• Beranda
  • ...
  • Health
  • Vaksin Wajib dan Rekomendasi untuk Kuliah di Luar Negeri

faisaelzAvatar border
TS
faisaelz
Vaksin Wajib dan Rekomendasi untuk Kuliah di Luar Negeri

Dalam beberapa bulan, tahun baru pendidikan akan dimulai. Bagi kamu yang akan kuliah ke luar negeri, sebaiknya lengkapi vaksinasi agar terlindungi dari berbagai penyakit menular selama di negara tetangga. Jadi, orang tua di Tanah Air juga tidak cemas.

Pola penyakit dapat bervariasi antar negara. Oleh karena itu, persyaratan vaksinasi yang diperlukan tiap calon mahasiswa juga bisa berbeda-beda. Bukti kelengkapan vaksinasi tidak hanya diminta oleh negara yang dituju, tapi terkadang universitas juga mewajibkannya.

Yuk simak apa saja jenis vaksin yang diperlukan secara umum. Pahami juga bedanya vaksin wajib dan rekomendasi.

Perbedaan Vaksin Wajib dan Rekomendasi Vaksin

Vaksin wajib adalah vaksin yang harus dilengkapi oleh seseorang sebelum ia berangkat ke luar negeri. Bila tidak dilengkapi, bisa jadi keberangkatan kamu perlu ditunda.

Tidak hanya sekolah di luar negeri, tetapi sekolah di dalam negeri juga menetapkan jenis-jenis vaksin yang wajib. Vaksin wajib ditentukan oleh Kementerian Kesehatan atau Badan Kesehatan Nasional setempat.

Quote:


Vaksin wajib dapat bervariasi, sesuai daerahnya. Contohnya di Amerika, dimana vaksin wajib disesuaikan dengan negara bagian dan legislatif yang berlaku di negara tersebut.

Jenis vaksin wajib di sebagian besar wilayah Amerika Serikat diantaranya:

Vaksin Covid -19

Vaksin Covid yang diakui ialah vaksin yang disetujui oleh FDA (Pfizer/ Comirnaty, Moderna, dan J&J / Janssen). Selain itu, ada juga vaksin yang telah diakui oleh WHO seperti Astrazeneca, Sinopharm, dan Sinovac/ Coronavac.

Hepatitis B

Calon mahasiswa akan diminta untuk memiliki ketiga dosis vaksin hepatitis B sesuai jadwal. Dosis kedua harus setidaknya 28 hari setelah dosis pertama dan dosis ketiga setidaknya 16 minggu setelah dosis pertama dan setidaknya 8 minggu setelah dosis kedua.

MMR

Calon mahasiswa memerlukan dua dosis MMR untuk perlindungan terhadap campak, gondongan, dan cacar Jerman.

Meningokokus

Vaksin meningokokus diperlukan untuk mencegah penyakit meningitis atau infeksi selaput otak. Semua mahasiswa yang tinggal di asrama kampus wajib mendapatkan vaksin ini karena risiko terinfeksi meningitis lebih tinggi di asrama.

Difteri-Pertusis-Tetanus

Vaksin Tdap (tetanus toxoid, Reduced Diphtheria Toxoid, Reduced Acellular Pertussis) adalah vaksin lanjutan dari rangkaian vaksin DPT yang diberikan pada masa kanak-kanak.

Bagaimana dengan vaksin rekomendasi? Vaksin rekomendasi adalah vaksin yang disarankan untuk diberikan dan tidak bersifat wajib. Oleh karena itu, status kelengkapan vaksin rekomendasi tidak menghalangi proses imigrasi maupun proses penerimaan di universitas.


Jenis vaksin rekomendasi antara lain:

Vaksin Hepatitis A

Vaksin Influenza

Vaksin Meningitis B

Vaksin Pneumokokus

Vaksin Human papillomavirus (HPV)

Vaksin Japanese encephalitis (JE)

Tifoid

Vaksin Varicella/ Cacar Air.

Dengan melengkapi vaksin rekomendasi, kamu jadi memiliki kekebalan tubuh yang lebih optimal terhadap penyakit menular.

Berapa Lama Sebelum Keberangkatan Sebaiknya Divaksin?

Untuk melengkapi vaksinasi, setidaknya luangkan 8-12 minggu sebelum keberangkatan. Ini akan memberi vaksin waktu untuk mulai bekerja karena sebagian memerlukan dosis multipel.

Sahabat Sehat, ayo segera lengkapi vaksinasimu dari sekarang agar cepat terlindungi dan proses penerimaan kuliah bisa segera selesai.





0
1.4K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread10KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.