Bismillah

Hari raya pun tiba, takbir kemenangan membahagiakan berkumandang.

Silaturrahiim digelar dari rumah ke rumah. Senyum gembira dan bahagia meliputi pada segenap keluarga.

Topik obrolan dari segala macam judul dan tema menjadi pusat konsentrasi. Berikut beberapa topik obrolan yang justru menyebabkan sebagian orang keki:

1. Kapan Menikah?

Pertanyaan kapan menikah, adalah kata tanya yang menyeramkan bagi sebagian besar jomlo. Bagaimana tidak? Karena jodoh pasangan itu sebuah rahasia illahi.

Meski para jomlo telah berjuang atau mengejar sekuat tenaga, jika apa yang dikejar bukan menjadi takdirnya, tentu tidak akan menjadi bagian hidupnya.

Lalu, jika ditanya pertanyaan seperti itu, apa kira-kira jawaban yang pas? Karena dirinya pun tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya sedetik kemudian, apalagi harus menjawab pertanyaan perkara jodoh.

Bahkan ada sebagian jomlo rela pergi jauh dari sanak saudara saat Hari Raya tiba, demi tidak ingin memperoleh pertanyaan tentang jodoh.

2. Kapan Punya Momongan?

Pertanyaan Kapan punya momonganjuga tidak kalah menyeramkan. Jika pertanyaan pertama menyeramkan bagi para jomlo, lalu yang ini menyeramkan bagi pengantin baru.

Mendapat amanah seorang anak memang dambaan bagi sebagian besar pasutri. Hanya saja, semua itu tidak bisa diperoleh begitu saja sesuai keinginan dan sekehendak kita.

Semua ada yang menentukan dan mentakdirkan sendiri apakah pasutri itu memang telah pantas menjadi orang tua ataukah belum. Hanya yang maha penciptalah yang maha mengetahuinya. Seorang hamba hanya dapat berikhtiar semampunya pada kadar seorang hamba.

3. Kerja di Mana?

Kalimat tanya ketiga ini juga tidak kalah menyeramkan bagi sebagian orang yang menganggap bahwa kerja itu harus di sebuah perusahaan atau institusi.

Meski sesungguhnya, bekerja tidak harus dengan berangkat pagi, keluar rumah, lalu pulang ke rumah di sore hari. Bahkan, ada yang menghabiskan waktu hingga malam hari dengan lembur-lembur berharap dapat tambahan pendapatan.

Di zaman serba canggih dan online seperti saat ini, bekerja bisa cukup dari rumah dan hanya beberapa jam saja. Semua kembali dengan pola pikir dan wawasan hidup setiap orang.

Itulah tiga pertanyaan seram bagi sebagian orang di hari raya, melebihi seramnya film horor sekalipun.