Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dodydrogbaAvatar border
TS
dodydrogba
Algoritma Terbaru Instagram Prioritaskan Kreator Konten
Algoritma Terbaru Instagram Prioritaskan Kreator Konten
Algoritma terbaru Instagram mewarnai sejumlah fiturnya, termasuk Reels dan Feed. Teraktual, Head of Instragram Adam Mosseri mengatakan bahwa pihaknya berencana sedikit mengubah algoritma aplikasi tersebut agar tampilan rekomendasi konten yang muncul adalah konten asli atau original buatan pengguna Instagram, ketimbang konten yang diunggah ulang alias repost. Hal ini jelas berbeda ketimbang algoritma sebelumnya yang memungkinkan pengguna untuk melihat konten terbaru yang berdasarkan pada kebiasaan, aktivitas atau ketertarikan pengguna.

Menurut Mosseri, kebijakan ini diambil lantaran Instagram ingin lebih menghargai dan mengapresiasi usaha yang dibuat oleh para pembuat konten di Instagram ketimbang akun-akun yang hanya me-repost konten yang telah dibuat oleh para kreator. Seperti yang sudah diketahui, Instagram saat ini dibanjiri oleh akun-akun yang kerap memposting ulang atau repost konten-konten menarik, misalnya video-video lucu, meme, atau kejadian viral yang sebenarnya bukan dibuat oleh mereka sendiri.

Ironisnya, akun-akun tersebut kerap mendapat lebih banyak penonton dan engagement yang tinggi, sehingga popularitas yang didapat akun tersebut melebihi para pembuat konten aslinya. Melalui perubahan algoritma ini, akun-akun atau unggahan hasil repost tersebut nantinya tidak akan mendapat views dan engagement sebanyak saat ini. “Kreator sangat penting bagi masa depan Instagram, dan kami ingin memastikan bahwa mereka sukses dan mendapatkan hasil yang pantas dari apa yang mereka buat di platform ini,” jelas Mosseri dalam sebuah postingan Twtitter dengan akun @mosseri. 

Sayangnya, Mosseri tidak menyebutkan kapan algoritma Instagram yang akan lebih “menghargai” konten original pengguna ini bakal diterapkan secara global. Selain itu, ia juga tidak mengumbar secara spesifik bagaimana cara Instagram membedakan konten asli dan konten hasil repost dari pengguna lain. Namun secara tersirat, Mosseri meyakinkan bahwa Instagram memiliki sebuah sistem yang bisa memprediksi dan menentukan sebuah konten, apakah konten tersebut cenderung merupakan konten asli atau konten repost. 

“Hal itu kami lihat berdasarkan kepopuleran konten tersebut, seperti apakah sistem pernah melihat konten yang sama sebelumnya, yang tentunya diunggah orang lain, atau tidak,” cuit Mosseri menjawab pertanyaan pengguna Twitter lainnya. Selain perubahan algoritma, Mosseri juga membagikan beberapa bocoran fitur baru Instagram, salah satunya Product Tags yang saat ini baru bisa digunakan oleh para pengguna di Amerika Serikat (AS). Lalu, ada pula fitur Enhanced Tags yang memungkinkan pengguna melihat kontribusi kreator Instagram pada sebuah postingan atau konten yang dilihat oleh pengguna tersebut.

Algoritma Terbaru Instagram Berubah, Ini Tips Meningkatkan Engagementnya 

Di sisi lain, algoritma Instagram selalu berubah dari waktu ke waktu, menyesuaikan perkembangan zaman. Jika dulu Instagram dikenal sebagai photo-sharing app, kini tidak lagi. Semakin ke sini, Reels semakin diutamakan. Dengan algoritma yang baru, pengguna harus menyesuaikan diri untuk mendapatkan engagement yang tinggi. 

Oleh karena itu, pelajari tips meningkatkan engagement Instagram berikut ini 

1. Fokus pada Konten Hiburan dan Video 

“Instagram bukan lagi aplikasi berbagi foto,” Mosseri sempat menulis kalimat tersebut melalui akun Twitter dan Instagram miliknya. Mengutip The Verge, Adam menjelaskan beberapa perubahan dan eksperimen yang dilakukan Instagram. Seperti membuat video lebih imersif dengan menawarkan pengalaman layar penuh. Definisi imersif ialah gambar tiga dimensi yang tampak mengelilingi pengguna. Instagram ingin pengguna merasakan pengalaman menonton video layar penuh untuk konten yang diposting ke IGTV, Reels, dan Stories, yang sepertinya ditujukan untuk menyaingi TikTok. Meski demikian, Mosseri berdalih dibalik alasan perusahaannya yang ingin “merangkul video lebih luas”. 

2. Pahami Skor Minat 

Algoritma Instagram menghitung seberapa besar kemungkinan seseorang berinteraksi dengan postingan, yang dikenal sebagai score of interest atau skor minat. Ini menentukan urutan postingan yang ditampilkan untuk pengguna. Secara garis besar, ada empat faktor utama yang mempengaruhi nilai minat, antara lain: Informasi tentang postingan: Apakah itu foto atau video? Kapan diposting dan berapa likes-nya? Informasi tentang pengunggah: Apakah mereka teman Anda? Seberapa sering orang terlibat dengan konten mereka? Seberapa menarik mereka bagi Anda? Aktivitas pengguna: Jenis konten apa yang biasanya kita ikuti? Apakah Anda cenderung menonton banyak video? Riwayat interaksi: Apakah Anda biasanya menyukai atau mengomentari kiriman tersebut? Atau hanya melihat saja tanpa berinteraksi? 

3. Perbanyak Interaksi 

Menurut Mosseri, semakin besar kemungkinan kita untuk mengambil tindakan atau berinteraksi, semakin tinggi kita akan melihat postingan itu. “Kami menambahkan dan menghapus sinyal dan prediksi dari waktu ke waktu, bekerja untuk menjadi lebih baik dalam menampilkan apa yang anda minati,” ucapnya. Jika disederhanakan, Instagram mempertimbangkan lima interaksi penting untuk membantu algoritma menentukan peringkat feed, yaitu: Apakah Anda akan menghabiskan waktu di suatu postingan? Seberapa besar kemungkinan Anda menyukai postingan tersebut? Seberapa besar kemungkinan Anda mengomentari kiriman? Seberapa besar kemungkinan Anda untuk menyimpan postingan tersebut? Seberapa besar kemungkinan Anda mengetuk atau mengunjungi profil setelah melihat kiriman? 

4. Konsisten Membuat Stories 

Sejak pertama kali meluncur pada 2 Agustus 2016, Instagram Stories memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk membagikan momen berupa foto atau video yang bisa hilang setelah 24 jam. Stories yang muncul di ujung paling kiri adalah akun yang paling sering berinteraksi dengan Anda. Anda memiliki peluang lebih baik untuk menjangkau pemirsa dengan memposting Stories lebih sering dan konsisten. Semakin banyak tampilan atau views yang Anda peroleh, maka akan semakin baik. Apalagi, engagement semakin meningkat jika Stories yang dibuat mendapatkan balasan, tanda hati (love), kunjungan profil, hingga dibagikan ulang (di direct message maupun di-repost oleh orang lain).



Sumber Artikel Mediaini.com :

Algoritma Terbaru Instagram Prioritaskan Kreator Konten
https://mediaini.com/info-terkini/2022/04/21/81097/algoritma-terbaru-instagram/

taosipudanAvatar border
SpawnTheAnthonyAvatar border
qoni77Avatar border
qoni77 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.