Flu singapura adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang sangat menular. Gangguan ini disebut juga dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD). Penyakit ini menimbulkan tanda berupa lepuhan atau luka pada mulut serta ruam di tangan dan kaki. Terkadang luka-luka tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha. Bahkan ada juga yang muncul di daerah sekitar kemaluan. Saat terjadi, gejala yang timbul umumnya ringan sehingga dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Penyakit flu singapura ini hanya menyerang anak dibawah usia 5 tahun dan kadang kala menyerang orang dewasa namun sangat jarang kasus flu singapura yang menyerang orang dewasa. Penyakit flu singapura ini sangat menular.
Flu Singapura bisa menyebar lewat berbagai cara dari pengidapnya ke orang lain. Misalnya melalui:
~ Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
~ Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.
~ Cairan yang berasal dari luka melepuh.
~ Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap.

Mangkanya kebanyakan anak yang terserang flu singapura adalah anak yang banyak beraktifitas ditempat umum atau penitipan anak. Karena sering melakukan kontak fisik dengan anak yang lain yang mungkin pada saat itu sedang terserang flu singapura.

Anak saya sendiri sepertinya tertular flu singapura saat sedang melakukan pijat tradisional, walaupun saya sudah membawa alas sendiri tapi tetap saja. Dari sumber yang saya baca masa inkubasi virus flu singapura ini kurang lebih 14 hari. Jadi selama itu sebaiknya anak yang terserang flu singapura istirahat dirumah saja atau mengurangi penggunaan fasilitas umum. Karena virus flu singapura ini tetap menempel pada barang yang ia sentuh selama kurang lebih 14 hari.
Pengalaman saya, saat anak saya muncul ruam disekitar kemaluannya saya pikir dia terserang ruam popok biasa, tapi ketika saya perhatikan lagi ruam ini seperti pecah dan ada airnya, saya pikir dia terkena cacar air. Tapi, dari pengalaman saya cacar air tidak sampai menyerang di daerah sekitar kemaluan. Akhirnya saya putuskan untuk konsultasi dengan dokter yang biasa meng-handle keluarga saat itu karena dokternya sedang berada di luar kota. Anak saya diresepkan acyclovir tablet dengan dosis ¼ tablet sebanyak 3 kali sehari, dan dioleskan salep acyclovir juga di daerah yang terdapat ruam.

Besoknya saya bawa ke dokter itu katanya anak saya positif terserang flu singapura dengan gejala ruam dan lepuhan di sekitar kemaluan, kaki, telapak kaki, telapak tangan dan sekitar ketiak. Anak saya juga muncul ruam di daerah mulutnya dan saya liat juga terdapat seperti sariawan yang banyak di dalam mulutnya. Ini terjadi di hari ketiga
Anak saya tetap dsiruh minum obat acyclovir tablet nya, acyclovir salep untuk di oles dan ditambah obat racikan dari dokter dan juga cairan mandi mirip obat merah. Lalu saya beli aloclair plus spray untuk mengobati gejala di dalam mulutnya.

Pada saat terserang penyakit ini wajar jika anak tidak mau menyusu dan makan karena ruam memang bisa muncul didaerah mulut dan bibirnya. Namun kita tetap harus menjaga agar anak tidak sampai dehidrasi. Anak teman saya sampai harus dirawat dirumah sakit karena terkena flu singapura. Alhamdulillah anak saya bisa di rawat dirumah, menjelah hari kelima ruam dikaki anak saya sudah ada yang kering, hari ke enam dia sudah mau makan dan minum seperti biasa namun dia semapat kurang frekuensi buang air kecil karena susah makan dan minum, jadi saya kasih dia buah buahan yang banyak mengandung air.

Pada awal awal dia terkena flu singapura dia bahkan tidak bisa tidur sm sekali dan tidak berhenti manggaruk garuk. Hari pertama dia masih bisa tidur walaupun sering terbangun dan rewel, makan masih mau minum susu lewat dot juga masih aman.
Hari kedua dia mulai susah makan dan minum susu.
Hati ketiga semakin sulit bahkan dia bisa tidur hanya kalau di gendong.
Hari ke empat dia bisa tiba tiba ketiduran mungkin juga karena kelelahan. Dan mulai bisa tidur agak lama walau masih agak rewel.
Hari kelima dia sudah mulai mau makan dan minum susu hampir seperti biasa. Ruam pun sudah full dan beberapa suda mengering, sering saya bisikin sembuh dek sembuk. 7 hari sembuh. Saya bisiki seperti itu.

Alhamdulillah hari ke tujuh anak saya sudah tidak rewel lagi dan bisa tidur tanpa digendong seperti biasa. Dan ruam nya pun sudah banyak yang mengering.

intinya bun, pada saat anak terkena penyakit ini kita harus extra sabar karena bukan hanya rewel tapi juga kita harus menghadapi gatal gatalnya anak kita ini. Belum lagi harus jaga suapaya dia gak dehidrasi dan tetap mau makan. Dan juga awal muncul gejela sebaiknya langsung di bawa ke dokter saja.

alhamdulillah anak saya pemulihannya cepet, tapi harus balik lagi ya bun, setiap anak punya daya tahan tubuh berbeda. Pemulihannya juga beda. Saat anak saya terkena flu singapura saya dengan kesadaran diri tahan tahan supaya anak tidak main ditempat umum, kalaupun ada saudara yang main saya selalu bilang di awal kalau anak saya ini sakitnya nular. Kesian sih liat anak terkungkung di dalam rumah. Alhamdulillah lagi saudara saudaranya tetap mau main sama anak saya walau tau dia terkena flu singapura kebetulan mereka sudah usia 5 tahun lebih jadi lebih rendah resiko tertular.