padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Dari Pesantren Suralayah Airlangga Hartarto Dorong Optimalisasi Inklusi Keuangan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendorong UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) berbasis pesantren mengambil peran lebih aktif dalam aktifitas ekonomi di masyarakat. Dorongan tersebut tidak lepas dari ketahanan sektor usaha ini yang mampu bertahan selama pandemi covid-19 dan mampu bangkit lebih cepat daripada sektor lain.

Meski demikian, tak bisa juga dipungkiri bahwa dampak yang dialami juga cukup besar. Terlihat dari data turunnya penjualan atau permintaan di mayoritas usaha UMKM, yang membuat tidak kurang dari 48,6 persen harus tutup, sementara 30,5 persen lainnya mengalami penurunan untuk permintaan domestik. Itu belum berbicara pada aspek permodalan dimana 7 dari 10 pelaku usaha ini yang memerlukan bantuan modal usaha pada masa pandemi ini.  Dari data yang ada tersebut, pemerintah melihat bawah UMKM dan yang berkembang dari lingkungan pesantren menjadi salah satu sektor yang harus mendapat sokongan di tengah upaya pemulihan akibat pandemi covid-19.

"Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong peranan UMKM di dalam perekonomian, termasuk di lingkungan Pondok Pesantren. Sekaligus menjadi simbol adanya kerjasama erat antara ulama dan umara",  kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Optimalisasi Penyaluran KUR dan Inklusi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di Pondok Pesantren Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (20/4/2022).

Tak hanya menyerahkan KUR dan bantuan CSR untuk sarana pendukung lingkungan pesantren, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menyempatkan diri berziarah ke makam pendiri pesantren Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh. Almarhum tercatat mendirikan pesantren Suralaya itu pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September 1905.

Program bantuan UMKM bagi pesantren adalah juga bentuk lain dari realisasi atas kewajiban pemerintah untuk mendorong pesantren juga muncul sebagai wadah bagi lahirnya wirausahawan baru.  Bentuk nyata ada pada program yang didukung Kementerian Perindustrian, dimana perguruan tinggi dapat membuat inkubator bisnis bagi para mahasiswa untuk berwirausaha. "Selain itu, juga terdapat program yang bernama Santripreneur, jadi bagaimana kita mendorong para santri untuk menjadi entrepreneur sejak dini sehingga kedepannya para santri dapat menjadi wirausahawan yang tangguh," ungkap Menko Airlangga.

Pada sisi lain, naiknya pertumbuhan ekonomi global secara langsung juga membuat inklusi keuangan dalam negeri meningkat pesat. Hinggga akhir 2021 inklusi keuangan ke masyarakat tercatat mencapai83,6 persen lebih tinggi dari tahun 2020 yang tercatat sebesar 81,4%. Target inklusi keuangan pemerintah pada tahun 2024 mendatang mencapai 90 persen dan berbagai upaya serta program terus dijalankan hingga saat ini. Ini sesuai dengan Perpres nomor 114 tahun 2020 tentang  Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang menempatkan Pelajar, santri, mahasiswa, dan pemuda sebagai target kelompok masyarakat yang berkontribusi pada program tersebut.

Bagi Airlangga Hartarto, pesantren juga punya peran besar dan strategis dalam penguatan ekonomi dan keuangan syariah. Itu tak lain karena di Indonesia terdapat tidak kurang dari 36.080 pesantren dan memiliki lebih dari 4,2 juta santri.  Sebanyak 12.469 pesantren atau 39,7% dari total pesantren itu, memiliki potensi secara ekonomi yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM halal.
Diubah oleh padanglurus1 21-04-2022 07:06
0
835
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.5KThread3.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.