Keberadaan aset kripto atau cryptocurrency telah berusia lebih dari satu dekade. Namun, asumsi negatif masih sering muncul ketika membicarakan aset kripto, terutama Bitcoin.

Seiring dengan pertumbuhannya, Bitcoin menjadi aset kripto yang paling berharga di antara mata uang kripto lainnya. Dilansir dari laman coinmarketcap.com, Senin (18/4/2022), harga Bitcoin (BTC) selama 24 jam terakhir turun 1,56 persen ke harga US$39.770,51 per koin.

Kendati turun, harganya telah turun 6,03 persen sepanjang 7 hari terakhir. Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$756,007 miliar, BTC yang beredar mencapai 19,01 juta koin.

Volatilitas tersebut yang menjadi salah satu fenomena yang membuat Bitcoin dipandang negatif. Namun, disisi lain, perbedaan pandangan tersebut justru membuka ruang diskusi dan memunculkan rasa penasaran publik.

Membekali diri dengan rangkaian fenomena Bitcoin menjadi cara terbaik untuk menumbuhkan keyakinan kamu atas masa depan dari aset kripto ini.

Sebelum Kamu bertanya dari A-Z, mari kita simak terlebih dulu delapan fenomena unik tentang Bitcoin berikut ini.

1. Jumlah Bitcoin

Ada berapa banyak jumlah Bitcoin yang bisa Kamu beli? Jumlah Bitcoin sesungguhnya terbatas sebab hanya tersedia sebesar 21 juta. Sejauh ini, jumlah Bitcoin yang beredar telah menyentuh angka 19,01 juta. Angka ini masih terus bertambah mengingat semakin banyak orang dan institusi yang membeli Bitcoin setiap harinya.

2. Bitcoin Pizza Day

Tahukah Kamu, 22 Mei dirayakan sebagai Bitcoin Pizza Day? Semuanya berawal dari momen yang terjadi pada tanggal 22 Mei 2010. Laszlo Hanyecz, programmer asal Florida sukses membeli dua porsi Pizza Papa John dengan 10.000 BTC. Itulah pembelian resmi pertama dengan aset kripto, Bitcoin. Saat itu, nilai 10.000 BTC adalah sekitar US$41, sedangkan nominal ini sekarang telah bernilai lebih dari US$64 juta!

3. Bitcoin Pernah Dikirim ke Luar Angkasa

Sejarah menuliskan pada tahun 2016, aset kripto merilis debut pertama pengirimannya ke luar angkasa. Provider cloud service, Genesis Mining, mengikat dompet kertas dan model 3D Bitcoin ke balon cuaca. Dan, sebuah GoPro dipasang untuk melacak perjalanannya. Transaksi ini akhirnya sukses dilakukan pada ketinggian 20 KM dan 34 KM.

4. Misteri Pembuat Bitcoin

Satoshi Nakamoto, yang diklaim sebagai pembuat Bitcoin, sebetulnya nama samaranatau sekelompok orang? Dia ataupun  mereka ini dipercaya mengembangkan pembuatan Bitcoin pada tahun 2009. Tetapi, jejak Nakamoto lenyap secara misterius dari dunia maya dua tahun kemudian.

Jadi tidak heran jika kemudian banyak orang yang mengklaim dirinya adalah Satoshi Nakamoto, namun tidak ada satu pun yang memiliki bukti kuat. Sampai detik ini, misteri pembuat Bitcoin belum terpecahkan. Ujung-ujungnya, banyak orang yang setuju untuk membiarkan sang pembuat mata uang desentralisasi ini tetap menjadi tokoh anonim, sama seperti sifat pembuatan Bitcoin.

5. Transaksi Bitcoin Gratis

Merasa rugi ketika harus membayar biaya layanan transaksi melalui bank atau PayPal? Hal ini tak akan kamu alami dengan Bitcoin. Transaksi Bitcoin dapat dibilang bebas fee karena tidak memerlukan perantara. Beberapa transaksi mengaplikasikan sedikit biaya, namun itu hanya untuk membayar mereka yang ‘menambang’ aset kripto Bitcoin. Akhirnya, biaya kecil itu juga tetap akan dilepaskan ke sistem.

6. Transaksi Bitcoin Tak Bisa Dibatalkan

Investor sungguh-sungguh harus memeriksa ulang secara saksama sebelum mengirimkan dana menggunakan Bitcoin. Apa pasal, begitu BTC dikirim, Kamu tidak bisa membatalkan transaksi tersebut. Berbeda dengan cara pembayaran konvensional yang bisa dilacak dan dibatalkan dalam situasi dan kondisi tertentu.

7. Nilai Bitcoin Volatil

Benar, nilai Bitcoin itu memang volatil. Di satu sisi, mata uang digital terbesar dunia ini dapat memberi keuntungan tertentu bagi investor. Analisis pasar mereferensikan beberapa faktor yang menyebabkan Bitcoin begitu fluktuatif, seperti ukuran pasar, regulasi, likuiditas rendah, sampai sentimen pasar.

8. Bitcoin Terbuat dari 31.000 Kode

Terakhir, lalu seperti apa wujud Bitcoin? Bukan uang kertas atau logam, mata uang digital ini justru terbuat dari serangkaian kode. Tepat pada tanggal 3 Januari 2009, Satoshi Nakamoto merilis 31.000 baris kode pemrograman dan memperkenalkannya sebagai aset kripto, Bitcoin.


Sumber: Bawa Kabar Berita