Sumber gambar : honestdocs

Banyak beredar hoax mengenai asi adalah darah. Hal ini banyak tersebar yang mengkaitakan dengan eratnya hubungan bayi dan ibunya karena sang bayi meminum darah.

Hal ini membuat beberapa orang percaya kepada berita tersebut. Namun inilah fakata yang perlu diperhatikan mengenai asi adalah darah dan penjelasannya.

Air susu ibu atau yang dikenal dengan istilah Asi bukanlah darah seperti mitos yang kita ketahui. Pada dasarnya darah mengalir melalui pembuluh darah dari jantung dan kembali menuju jantung. Sedangkan asi diproduksi didalam payudara dan disalurkan ke puting melalui saluran asi.

Dijelaskan oleh seorang dokter, keduanya memiliki tempat atau saluran yang berbeda. Selain itu komposisi asi dan darah juga berbeda. Jadi selama ini banyak yang salah mengartikan asi adalah darah.

Asi dibuat dari kumpulan sel bernama alveoli dalam payudara. Sel ini memiliki bentuk seperti anggur dengan banyak bintik - bintik yang berkumpul. Hormon progesterone dan [B]estrogen[/B] akan memicu alveoli untuk membuat susu pada payudara. Lalu alveoli akan menyalurkan kedalam saluran susu bernama duktus. Duktus inilah yang membuat asi keluar melalui puting.

Namun asi dapat berubah warna menjadi metah darah apabila dijemur dibawah sinar matahari secara langsung. Hal itu disebabkan oleh reaksi kimia yang terkandung didalam asi. Karena asi mengandung berbagai macam protein dan vitamin. Dan hal itu tidak dapat dikatakan bahwa asi adalah darah. Karena asi hanya dapat bertahan kisaran 4 - 6 jam saja di suhu 16 - 29 derajad Celsius.

Selain itu manfaat asi untuk bayi sangat banyak. Asi pertama kali yang disebut kolostrum juga memiliki kandungan immunoglobulin yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh bayi melawan penyakit. Selain itu manfaat ibu memberikan asi eksklusif juga mampu mengurangi resiko kanker payudara. Selain itu dengan memberikan asi secara langsung dapat membuat ibu lebih sehat dan menjalin ikatan dengan bayi semakin erat.

Jadi sebarkan info yang bermanfaat ini ya guys, agar hoax tidak merajalela. Semakin banyak tau semakin pintar pula kita memberikan informasi kepada sesama. Selamat belajar