- Beranda
- Stories from the Heart
Marriage with Friendzone [ PROLOG ]
...
TS
kaze27
Marriage with Friendzone [ PROLOG ]
Kisah seorang gadis bernama Dara Nathalia. Seorang gadis remaja berumur tujuh belas tahun yang sekarang duduk di bangku kelas XI IPA di SMA Garuda. Gadis yang bisa dibilang tomboy tapi juga pendiam dan super duper cuek. Seorang maniak senja dan seorang kutu buku, yah tentunya bukan buku pelajaran melainkan buku novel dan komik. Meski terkesan biasa-biasa saja dan bukan gadis yang populer. Dara memiliki seseorang yang begitu spesial dan berharga dihidupnya. Dia Dito Antonio, Cowok tujuh belas tahun yang sekarang duduk dibangku kelas XI IPA. Yah,dia sahabat Dara mulai dari SMP. Tentu saja Dito cukup tampan dengan hidung yang mancung, bulu mata yang lentik, bibir yang tipis dan senyuman yang menawan. Dia juga cukup populer dengan skill-Nya dalam bermain basket dan musik. Sangat berbanding terbalik denganku yang biasa-biasa ini. Tak heran banyak cewek menyukainnya dan iri padaku karena kami sangatlah dekat.
Aku menyukai senja dan dia menyukai gitar. Bicara soal Dito dia itu orang yang spesial di hidup gue, bukan karena soal tampangnya tapi dia itu selalu ada buat gue dan selalu tau gimana caranya menghargai orang lain. Jadi nggak heran lah kalau dia selalu mendapat tempat dihati setiap cewek. Pernah di suatu saat ketika gue bener-bener butuh banget seseorang di samping gue dan saat itu Dito tiba-tiba datang disamping gue layaknya cahaya. Dito duduk di samping gue tanpa bertanya alasan gue nangis. Dia cuma bilang "Nangis aja, keluarin semua unek-unek lo ke gue. Gue disini buat lo. Semua akan baik-baik aja." ucap Dito sembari mendekapku di dalam pelukannya dan menepuk pelan pundakku. Saat itu gue sadar kalau kehadiran Dito adalah sesuatu yang patut gue syukuri. Gue bahagia setiap kali gua didekat Dito dan gue selalu merasa nyaman saat dia disisi gue. Cukup bagi gue bisa terus sahabatan sama dia dan semoga aja dipersabatan gue ini nggak ada perasaan cinta antara gue maupun Dito yang buat persahabatan kita kacau.
Di sore hari seperti biasa aku dan Dito menyaksikan senja yang indah dari atas balkon. Suasana yang sejuk nan langit yang keemasan yang bisa membuat siapapun yang melihatnya terpesona dan enggan untuk berhenti menatapnya, ditambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan.
"Dar kenapa lo lebih suka senja daripada pelangi?" tanya Dito padaku dengan mata yang tepejam.
Angin sepoi-sepoi yang membuat matanya terasa berat, namun enggan untuk tertidur. Sedangkan aku disebelahnya yang dari tadi duduk bersila menatap langit yang berwarna keemasan itu.
"Gue lebih suka senja daripada pelangi karena meskipun senja datang lalu pergi setidaknya dia berjanji akan datang kembali, tidak seperti pelangi yang indah datang lalu pergi tapi tak pernah berjanji kapan ia akan kembali."ucapku sambil menikmati pemandangan senja yang cantik.
Mata Dito masih terpejam, yang sesekali menghirup aroma angin yang sejuk dari atas balkon.
Aku menghela nafas panjang "Huffftt."
Mendengarnya Dito sepontan membuka matanya dan langsung bangkit. "Lo kenapa Dara?" tanya Dito sedikit khawatir.
"Nggak papa Dit, gue cuma takut aja kalau suatu saat orang yang selalu ada buat gue tiba-tiba pergi begitu aja dan nggak tau kapan dia bakal balik lagi layaknya pelangi."
"Tenang aja Dar, meskipun semua orang pergi ninggalin lo, gue nggak bakalan pergi ninggalin lo, gue bakal selalu ada buat lo."
"Janji ya kita bakal sahabatan selamanya, gak bakal musuhan dan jangan sampai persahatan kita pecah cuma gara-gara cinta dan lo ninggalin gue." kataku dengan polosnya, sambil menunjukan kelingkingku pada Dito.
