan selalu dimarahi oleh ayahnya karena menurut ayah ishaan, ishaan hanya bersikap nakal untuk mencari perhatian dan menghindari belajar sehingga dia menjadi sangat bodoh.

disekolah ishaan selalu dihukum karena bersikap nakal dan tidak bisa mengkuti perintag guru.

sehingga ayah ishaan memutuskan untuk mengirimnya kesekolah asrama khusus pria agar ishaan bisa mendapat tindakan kedisiplinan dan menjadi mandiri lalu berhenti bersikap nakal

ayah ishaan sangat keras terhadap ishaan dan sering memakinya bodoh dan yang lainnya bahkan saat hari pertama meninggalkan ishaan di asrama dia sama sekali tidak menunjukkan kesedihannya

hari hari ishaan di asrama sangat sulit baginya karena dia sama sekali tidak bisa melakukan apapun yang biasa dilakukan anak seusianya dia bahkan kesulitan memasang kancing baju seragamnya sendiri. Ishaan menjadi anak yang pendiam pemurung dan sering menangis di malam hari.

gangguan belajar yang dimiliki ishaan pun sama sekali tidak membaik, ishaan masih sering di marahi guru dan bahkan dia sudah tidak mau melukis lagi. bahkan ishaan tidak mau bicara dengan siapaun. Sampai suatu hari guru seni disekolah itu tidak bisa mengajar untuk waktu yang lama sehingga perlu mendatangkan guru seni pengganti yakni Mr. Nikumbh yang diperankan oleh Aamir Khan

singkat cerita mr. Nikumbh menemukan pola dalam kesalahan kesalagan yang ishaan selalu lakukan dari hasil pekerjaan ishaan. Menurut nikumbh ishaan bukan anak yang nakal atau bodoh justru ishaan memiliki kecerdasan diatas rata rata hanya saja ishaan memiliki sedikit gangguan mengenal huruf dan angka misalnya sulut membedakan huruf b dan d karena mirip. Gangguan tersebut disebut disleksia.

mr. Nikumbh berusahan menjelaskan pada orang tua ishaan dan kepada kepala sekolah dan mencoba membantu ishan memperbaiki gangguan belajarnya

dan sedikit demi sedikit ishaan menunjukkan kemajuan dalam belajar dan mulai menjadi ceria seperti biasa serta mulai melukis lagi. Suatu hari mr. Nikumbh memonta sekolah mengadakan lomba melukis untuk guru dan murid di asrama dan ishaan menjadi pemenang dalam lomba tersebut.

ada salah satu dialog dalam film ini yang sangat mengena adalah ketika ayah ishaan datang menemui mr. Nikumbh kesekolah dan mengatakan dia telah mencari tau tentang apa itu disleksia dan mengatakan agar nikumbh tidak berpikir bahwa dia bukan orang tua yang tidak perhatian kepada anaknya. Dan nikumbh menjawabnya dengan dialog yang sangat memukul mental ayah ishaan

dari film ini saya menyadari bahwa kita hidup dalam ekspektasi orang lain yang menuntut menjadi sempurna dalam segala hal, tanpa mengetahui kesulitan apa yang dimiliki anak anak dalam mengembangkan dirinya. Bersyukur ada guru seperti mr. Nikumbh yang mau peka terhadap kesulitan anak anak. Setidaknya kita bisa memulai menjadi orang tua yang tidak hanya menuntut nilai sempurna namun juga ada disamping anak untuk membantunya dalam kesulitan dalammengembangkan dirinya