Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

newsmerahputihAvatar border
TS
newsmerahputih
Dari Mana Datangnya Tradisi Takjil di Indonesia?


Merahputih.com - Takjil yang manis menjadi salah satu menu tradisi yang disiapkan umat Islam di Indonesia setiap puasa di bulan Ramadan. Maka muncul istilah 'Berbukalah dengan yang manis', istilah yang seringkali implisit artinya ini sebenarnya mengacu pada makanan atau minuman pengganti kalori yang hilang selama berpuasa.

Dikutip dari laman Muhammadiyah, istilah takjil diambil dari hadis Nabi Muhammad Riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi: “Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (Ajjalu) berbuka". Ajjalu memiliki arti turunan atau pergeseran makna dari istilah Arab yakni ajjala-yu’ajjilu-ta’jilan yang berarti 'momentum', 'tergesa-gesa', 'menyegerakan', atau 'mempercepat'.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat dua makna untuk mengartikantakjil. Arti takjil pertama menurut KBBI adalah 'mempercepat dalam berbuka puasa'. Kemudian pengertian kedua ialah 'makanan untuk berbuka puasa'. Maka, takjil bisa diartikan sebagai 'segera berbuka puasa apabila sudah tiba waktunya'.

Catatan Snouck Hurgonje dalam De Atjehers yang disusun pada 1891-1892 mengungkapkan, tradisi takjil sudah dikenal oleh masyarakat Aceh pada bulan Ramadan kala itu.

Setiap jelang waktu berbuka, tulis Snouck Hugronje, warga Aceh beramai-ramai bersiap menyantap takjil bersama di masjid, biasanya dengan menu khas berupa e bu peudah atau bubur pedas.



Tidak hanya di Aceh, Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada 1912 disebut-sebut juga berperan dalam menyebarkan takjil sebagai tradisi yang dilakukan di bulan Ramadan.

Abdul Munir Mulkhan dalam buku berjudul Ahmad Dahlan: Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan (2010), menyebut bahwa Muhammadiyah berperan besar dalam penyebaran tradisi takjil di tanah air.

Ditambahkan Abdul Munir Mulkhan, Muhammadiyah mempopulerkan kebiasaan mengakhiri sahur menjelang waktu subuh dan mengadakan acara takjil untuk menyegerakan umat Islam berbuka puasa.

Fadly Rahman, penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia; menjelaskan bahwa umumnya, para nabi membatalkan puasa dengan air putih dan kurma.

Fadly menjelaskan, sebenarnya takjil itu penekanannya bukan pada makanan, tapi bagi masyarakat muslim di Indonesia, maknanya sudah bukan lagi untuk menyegerakan berbuka puasa, tapi takjil dikonotasikan dengan kuliner. Kata takjil, menurut Fadly diserap seiring Islamisasi masuk ke Nusantara. Selain agama dan budaya Islam, masyarakat Indonesia juga menyerap sejumlah kosakata bahasa Arab.

Wali sanga menjadikan takjil sebagai sebuah medium untuk mengajak muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Wali sanga sendiri dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-14.

Sebagai bentuk penyebaran agama Islam, masyarakat muslim Indonesia diperkenalkan dengan berbagai tradisi agama, termasuk perihal puasa. Takjil masuk ke dalam unsur tradisi puasa.

Untuk menarik perhatian muslim Indonesia di sejumlah wilayah yang terdampak Islamisasi, para wali sanga memperkenalkan takjil dalam bentuk hidangan lokal. Bagi para wali, salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat muslim Indonesia agar konsisten menjalankan ibadah puasa adalah dengan membuat simbol-simbol khas Islam Nusantara. Salah satunya dengan mempopulerkan kolak sebagai menu takjil khas Indonesia. Tradisi Islam itu juga memanfaatkan kuliner Indonesia sebagai salah satu sarana penyebarannya.


Sumber
newsbolaskorAvatar border
kabarotocomAvatar border
side.idAvatar border
side.id dan 2 lainnya memberi reputasi
3
884
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Selera Nusantara (Indonesian Food)
Selera Nusantara (Indonesian Food)KASKUS Official
9KThread6.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.