Dito menjawab pertanyaanku dengan anggukkan dan tersenyum sembari mengaitkan kelingkingnya di kelingkingku.
"Iya janji, apapun itu masalahnya gue nggak bakal ninggalin lo dan ngerusak persahabatan kita."
"Iya,sahabatan selamanya dan gak akan musuhan dan tentunya nggak bakal pacaran ha ha ha."
Aku tertawa dan diikuti tawa Dito yang renyah dari atas balkon sambil menatap senja yang hampir menghilang itu.
Tunggu nextz episodenya ya!
See you <3
Aku menyukai senja dan dia menyukai gitar. Bicara soal Dito dia itu orang yang spesial di hidup gue, bukan karena soal tampangnya tapi dia itu selalu ada buat gue dan selalu tau gimana caranya menghargai orang lain. Jadi nggak heran lah kalau dia selalu mendapat tempat dihati setiap cewek. Pernah di suatu saat ketika gue bener-bener butuh banget seseorang di samping gue dan saat itu Dito tiba-tiba datang disamping gue layaknya cahaya. Dito duduk di samping gue tanpa bertanya alasan gue nangis. Dia cuma bilang "Nangis aja, keluarin semua unek-unek lo ke gue. Gue disini buat lo. Semua akan baik-baik aja." ucap Dito sembari mendekapku di dalam pelukannya dan menepuk pelan pundakku. Saat itu gue sadar kalau kehadiran Dito adalah sesuatu yang patut gue syukuri. Gue bahagia setiap kali gua didekat Dito dan gue selalu merasa nyaman saat dia disisi gue. Cukup bagi gue bisa terus sahabatan sama dia dan semoga aja dipersabatan gue ini nggak ada perasaan cinta antara gue maupun Dito yang buat persahabatan kita kacau.
Di sore hari seperti biasa aku dan Dito menyaksikan senja yang indah dari atas balkon. Suasana yang sejuk nan langit yang keemasan yang bisa membuat siapapun yang melihatnya terpesona dan enggan untuk berhenti menatapnya, ditambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan.
"Dar kenapa lo lebih suka senja daripada pelangi?" tanya Dito padaku dengan mata yang tepejam.
Angin sepoi-sepoi yang membuat matanya terasa berat, namun enggan untuk tertidur. Sedangkan aku disebelahnya yang dari tadi duduk bersila menatap langit yang berwarna keemasan itu.
"Gue lebih suka senja daripada pelangi karena meskipun senja datang lalu pergi setidaknya dia berjanji akan datang kembali, tidak seperti pelangi yang indah datang lalu pergi tapi tak pernah berjanji kapan ia akan kembali."ucapku sambil menikmati pemandangan senja yang cantik.
Mata Dito masih terpejam, yang sesekali menghirup aroma angin yang sejuk dari atas balkon.
Aku menghela nafas panjang "Huffftt."
Mendengarnya Dito sepontan membuka matanya dan langsung bangkit. "Lo kenapa Dara?" tanya Dito sedikit khawatir.
"Nggak papa Dit, gue cuma takut aja kalau suatu saat orang yang selalu ada buat gue tiba-tiba pergi begitu aja dan nggak tau kapan dia bakal balik lagi layaknya pelangi."
"Tenang aja Dar, meskipun semua orang pergi ninggalin lo, gue nggak bakalan pergi ninggalin lo, gue bakal selalu ada buat lo."
"Janji ya kita bakal sahabatan selamanya, gak bakal musuhan dan jangan sampai persahatan kita pecah cuma gara-gara cinta dan lo ninggalin gue." kataku dengan polosnya, sambil menunjukan kelingkingku pada Dito.
Dito menjawab pertanyaanku dengan anggukkan dan tersenyum sembari mengaitkan kelingkingnya di kelingkingku.
"Iya janji, apapun itu masalahnya gue nggak bakal ninggalin lo dan ngerusak persahabatan kita."
"Iya,sahabatan selamanya dan gak akan musuhan dan tentunya nggak bakal pacaran ha ha ha."
Aku tertawa dan diikuti tawa Dito yang renyah dari atas balkon sambil menatap senja yang hampir menghilang itu.
Tunggu nextz episodenya ya!
See you <3
Diubah oleh kaze27 17-04-2022 13:26
pavidean dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru