peteradisAvatar border
TS
peteradis
Kisah Hidup Miris Mario Jardel Sang Peraih Dua Sepatu Emas Eropa
Hi gan, sis ketemu lagi di thread ane. Kali ini, ane akan bahas kisah hidup mantan pesepakbola lain yang berjalan tidak seperti yang kita semua bayangkan, sebuah bukti lain bahwa memang jalan hidup manusia tidak pernah ada yang tahu dengan pasti.

Sosok yang akan ane bahas kali ini adalah Mario Jardel sang peraih dua sepatu emas Eropa. Selamat menyimak kisah hidupnya dan semoga ada manfaat yang bisa dipetik.


Mario Jardel saat membela FC Porto

Mario Jardel de Almeida Ribeiro terlahir di Fortaleza, Brazil pada 18 September 1973. Mario Jardel yang berposisi sebagai penyerang memiliki tinggi badan 1,88 meter. Mario Jardel yang dikenal akan kelihaiannya dalam menempatkan diri di lapangan serta kemampuannya dalam menyundul bola mengawali karirnya di Vasco da Gama. Jardel membela Vasco da Gama dalam rentang 1991-1996 dengan catatan 59 penampilan dan mencetak 20 gol.

Jardel sempat dipinjamkan ke Gremio pada 1995-1996. Jardel menjadi salah satu legenda Gremio berkat perannya dalam membantu tim meraih gelar Copa Libertadores 1995. Jardel berhasil menjadi top skorer turnamen tersebut berkat raihan 12 gol. Secara keseluruhan Jardel tampil dalam 93 laga serta mencetak 56 gol bagi Gremio.

Setelah tampil bagus bersama klub di negara asalnya, Jardel memulai petualangannya di Eropa bersama FC Porto pada 1996. Masa ketika membela Porto ini bisa dianggap sebagai masa keemasan dalam karir sepak bola Jardel. Berkat dukungan pemain-pemain seperti Zlatko Zahovic, Sergio Conceicao, serta Ljubinko Drulovic, Jardel mampu menjelma menjadi striker tajam hingga dijuluki hantu kotak penalti lawan.

Jardel membela FC Porto hingga 2000 dengan catatan 170 gol dari 175 laga. Khusus di Primeira Liga, Jardel mencatatkan 130 gol dari 125 laga atau rerata 1,04 gol per laga. Selama membela Porto, Jardel mampu meraih delapan gelar, tiga diantaranya adalah Primeira Liga yang diraih pada 1996-1997, 1997-1998, dan 1998-1999.

Selepas dari Porto, Jardel sempat membela Galatasaray pada musim 2000-2001 dengan catatan 34 gol dari 43 laga. Galatasaray menebus klausul rilisnya senilai 28 Juta Dollar untuk dapat menggunakan jasanya. Jardel sempat membantu Galatasaray meraih gelar Piala Super UEFA 2000 berkat dua golnya ke gawang Real Madrid.

Selepas dari Galatasaray, Jardel melanjutkan karir di Sporting Lisbon yang menebusnya senilai 11 Juta Euro dari Galatasaray. Jardel mendapat kontrak selama tiga musim. Jardel membela Sporting hingga 2003 dengan catatan 67 gol dari 62 laga. Jardel meraih dua gelar yaitu Primeira Liga 2001-2002 dan Taca de Portugal 2001-2002.

Ketika membela FC Porto dan Sporting Lisbon, Jardel berhasil tiga kali menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa yaitu musim 1998-1999, 1999-2000, 2001-2002. Namun, Jardel hanya mampu meraih dua sepatu emas Eropa karena faktor koefisien liga yaitu musim 1998-1999 dan 2001-2002.

Musim 2001-2002 bisa dianggap sebagai puncak dari keemasan karir sepak bola Jardel. Semusim berikutnya, Jardel mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Salah satu pertanda awalnya adalah tidak dipanggilnya Jardel sebagai bagian dari skuad Brazil untuk Piala Dunia 2002. Jardel juga tidak cukup fit di awal musim 2002-2003 serta absen di seluruh sisa tahun 2002 karena cedera.

Jardel akhirnya dilepas ke Bolton Wanderers oleh Sporting pada Agustus 2003 dengan nilai transfer awal 1,5 Juta Euro serta sejumlah bonus berdasarkan performanya selama membela Bolton. Sejak saat itu, Jardel mulai sering berpindah-pindah klub baik dipinjamkan maupun permanen.

Jardel memutuskan berhenti sebagai pesepakbola profesional pada 2011. Klub terakhir yang dibelanya adalah Rio Negro yang kala itu berkompetisi di Campeonato Amazonense (kompetisi tingkat negara bagian di Brazil).

Setelah memutuskan gantung sepatu, Jardel memilih untuk sepenuhnya lepas dari dunia sepak bola yang pernah membesarkan namanya. Jardel memilih berkarir di bidang politik dengan bergabung ke Partido Social Democratico (Partai Sosial Demokrat).

Jardel mencalonkan diri sebagai anggota parlemen tingkat rendah pada Pemilu 2014. Jardel berhasil terpilih setelah meraih dukungan sebesar 41 ribu suara. Saat masa kampanye pencalonannya, Jardel berjanji akan memerangi korupsi serta kelompok-kelompok kriminal, dan akan memberikan bantuan sosial bagi warga miskin.

Sayangnya, Jardel ingkar janji. Hal itupun berimbas ke karir politik Jardel di parlemen. Penyelidikan oleh Kejaksaan Agung Brazil menemukan tanda-tanda adanya aktivitas pengumpulan dana ilegal yang mengarah ke korupsi politik.

Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa Jardel dan 10 orang lainnya telah melakukan pemerasan terhadap staf, mencalonkan anggota palsu, serta mengalihkan dana untuk kepentingan pribadi. Selain itu, penyelidikan juga menemukan bahwa Jardel terlibat dalam perdagangan narkoba serta memberikan perlindungan terhadap kelompok kriminal tertentu di Brazil.

Berdasarkan sejumlah penemuan tersebut, akhirnya setelah melalui perdebatan di parlemen, pada Juni 2016 Komite Etika parlemen Brazil memutuskan mengakhiri masa jabatan Jardel. Kasus tersebut kemudian dipindahkan ke Komisi Konstitusi dan Kehakiman.

Hingga saat ini, kasus Jardel belum dibawa ke pengadilan dan Jardel tidak pernah benar-benar dinyatakan bersalah secara hukum. Saat ini, Jardel masih terlibat di partai dan menjadi orang biasa lagi.

Itulah kisah hidup miris Mario Jardel yang pernah meraih dua sepatu emas Eropa bersama FC Porto dan Sporting Lisbon, namun harus berakhir tuduhan korupsi hingga diberhentikan dari jabatannya di parlemen Brazil. Semoga bermanfaat.


Spoiler for Referensi:


Spoiler for Sumber Foto:


Diubah oleh peteradis 10-04-2022 20:13
nawir98Avatar border
nawir98 memberi reputasi
1
4.3K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sundul Bola
Sundul BolaKASKUS Official
5.7KThread5.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.